Rabu, 16 November 2011

Sinopsis He's Beautiful

Episode 1

Grup Boyband terkenal A.N.JELL sedang bermasalah. Tae Kyung lead singer mereka mengalami masalah dengan kesehatan vokalnya. Dia dipaksa ber-lip-sync. Tae Kyung marah dan kesal. “Apa bagusnya penyanyi yang tidak menyanyi?”
Manajer grup, Ahn sung Chan berkata mereka harus mencari vokalis lain. Dia menemukan “calon” yang menarik.
Mi Nyeo sedang dihukum karena melakukan kesalahan. Mi Nyeo sedang membersihkan patung Daud saat Ma Hoon Yi mengamatinya dari jauh. Pria itu mengikuti Mi-nyeo. Tingkah lakunya aneh, dia memandangi Mi Nyeo dan bergumam : “Mirip sekali..” Ma Hoon Yi membuat Mi Nyeo ketakutan, Mi nyeo memukulnya dan kabur.
Ma Hoon Yi berteriak : “Aku kesini karena Go Mi Nam. Saudara kembarmu (lelaki).” Hoon Yi mengatakan bahwa Go Mi Nam mengalami kecelakaan. Dia memperkenalkan diri sebagai manajer Go Mi Nam dan berlutut serta memohon pada Mi Nyeo agar menggantikan Mi Nam.

Hoon Yi menjelaskan, Mi Nyeo hanya perlu menandatangani beberapa lembar kertas (Tirza: Sound suspicious..). Kakaknya berhalangan tapi ia mendapatkan kesempatan sekali seumur hidupnya dan pihak manajemen tidak dapat melepaskan kesempatan ini begitu saja. Mereka harus menandatangani kontrak, dan karena Mi Nam tidak dapat pergi sendiri, maka Mi Nyeo diharap menggantikan kakaknya untuk menandatangani kertas2 itu.
Mi Nyeo sampai ke kantor A.N. Agency, dia melihat sekumpulan fans berkemah di luar kantor untuk melihat idola mereka. Mereka memandang Mi Nyeo dengan sebal, mereka mengira Mi Nyeo berpakaian biarawati agar menarik perhatian idolanya. Mereka mengenakan seragam bertema angel dan mengeluh karena Mi Nyeo lebih kreatif. Kemudian A.N.JELL keluar.
Mi Nyeo memandang trio itu saat mereka berjalan dengan slow-motion. Mi Nyeo berbicara sendiri bahwa ia sudah menemukan 3 orang malaikat dalam kehidupan nyata. Ketiganya melihat Mi Nyeo saat mereka lewat, Tae Kyung dengan pandangan mencemooh, Shin woo melihat dengan rasa tertarik, dan Jeremy dengan kebaikan hati dan siap untuk membagi tandatangan-nya. Dia pikir Mi Nyeo fans mereka.
Hoon Yi menarik Mi Nyeo dan memberikan baju pria padanya. Mi Nyeo mengenakan baju pria dan disambut dengan antusias oleh Sung chan yang menyambutnya ke dalam grup. Mi Nyeo menandatangani kontrak dengan gugup.
Tae Kyung menerobos masuk dan memandangi Mi Nyeo. Tae kyung mencemooh, Apa kau sehebat itu? Tae Kyung sudah diberitahu kalau Mi Nam memiliki suara yang bagus, tapi Tae Kyung tidak akan percaya begitu saja sampai ia mendengar sendiri suaranya.
Tae Kyung menarik Mi Nyeo dan menyeretnya ke studio, dimana temannya menunggu dan mengunci pintunya. (Manager Hoon Yi dan Sung Chan mengejar mereka tapi terbentur jendela)

Tae Kyung memberikan lagu pada Mi Nyeo dan memintanya menyanyi. Tidak peduli berapa ratus lembar kontrak yang sudah ia tandatangani, jika Mi Nyeo tidak memenuhi syarat, Tae Kyung tidak akan menerimanya sebagai anggota band. Mi Nyeo diam, tapi Jeremy dan Shin Woo merasa usulan Tae Kyung boleh juga. Mereka menunggu dengan penuh harap.
Mi Nyeo masih diam, dan membuat Tae Kyung tidak sabar. Dia bersiap merobek kontrak Mi Nyeo (Mi Nam) – sampai tiba-tiba..semua membeku dengan suara yang bernada tinggi, murni. Mi Nyeo mulai menyanyi lagu rohani “Panis Angelicus”. Suaranya bagus, tinggi dan falsetto, suara Mi Nyeo benar2 angelic. Cocok dengan tema grup mereka. Bahkan Tae Kyung harus mengakui bahwa suara Mi Nyeo memang bagus, dan semuanya speechless.
Tae Kyung tidak mau mengakui kekalahannya, tapi pergi tanpa berkata apapun. Jeremy, langsung mengatakan bahwa Mi Nyeo luar biasa dan benar2 membuatnya merinding. Dia berkata Tae Kyung sudah menerimanya, mereka sekarang satu tim.
Bahkan Hoon Yi terpesona, sepertinya bakat keturunan karena ternyata dia sebagus Mi Nam. Mi Nyeo lega karena tugasnya sudah selesai dan bersiap pulang, Mi Nyeo akan pergi ke Roma. Dia dipindahkan ke biara di sana. Hoon Yi ketakutan, Mi Nyeo tidak bisa pergi. Mi Nyeo harus menggantikan Mi Nam selama sebulan dan akan ada press conference di akhir pekan. Saat Mi Nyeo menolak, Hoon Yi berkata, Mi Nam tidak dapat menutup matanya!

Hoon Yi menceritakan semuanya, ini salahnya, dia mengusulkan Mi Nam mendapat operasi kecantikan ringan, tapi dokter mengacaukan operasinya sehingga mata Mi Nam menjadi jelek. Mi Nam harus dioperasi lagi untuk koreksi dan perlu sebulan untuk pulih. (Bwa…ha..ha, Tirza: well, this is obviously what a Korean idol used to had, a cosmetic surgery.. ). Mi Nyeo menyesal mendengarnya tapi dia tetap pada pendiriannya dan menolak.
Di Biara, Suster Kepala merasa Mi Nyeo sedang bermasalah, dan menanyakan tentang Mi Nam. Mi Nyeo menjawab bahwa ia sudah membantu semampunya, tapi ia sangat ingin menjadi biarawati – itu adalah kehendak Tuhan.
Suster Kepala bertanya apa kehendak Mi Nyeo. Dia tidak punya jawaban. Mi Nyeo : “Saya tinggal di dalam biara sejak kecil, dan saya tidak pernah berpikir menjadi sesuatu selain menjadi biarawati seperti Anda”
Suster Kepala menasihati Mi Nyeo. Mi Nyeo masih punya banyak waktu di depan untuk melihat dan mengalami hal-hal baru. Pikirkan lebih dalam lagi. Suster juga mengingatkan tidak seorang manusiapun dapat secara total mengerti secara pasti apa kehendak Tuhan.

Mi Nyeo tetap ingin berangkat ke Roma, dan berangkat menuju bandara sehari sebelum konferensi pers. Grup A.N.JELL juga ada di bandara, mereka akan ke Jepang untuk fan meeting. Jeremy berkata, Tae Kyung tetap tidak suka dengan anggota baru itu ya. Shin Woo menjawab, dia membenci segalanya.
Tae Kyung yang membawa kopi dan bertabrakan dengan Mi Nyeo (klise). Saat ia membungkuk untuk mengambil tiketnya yang jatuh, Mi Nyeo menyadari siapa itu. Mi Nyeo takut dikenali oleh Tae Kyung, dia melarikan diri sebelum Tae Kyung dapat mengenalinya.

Ternyata tiket Mi Nyeo ada di tangan Tae Kyung. (Tirza: another cliche). Tae Kyung mengikuti Mi Nyeo ke gate untuk menukar tiketnya. Karena panik, Mi Nyeo bersembunyi sementara Tae Kyung mencoba mencarinya di kerumunan. Ini mengesalkan untuk Tae Kyung karena ia harus menyembunyikan wajahnya agar tidak dikenali orang.
Mi Nyeo sadar sudah menjatuhkan tiketnya dan membawa mp3 player milik Tae Kyung. Shin Woo dan Jeremy juga setuju membantu Tae Kyung mencari biarawati itu. Mi Nyeo melihat Shin Woo dan Jeremy mencoba mendekatinya, dia kabur. Mi Nyeo lari kesana kemari menghindari ketiga pria itu (Tirza: wow..If only I had such luck! She’s surrounded by idol boys… OMG, bayangin kalo anggota SJ, DBSK, T-Max atau SS501 ngejar2 kita..). Waktu penerbangan ke Roma hampir tiba. Tae Kyung melihat waktu keberangkatan pesawat sudah tiba, dan menyerah.

Mi Nyeo bingung. Mi Nyeo duduk sendirian di bandara dan mulai menyalakan mp3 milik Tae Kyung dan mendengarkan musik A.N.JELL. Mi Nyeo merasa sedih, ia teringat kata2 Hoon Yi, Apa kau tahu mengapa Mi Nam ingin menyanyi? karena ia ingin mencari ibunya. Dia berkata dia harus menyanyi, karena kalau ia menyanyi ibunya akan kembali.
Hal ini mengembalikan kenangan pedih saat mereka harus tumbuh di panti asuhan. Mi Nyeo dan Mi Nam selalu diejek oleh anak-anak lain sebagai pengemis karena dibuang oleh ibunya. Mi Nyeo menangis, apa kita benar2 pengemis? Mi Nam berteriak, Bukan! mereka bilang ayah adalah pemain musik terkenal, dan ibu adalah penyanyi terkenal! Jika aku menjadi penyanyi terkenal, aku akan menemukan ibu!
Mi Nyeo mengusap air matanya, apakah ini keinginanMu juga? Kemana aku harus pergi?

Mi Nyeo memutuskan untuk tampil sebagai Mi Nam, ia menyingkirkan kebiasaan biarawati-nya, memotong rambutnya, membebat dadanya, dan mengenakan baju Mi Nam. Menguatkan hatinya dengan semua perubahan ini. Saat namanya dipanggil, dia memasuki ruangan (Tae Kyung, merasa dongkol). Seorang wanita berpenampilan glamour melihat jumpa pers itu di TV, berkata tanpa semangat,”Jadi ini anak itu. Apa benar ia mirip denganku?”
Kemudian, Mi Nyeo pindah ke rumah mewah dan heran dengan semua kemewahannya. Mi Nyeo ingin mengembalikan mp3 Tae Kyung, Mi Nyeo menyelinap ke ruangan Tae Kyung dan mencari tempat untuk menyembunyikan mp3 itu. Tae Kyung masuk tiba-tiba, Mi Nyeo kaget dan bersembunyi di kamar mandi. Tae Kyung seorang maniak kerapian dan ia tahu ada orang yang sudah masuk ke ruangannya, Tae Kyung menuju kamar mandi dengan curiga, dia menemukan Mi Nyeo. Karena gugup, Mi Nyeo menekan tombol toilet dan air membasahinya. Tae Kyung bertanya dengan sinis,”Apa kau mandi menggunakan toilet?”
Kesal, Tae Kyung memberikan serangkaian aturan: Jangan menyentuhnya. Jangan masuk ke kamarnya tanpa ijin. Jangan menyentuh barang2nya. Mi Nyeo minta maaf dan cepat2 pergi. Setelah Mi Nyeo pergi, dia melihat toilet: “Toilet ini lebih berbahaya dari yang kukira. Aku harus hati-hati.”
Manager Sung Chan mengadakan pesta untuk menyambut Mi Nam. Hoon Yi mencoba menjauhkan champagne dari Mi Nyeo, tapi Mi Nyeo ingin mencobanya dan ia minum lagi..dan lagi.. (sementara itu Tae Kyung cemberut memandangnya..)
Mi Nyeo tersandung di kamar mandi, dia benar2 mabuk. Saat Mi Nyeo mencoba turun, dia dengan lucu berkata pada dinding : “Tolong jangan bergerak..” Shin woo menemukannya dan menyarankan agar Mi Nyeo membuka kancing kemejanya karena dia keringatan. Mi Nyeo panik dan menolak, lalu Shin Woo menyarankan mencari udara di atap, Mi Nyeo ke atap dan menemukan Tae Kyung juga sudah berada di atap. Tae Kyung tidak suka dengan gangguan itu.
Tapi Tae Kyung mencegah Mi Nyeo mendekati pagar karena berbahaya. Dia memberikan cangkir untuk Mi Nyeo agar dia dapat muntah, tapi terlalu kecil, maka Tae Kyung mencabut bunga dari pot dan memberikan pot bunga kepada Mi Nyeo.
Mi Nyeo merasa lebih baik dan menghirup udara segar. Jeremy dan Shin Woo menyusul mereka di atap. Jeremy merasa Mi Nyeo cukup unik. shin Woo berkata sepertinya semua akan mulai menarik. Tae Kyung : “Kita hanya tinggal menunggu dan melihat apakah semua akan berubah menyenangkan atau bencana.”

Tiba-tiba Mi Nyeo berputar membahayakan, semuanya berlari ke arah Mi Nyeo. Mi Nyeo diam, dia berpikir : “Ibu Kepala, aku bermimpi aneh sekali.”
Mi Nyeo membayangkan dirinya melayang turun dari langit dengan tiga orang pria di taman penuh patung. Dia berjalan melewati mereka satu persatu dan mereka melihatnya dengan keheranan. Mi Nyeo : Apa aku sudah pergi dan kembali dari Surga?
Saat ia bangun di pagi hari, dia masih berpikir, “Apa aku masih di surga?”

Episode 2

Mi Nyeo bangun dari mimpinya dan menemukan dirinya tertidur di tengah ke tiga pria itu. Terperanjat dan kaget, dia mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi. Dia tidak ingat bagaimana ia kembali ke rumah itu, tapi bajunya kotor dan bibirnya luka.
Mi Nyeo mulai ingat, ia jatuh dari bangku dan anak2 itu menahannya. Lalu ia ingat ia mendarat di atas salah seorang dari mereka, bibirnya mengenai bibir seseorang dari mereka. Tapi Mi Nyeo tidak dapat ingat bibir siapa itu.
Mi Nyeo menutup matanya, mencoba untuk meyakinkan diri bahwa ini hanya mimpi, dan ia mulai berdoa.
Jeremy keluar dan menegur Mi nyeo dan memelototinya. Mi nyeo pikir ia bersalah pada Jeremy, maka ia minta maaf padanya. Tapi Jeremy menyuruhnya minta maaf pada orang yang sudah menjadi korbannya.
Ini berarti bukan Jeremy, maka ia mendekati Shin Woo. Shin Woo duduk dan menikmati tehnya dan berkata kemarin malam sungguh tidak bisa dipercaya. Mi Nyeo sekali lagi minta maaf dan mohon agar Shin Woo mengerti karena ia bagaikan ditabrak oleh batu yang jatuh dari langit.
Jeremy yang melihat Mi Nyeo duduk dengan Shin Woo berteriak, “Hei..aku suruh kau minta maaf, dan kau hanya duduk saja disini minum teh?” Mi Nyeo menjawab, “Tapi aku sedang minta maaf.”
Mereka membuat Mi Nyeo sadar, itu adalah Tae Kyung ! kemudian flashback..saat Mi Nyeo jatuh di atas tubuh Tae Kyung, mulutnya mendarat ke mulut Tae Kyung…tapi cerita tidak berhenti di situ. Setelah Mi Nyeo mendarat, ia membuka mulutnya…dan muntah…tepat di mulut Tae Kyung ! (iyakh..)
Ini juga menjelaskan kengerian semua orang, ini benar2 tidak bisa dipercaya…muntah di mulut seseorang. Keduanya menasihati Mi Nyeo untuk menyelesaikan masalah ini dengan Tae Kyung, jika Tae Kyung melepaskannya, maka ia aman.
Tae Kyung bangun dan ketakutan mengingat kejadian semalam. Ia sangat menjaga kebersihan, sekarang ia lari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya sebersih mungkin. Saat Mi Nyeo muncul dan ingin minta maaf, dia sangat kesal dan berkata ia tidak bisa berbicara dengan Mi Nyeo sekarang. Juga, “Mengapa aku harus memaafkanmu?” Mi Nyeo menjawab, “Karena kau orang yang baik.”
Tae Kyung berkata, “Jika aku tidak menyukai orang di masa lalu, aku akan tetap tidak menyukainya, karena mereka selalu melakukan hal2 yang tidak kusuka. Aku tidak menyukaimu dari pertama aku melihatmu, dan sekarang dapat dipastikan kau melakukan hal yang paing kubenci. Ini jelas kau selalu melakukan hal2 yang kubenci dan aku akan tetap membencimu. Jadi pengampunan yang kau bicarakan tadi tidak akan terjadi sekarang, atau selamanya.” Tae Kyung berteriak agar Mi Nyeo keluar.
Saat Tae Kyung masuk ke kamar mandi, ia bergumam (sedikit bersalah) bahwa Mi Nyeo seharusnya mendengar saat ia minta waktu untuk mandi dan menenangkan diri.
Mi Nyeo meninggalkan secangkir teh dan lilin aromatherapi di atas meja Tae Kyung, tapi lilin Mi Nyeo menetes di lantai. Saat Mi Nyeo membungkuk untuk menghapus tetesan lilin, ia terkejut dengan panasnya. Ini membuat Mi Nyeo menabrak rak CD. Semua isinya langsung berantakan keluar, dan Mi Nyeo dengan panik menahan rak agar tidak terjatuh, dan ia terjebak menahannya.
Sayangnya, sebuah remote control juga terjatuh dan menyalakan kipas angin, yang menyebabkan lembaran2 kertas musik berantakan, yang jatuh tepat di atas lilin….
Mi Nyeo dengan panik berusaha mengendalikan situasi saat Tae Kyung di shower. Dia mencoba menjangkau remote control, tapi jauh. Lalu ia mencoba meniup lilinnya, tapi jaraknya terlalu jauh.
Mi Nyeo menyimpulkan ia harus memadamkan lilin dan mencari air. Karena tidak ada, ia mendapat ide untuk menggunakan ludahnya …
Tae Kyung, merasa segar setelah mandi, keluar TEPAT saat Mi Nyeo meludahi lilin. Sisi baiknya, lilinnya mati, sisi jeleknya…yah..semuanya.
Tae Kyung melihat Mi Nyeo (Apa kau baru saja meludahi lantaiku?) dan ingin tahu apa yang ia lakukan. Saat Mi Nyeo berkata ia disini untuk minta maaf, Tae Kyung menggerutu, “Jadi aku harus memaafkanmu dengan caramu?” dan membanting tangannya ke rak yang kosong.
Tae Kyung memukul untuk hanya untuk melampiaskan kekesalannya, tapi gerakan Tae Kyung yang mendadak menyebabkan sebuah trophy yang berat jatuh, menghantam kepala Mi Nyeo. Tae Kyung tidak bermaksud melukai Mi Nyeo, dan dia kaget saat Mi Nyeo rebah di lantai. Darah mengalir dari luka di kepalanya.
Yang lain datang ke depan pintu dan melihat Tae Kyung membungkuk diatas Mi Nam yang tidak sadar, memegang bagian ujung trophy yang berat itu. Tae Kyung membeku dan merasa bersalah dan shock. Tae Kyung menjawab, “Aku tidak melakukannya.”
Mi Nyeo sadar, ia dibawa dengan ambulance ke rumah sakit, Hoon Yi duduk di dekatnya. Mi Nyeo menolak ke RS, “Jika aku dibawa ke RS mereka akan tahu aku ini wanita.”
Benar juga. Mereka berhenti dan duduk di taman dan mengobati lukanya. Mi Nyeo berkata Tae Kyung tidak memukulnya, tapi Hoon Yi percaya Mi Nyeo terlalu baik hati dan hanya membela Tae Kyung saja.
Tae Kyung menelepon dan ingin berbicara dengan Mi Nam, tanya mengenai lukanya. Lucu melihat Tae Kyung berlagak tidak peduli dan berkata ia hanya ingin menjelaskan bahwa ia tidak memukulnya. Mi Nyeo berkata ia baik2 saja dan Tae Kyung tidak perlu cemas, dan ia sekarang dirawat di ruang gawat darurat RS.
Apa yang tidak diketahui Mi Nyeo adalah, Tae Kyung ada di RS, mencarinya. Di ruang gawat darurat, seorang suster memberitahu bahwa Tae Kyung tidak bisa menggunakan ponsel-nya di sini. Ini menghentikan Tae Kyung dan ia bertanya pada Mi Nyeo bagaimana ia bisa menelepon jika dilarang menggunakan ponsel.
Mi Nyeo gelagapan untuk menjelaskan dan Tae Kyung mulai curiga, lalu ada truk yang lewat di sekitar Mi Nyeo, pedagang keliling. Tae Kyung mendengar speakernya.
Sebuah video yang diambil oleh fans beredar secara online, yang memperlihatkan ke-empat anggota A.N.JELL di areal parkir malam itu. Jeremy membawa Tae Kyung yang pingsan (ia pingsan karena shock habis kena muntahan), sementara Shin Woo membawa Mi Nam yang mabuk. Ini membuat spekulasi diantara fans..apa sudah terjadi perkelahian?
Saat Mi Nyeo menuju ke A.N Entertainment untuk membahas beberapa hal dengan manajernya, seorang reporter menunggu di lobby. Reporter itu ingin tahu mengenai gosip yang beredar, mengenai perkelahian berdarah antara Mi Nam dan Tae Kyung.
Mi Nyeo menyangkal dengan cara manis dan berkata Tae Kyung tidak memukulnya. Tae Kyung datang saat itu, melihat situasi, dan pergi.
Reporter itu tidak percaya kata2 Mi Nam dan mengarang cerita tentang luka di wajah Mi Nam, berkata Tae Kyung sudah memukulnya. Artikel2 online mulai keluar (aku sedikit ngga enak jika ikut nyebarin berita seleb Korea, makanya nyebarinnya yg baik2 saja…hehe) yang berisi beberapa fakta tapi banyak spekulasi mengenai perpecahan grup. Fans, dipimpin oleh Sayuri sang presiden fanclub yang setia, langsung menyimpulkan bahwa Go Mi Nam pasti masalahnya, beraninya dia merusak image Tae Kyung? semuanya baik2 saja sebelum Mi Nam tiba.
Sayuri berpikir bahwa ini adalah rencana Mi Nam untuk meraih simpati untuk dirinya sendiri. Sayuri memimpin protes untuk mengeluarkan Mi Nam dari grup. (ini juga yg buat aku rada aneh, masa netizen di Korea freak banget dengan kondisi artis2 nya?)
Jeremy yang selalu riang saat ini menyalahkan Mi Nam karena sohib-nya Tae Kyung menderita. Jeremy (setengah bercanda) meminta anjingnya menyerang Mi Nyeo, yang melompat dengan senang ke arah Mi Nyeo dan menjilati muka Mi Nyeo (oya, nama anjing-nya Angelina Jolie)
Jeremy menegur Mi Nyeo karena menghancurkan kamar Tae Kyung. Mi Nyeo murung dengan semua ini dan juga dengan fans haus darah itu, dan berjanji untuk mengurus semua kekacauan yang ia timbulkan.
Saat Mi Nyeo akan pergi, Jeremy menariknya karena ia belum selesai bicara dengannya. Karena tiba2 ditarik mendekat membuat Mi Nyeo panik dan ia lari. Yang lucu, kepanikan Mi Nyeo membuat Jeremy merasa tidak enak. Jeremy berpikir ini membuatnya terlihat seperti bad guy.
Shin WOo lebih baik, tanya bagaimana keadaan Mi Nyeo dan bagaimana lukanya. Shin WOo mau menyentuh dahi Mi Nyeo, tapi ia mundur. Shin Woo berkata, “Jika kau tersentak seperti itu, semua akan melihatnya.” Mi Nyeo kaget, ia pikir Shin Woo tahu identitas aslinya, tapi maksud Shin Woo, mereka akan berpikir bahwa Mi Nyeo benar2 dipukul oleh Tae Kyung.
Mi Nyeo menuju kamar Tae Kyung untuk membereskan kamarnya sebelum Tae Kyung kembali. Diantara barang2 yang terserak, Mi Nyeo menemukan banyak CD lama dan video Mo Hwa Ran, penyanyi terkenal di tahun 90-an, dan Mi Nyeo menebak Tae Kyung pasti fansnya. Saat ia melihat foto penyanyi itu dengan anak lelaki, Mi Nyeo bertanya-tanya apa Tae Kyung adalah anak lelaki di foto itu.
Tentu saja, ini saatnya Tae Kyung tiba, merasa tidak senang melihatnya di kamarnya dan diantara barang2nya. Tidak tahan, Tae Kyung menarik tangan Mi Nyeo dan menyeretnya ke bawah untuk menemui manajer Sung Chan dan Hoon Yi yang baru saja tiba. Tae Kyung ingin Mi Nam dikeluarkan, atau ia yang akan pergi, lalu membuat ancaman dengan pergi keluar dari rumah.
Mi Nyeo duduk ketakutan, berkata pada Hoon Yi bahwa ia pikir ini sangat sulit untuk ditahan, dia sudah kehabisan energi. Managernya menasihatinya, ini hal yang baik untuk Mi Nyeo. Jika Mi Nyeo terlalu dekat dengan Tae Kyung, ada kemungkinan ia akan segera diketahui identitas aslinya. Ada untungnya juga dibenci jadi Tae Kyung akan jauh2 dari Mi Nyeo, dan ia akan bertahan sampai akhir bulan.
Manager juga memperlihatkan bahwa Mi Nam ada di bagian atas hasil pencarian di internet, mengingatkan Mi Nam bahwa jika ia terkenal, akan membantunya menemukan ibunya.
Seorang aktris, Choi Ran yang ternyata adalah bibi Mi Nam, ia berkata ia ada hubungan dengan Mi Nam, meskipun kawan2nya mengingatkannya bahwa ia meninggalkan anak2 itu di panti asuhan. Bibi yang tidak tahu malu itu berkata bagaimanapun, ia adalah keluarganya, dia jauh lebih baik dari ibu yang meninggalkan mereka, yang bahkan tidak pernah mereka kenal. (Ya, dulu si kembar adalah beban, sekarang mereka terkenal, semua mau jadi keluarganya..)
Tae Kyung bertemu wanita yang berpenampilan glamor dari episode 1, ternyata ia adalah Hwa Ran ibunya. Dia membeku saat mereka bertemu muka dalam lift, dan ia mencoba bersikap dingin.
Tae Kyung memanggil ibunya dengan panggilan “madam” bukan “ibu”. Tae Kyung tidak mau ibunya terlihat akrab dengannya, flashback ketika ia kecil, ibunya adalah penyanyi terkenal dan tidak bertindak seperti ibunya, tapi sekarang keadaan berbalik, Tae Kyung lah yang terkenal. Tae Kyung tidak ingin ibunya menyebabkan masalah.
Shin woo seorang yang memiliki pemikiran luar biasa, ia tahu lebih dari yang diperlihatkannya. Jeremy, sebaliknya tidak menyadari sekitarnya. Dia heran apa yang dipikirkan Shin Woo. Shin Woo berkata agar Jeremy menebaknya.
Jeremy berkata Mi Nam itu aneh sekali, pertama, ia sangat sensitif dan bahkan menangis saat Tae Kyung meninggalkan rumah. Mi Nam juga terlalu lembut dan halus. “Membuatku merasa tidak enak.” kata Jeremy. Jeremy melihat Shin Woo tidak berkata apa2, “Kau pasti menyukai Mi Nam,” Bagaimanapun, kau yang merawat Mi Nam malam setelah pesta itu.
Ini membawa ke flashback, saat Shin WOo membantu Mi Na keluar dari lokasi pesta. Dia melihat wajah Mi Nyeo dari dekat, dan ia merangkul Mi Nyeo, Shin Woo mulai menyadari kebenarannya, bahwa Mi Nyeo sebenarnya seorang gadis.
Jeremy :”Kau pasti sangat menikmati berada di dekat cowok seperti gadis itu.”
Shin Woo : “Aku akan senang melihatnya sekarang.”

Jeremy tidak mengerti dengan jawaban Shin Woo.
Mi Nyeo semakin tertekan saat Sung Chan mengumumkan bahwa Mi Nam akan membuat debut panggungnya di Asia Music Festival, dua minggu lagi. Hoon Yi dan stylist (tmn dekat Hoon Yi dan tahu yang sebenarnya) keduanya protes, Mi Nam belum siap sekarang. Tapi Sung Chan berkeras ia ingin menyerang saat masih panas.
Mi Nyeo tidak berpikir ia bisa melakukannya, tapi ia diseret ke dalam aktivitas, pemotretan, latihan tari. (ini juga yg bikin aku heran dg Korea, mrk sptnya memeras bintangnya habis2an, apalagi kalo lagi terkenal..)
Stylist Wang kagum dengan kerja keras Mi Nyeo, tapi Mi Nyeo menekankan bahwa ia akan meninggalkan semua saat kakaknya kembali. Dia salah karena menipu semua orang sekarang, jadi ia harus menahan semuanya ini.
Stylist itu sangat simpatik, dan mereka bercakap2 dengan akrab.
Sung Chan melakukan chat dengan Tae Kyung yang sekarang tinggal sendiri di hotel. Manager mencoba meyakinkan Tae Kyung untuk berpartisipasi dalam Asia Music Festival dan Tae Kyung sepertinya sudah berkurang marahnya dan ia setuju mempertimbangkannya.
Sung Chan mengirim e-mail yang salah dan harus membereskannya. Dia minta Tae Kyung duduk saja dan tidak bergerak. Saat ia pergi, ia meninggalkan webcamnya, dan beberapa saat kemudian webcam itu menangkap beberapa kejadian.
Tae Kyung melihat saat si stylist menarik Mi Nam ke kamar. Stylist itu sudah menemukan (maaf) salah satu alat kelamin palsu Mi Nyeo yang jatuh di lantai dansa dan panik minta Mi Nyeo membetulkannya sebelum ada yang menyadari, tapi Tae Kyung merasa adegan ini punya arti lain, apalagi saat stylist itu berbisik bahwa mereka ada di ruang pribadi dan sibuk dengan celana Mi Nam.
Tae Kyung menelan ludah dan kemudian..lampu mati saat moment2 krusial. Saat lampu kembali menyala, stylist itu mengencangkan dada Mi Nyeo dan mengecek apakah bebatnya masih kuat. Tidak ada yang perlu dibebat, “Tapi bagaimanapun, kau seorang gadis.”
Tae Kyung bingung : “Dia seorang gadis?”
Tae Kyung menekan tombol “record” di laptopnya untuk mengambil rekaman di detik2 terakhir, lalu Mi Nyeo berkata dengan lega, “Terima kasih, karena kau, tidak seorang pun tahu aku seorang gadis.”
Tae Kyung menuju studio untuk mengkonfirmasi “sesuatu yang penting”, dan berjalan saat latihan dimana grup A.N.JELL sedang berlatih dengan para penari. Semua melihat dengan rasa ingin tahu saat Tae Kyung mendekati Mi Nyeo, dan ia memandangnya dengan lekat.
Tiba2, Tae Kyung memeluk Mi Nyeo. Dan merasakan yang sebenarnya.
Dia berkata : “Go Mi Nam…kau!”
Tapi Tae Kyung tidak bisa menyelesaikan apa yang akan ia katakan. Sung Chan masuk dengan reporter, yang mulai mengambil foto2 dengan senang. Sung Chan senang melihat kedua anggotanya yang terlihat akrab. (yang langsung menyarankan untuk diambil foto)
Tae Kyung mencoba mengatakan sesuatu pada Manager tapi diabaikan. Jadi saat Tae Kyung berkeras mereka harus mengeluarkan Mi Nam dari grup, ia sama sekali tidak didengar.
Mi Nyeo baru saja lega bahwa tidak ada yang aneh terjadi dengan Tae Kyung, dan diantar oleh managernya untuk mandi di lantai dua agar tidak mandi bersama ketiga pria yang lain. Tapi mereka tidak sadar bahwa kamar mandi di lantai bawah, showernya rusak dan anak2 itu menuju ke lantai atas.
Jeremy sadar, “Mi Nam benar2 tidak mencuci tangan.” Shin Woo tahu alasan sebenarnya, tapi karena Jeremy tidak begitu “cerdas”, ia berkata, “Seperti yang dikatakan Tae Kyung-hyung, anak itu benar2 jorok.”
Hoon Yi menjaga pintu kamar mandi, tapi ponselnya berdering dan membuatnya pergi menjauh untuk berbicara. Lalu Mi Nyeo membeku saat mendengar ketiganya mendekat. Untungnya, ia sudah selesai mandi. Tapi sekarang ia terjebak di ruang loker, dan anak2 itu mulai buka baju!
Tapi apa yang harus dilakukan Mi Nyeo? Mi Nyeo teringat Suster Kepala yang muncul dalam imajinasinya memberinya nasihat. Suster Kepala menasihati Mi Nyeo bahwa kerub adalah lukisan religius, yang tidak pernah membuatnya merasa malu. “Coba pikirkan mereka seperti kerub2 yang diciptakan Tuhan.”
Tapi itu berhasil, karena Mi Nyeo dengan santai bisa keluar dengan tenang tanpa merasa malu, karena dalam pikirannya ketiga cowok itu adalah kerub2 kecil (cupido).
Dia tersadar, saat Shin Woo menutup matanya dengan handuk. Tersenyum, Shin Woo berkata, “Karena kau sudah selesai, kau bisa pergi. Jika kau ada di sini, aku tidak bisa mandi.”
Mi Nyeo benar2 tidak mengerti apa maksudnya, dia bergegas keluar. Dia menghela nafas dengan lega, “Bagus, aku tidak ketahuan!”
Tapi ia mendapat jawabannya, “Kau sudah ketahuan.”
Tae Kyung berdiri menghadap ke arahnya. Ia mendekat, ia mengumumkan, “Aku sudah mengetahuinya.”
Mi Nyeo berdoa, “Suster Kepala, apa yang harus kulakukan sekarang?”

Episode 3

Tae Kyung menghadapi Mi Nyeo dan memperlihatkan video yang ia rekam saat Mi Nyeo berkata ia adalah seorang gadis. Tae Kyung berkata dengan penuh kemenangan, “Go Mi Nam, kau sudah tamat.” dan berjalan pergi sambil nyengir.
Mi Nyeo mengejar Tae Kyung dan memohon agar Tae Kyung mendengarnya. Tae Kyung tidak peduli dan pergi menuju ke lift. Mi Nyeo berdiri di depan lift. menghalangi jalannya. Jeremy melihat mereka dan ia ingin tahu. Adegan mereka jelas terlihat aneh…
Tae Kyung berkata pada Mi Nyeo, ia berniat menyerahkan video ini pada manager Sung Chan dan tidak ingin melihatnya lagi, memanggilnya dengan sebutan, “Nona Go Mi Nam.”
Karena Tae Kyung tidak mau mendengar, Mi Nyeo di detik2 terakhir merebut PDA di tangan Tae Kyung. Mi Nyeo mengambilnya tepat saat pintu lift tertutup dan lari.
Tae Kyung mengejarnya keluar, ia akhirnya menyudutkan Mi Nyeo dan mendekatinya dengan bengis dan merebut kamera/PDA-nya. Tae Kyung : “Apa kau pikir kau tidak akan ketahuan? Apa kau idiot?”
Kata2 Tae Kyung membuat Mi Nyeo sadar bahwa ia benar. Mi Nyeo sedikit merenggangkan tangannya, energinya habis. Tae Kyung meraih ponselnya dan karena Mi Nyeo melepaskannya, maka ponsel itu…jatuh..ke bawah..ke atas truk yang ada di bawah. (mereka ada di lantai atas)
Tae Kyung : “Bagaimana kau bisa melepaskannya?” Mi Nyeo : “Karena kau menyuruhku melepaskan..”
Tae Kyung menyuruh Mi Nyeo mengambil ponselnya dan dengan malas membantunya turun dari atap. Tae Kyung hanya ingin meyakinkan bahwa ponselnya tidak rusak dan memeriksa apa tergores dan mengabaikan Mi Nyeo yang masih ada di atas truk.
Tapi kemudian, truk itu mulai bergerak…
Mi Nyeo berusaha memanggil Tae Kyung, tapi suaranya lemah dan Tae Kyung sdg konsentrasi dengan ponselnya. Saat akhirnya Tae Kyung menoleh ke arah truk, ia hanya bisa melihat dengan bengong saat truk itu mulai meninggalkan lokasi parkir.
Mi Nyeo mencoba sekuat mungkin bertahan di atas truk dan pegangan-nya semakin lemah. Tepat saat Mi Nyeo merasa ia tidak tahan, ia mendengar Tae Kyung meneriakinya, tae Kyung lari mengejar truk, berteriak pada Mi Nyeo agar bertahan dan pegangan kuat.
Tapi Tae Kyung tidak sebanding dengan kendaraan itu. Saat truk berhenti di lampu merah, Tae Kyung berteriak agar Mi nyeo segera turun.
Mi Nyeo menguatkan kakinya dan mengumpulkan keberaniannya, melompat tepat saat lampu berubah hijau. Tae Kyung berlari ke arah Mi Nyeo mencoba menangkapnya, Mi Nyeo mendarat ..di atas badan Tae Kyung.
Sebagai hasilnya, keduanya memar dan pincang saat mereka pulang ke rumah. Mi Nyeo berjalan beberapa langkah di belakang Tae Kyung. Mi Nyeo berterima kasih pada Tae Kyung karena mengejar dan berusaha menangkapnya. Tae Kyung sangat tidak percaya dengan kejadian ini dan tanya apa ini akal2an saja (spt MTV You’ve got punk’d) dan mencari apa ada kamera tersembunyi.
Tae Kyung menyebut Mi Nyeo sebagai pengacau publik dan memutuskan, “Dekat denganmu sangat sial. Go Mi Nam, kau berbahaya.” Dia ingat semua kekacauan yang dibuat Mi Nyeo, dan berkata, “Selesaikan semua kekacauan ini dan menghilang.”
Dengan terisak, Mi Nyeo berkata, “Aku mengerti. Aku akan keluar agar tidak ada masalah lagi.”
Mi Nyeo lapor pada Hoon Yi dan stylist Wang bahwa ia sudah ketahuan oleh Tae Kyung. Mereka kaget. Hoon Yi bahkan berpikira..mungkin hanya Tae kyung yang tahu, bagaimana jika..kita singkirkan dia..tentu saja kedua wanita itu menolaknya. Kemudian bagaimana jika mereka membuat Tae Kyung merasa salah mengenali Mi Nam dengan orang lain? Mereka bisa memberikan identitas bohong2an seperti pada drama..Wife temptation..
Jika itu juga gagal, mereka harus memohon!
Malam itu, Tae Kyung merasa tidak enak mengingat bagaimana Mi Nam menjadi pincang setelah melompat dari atas truk. Saat pikiran itu mengganngunya, ia mengabaikannya dan berkata pada dirinya sendiri, ini bagus dan ia memutuskan untuk tidak terlibat.
Dalam perjalanan pulang, Jeremy melihat ke arah Mi Nam dengan curiga karena adegan yang ia lihat sebelumnya, dan tanya apa Mi Nam membuat Tae Kyung marah lagi. Masih merasa tidak enak, Mi Nyeo berkata ia memang pengacau yang selalu menyebabkan kecelakaan pada yang lain.
Ini membuat Jeremy berpikir lain, ia merasa Mi Nam sebagai penyerang dan Tae Kyung sebagai korbannya.
Sementara Jeremy ketakutan sendiri, Shin Woo melihat luka mi Nyeo. Di rumah, Shin Woo memanggilnya dan merawat luka Mi Nyeo, berkomentar pasti ini yang dirasakan Jeremy saat merawat jolie (anjingnya).
Mi Nyeo merasa sedih disamakan dengan anjing, tapi Shin Woo tidak bermaksud jelek, “Kau seperti anjing yang kehilangan arah. Aku merasa aku harus merawatmu.”
Untuk membuat Mi Nyeo bersemangat lagi, Shin Woo menceritakan bahwa ia pernah ditolak seorang gadis karena seekor anjing. Dia menyukai gadis dari Seoul dan ingin memperbaiki aksennya dari aksen kampungan menjadi aksen Seoul. Saat Shin Woo bertanya sesuatu dengan aksen Seoul tapi bercampur dengan aksen Selatan, gadis itu salah mengerti, pertanyaannya menjadi “Apa keluargamu menangkap anjing2?” Lalu ia ditolak.
Sekarang aksen Seoulnya sudah sempurna, tidak seorangpun tahu ia dari Selatan, Shin Woo membagi ini hanya dengan Mi Nyeo. Shin Woo minta Mi Nyeo memanggilnya “hyung”, Mi Nyeo tidak begitu nyaman dengan panggilan itu, Shin Woo ingin melihat reaksi Mi Nyeo dan tanya “Lalu..apa kau ingin memanggilku oppa?” Mi Nyeo jelas tidak bisa melakukannya. Maka ia memanggil Shin Woo dengan panggilan Shin Woo-hyung.
Mereka tidak tahu, Jeremy sudah melihat (tapi tidak mendengar) mereka dari rumah. Dan ia sangat merasa aneh. Betapa dekatnya Mi Nam dengan Shin Woo. Lagi, saat Mi Nam mendekati Jeremy untuk mengembalikan apelnya yang jatuh, imajinasi Jeremy membuat Mi Nyeo menjadi aneh.
Jeremy memperingatkan dirinya sendiri,”Ada sesuatu yang sangat aneh dengan anak itu. Aku harus berhati-hati.”
Malam itu, Mi Nyeo harus menghadapi kenyataan bahwa ia harus keluar dari A.N.JELL, dan minta maaf pada Mi Nam karena menghancurkan impiannya. Mi Nyeo merasa ia tidak berguna dan tidak ada artinya sebagai manusia.
Paginya, Mi Nyeo mencoba menelepon manager Sung Chan tapi tidak diangkat. Selama perjalanan ke agensi, Tae Kyung menelepon Jeremy untuk mencari tahu apa Mi Nam sudah berhenti. Mendengar bahwa tidak ada yang aneh maka Tae Kyung tahu Mi Nyeo belum keluar.
Bibi Mi Nam yang tidak tahu diri datang ke agensi dan mau bertemu Mi Nam, pihak agensi tidak percaya kalau ia bibinya. Maka ia duduk bersama fans yang berkemah di luar agensi. Tapi karena bibi Mi Nam ingin ke kamar kecil, ia tidak ada di tempat saat ketiga anggota A.N.JELL itu datang. Maka ia menitipkan amplop pada pengirim surat dan minta ia meyakinkan Mi Nam menerimanya.
Mi Nyeo langsung menuju ke kantor manager Sung Chan, tapi ia tidak di kantor. Mi Nyeo menunggu di kantornya, seorang pengantar surat datang dan memberikan surat bibinya pada Mi Nam. Di dalamnya ada satu foto, foto masa kecil Mi Nam, Mi Nyeo dan ayah mereka. Tidak ada catatan tapi Mi Nyeo tahu bahwa seseorang yang dekat padanya yang mengirimnya. Mi Nyeo langsung lari keluar mencari bibinya, yang kata orang itu mengenakan baju merah dan berusia setengah baya.
Saat keluar, ia bertemu manager Sung Chan yang siap mendengar apa yang ingin dikatakan Mi Nyeo, Mi Nyeo berpikir sejenak dan ia memutuskan bahwa wanita yang mengirim amplop itu lebih penting, lalu lari keluar.
Tae Kyung datang dengan mobil sendiri dan ia sempat melihat Mi Nam lari keluar ke arah jalan dan ia bertanya-tanya apa yang terjadi.
Sebenarnya Mi Nyeo tidak jauh dari bibinya, tapi ia tidak tahu pasti siapa yang ia cari dan beberapa kali melewatinya.
Beberapa anak perempuan mengenali Mi Nam sebagai salah satu grup A.N.JELL, saat itu tiba2 Tae Kyung mendekatinya dan menutupi kepala Mi Nam dengan hood di jaketnya. Dia menolaknya dan berkata ia harus mencari seseorang, tapi Tae Kyung menarik lengan Mi Nam dan menyeretnya pergi.
Mi Nyeo berkata itu bisa saja ibunya. “Bahkan jika ia bukan ibuku, aku tidak akan kecewa. Siapa tahu aku bisa tahu berita darinya, aku sudah merasa senang.” Mi Nyeo mencoba menghibur dirinya dan berkata jika wanita itu sudah datang begini jauh, maka ia mungkin akan mencoba mengontaknya lagi.
Tae Kyung melihat saat Mi Nyeo berdoa, dia sebal dengan reaksi Mi Nyeo: “Apa yang akan kau lakukan? Bahkan jika wanita itu datang, kau tidak akan disini lagi. Apa kau lupa janjimu untuk segera pergi dari sini?”
Tae Kyung tidak mau mendengar permohonan Mi Nyeo, bahkan Mi Nyeo mohon agar membiarkan ia tetap di sini sampai wanita itu datang lagi, Tae Kyung menjawab dengan dingin, “Tidak. Go Minam, kau keluar. Tidak ada yang berubah.”
Tae Kyung kembali ke hotelnya dan bertemu ibunya lagi. Ibunya dengan tenang berkata Tae Kyung tinggal di sini tanpa tahu bahwa ibunya juga ada di hotel itu. Ibunya berkata, “Apa itu bukan karena kau mungkin berharap akan menemui aku?”
Tae Kyung merespon dengan dingin, jelas bahwa ia marah. Ia ingat saat kecil, ia tinggal sendirian di rumah sementara ibunya ada di TV dan tidak pernah di rumah. Kenangan itu membuatnya marah dan bergumam, “Apa yang kau harapkan dari wanita yang sudah membuangmu? Menyedihkan.”
Mi Nam menghadap manager Sung Chan, ia ingin mengutarakan yang sebenarnya hanya susah mengatakannya. Akhirnya ia berubah pikiran dan berkata : “Aku tidak bisa pergi. Aku benar2 tidak bisa pergi. Aku akan tinggal disini sebagai Go Minam. Sampai sekarang, aku merasa aku diseret dengan paksa, tapi tidak lagi. Aku punya alasan untuk tinggal di sini. Aku akan tetap bertahan bagaimanapun juga.”
Manager Sung Chan sedikit bingung, tapi ia terus mendengarnya.
Kemudian Mi Nyeo menemui Tae Kyung di depan hotelnya. Mi Nyeo menjelaskan betapa pentingnya bertemu lagi dengan ibunya (makanya ia harus tetap dg A.N.JELL), Mi Nyeo memberikan cincin pada Tae Kyung. Ada dua cincin yang diberikan padanya dan Mi Nam, dari orang tuanya. Ini adalah harta miliknya yang paling berharga, dan sekarang Mi Nyeo mempercayakannya pada Tae Kyung sebagai simbol komitmen-nya, “Pegang ini dan percayalah padaku.”
Tae Kyung tidak tersentuh, “Apa kau kira kau bisa menemukan ibumu jika kau tetap disini?” Mi Nyeo menjawab, jika aku mencarinya benar2 aku percaya aku bisa.
Tae Kyung tidak terkesan lalu berkata, “Ayo kita lihat jika kesungguhan akan membuatmu bertemu dengannya?” Dengan perkataan itu, Tae Kyung melempar cincin Mi Nyeo masuk ke sungai kecil di bawah.
Mi Nyeo tidak percaya ini, dan menatap Tae Kyung dengan shock. Tae Kyung berkata : “Sekali kau dibuang, maka sudah selesai. Ibumu meninggalkanmu maka semua berakhir, dan demikian juga cincinmu. Jadi berhentilah menjadi Go Minam.”
Mi Nyeo mendekat ke arah Tae Kyung dan marah, “Aku berkata itu sangat berharga bagiku!” Tae Kyung “Lihat, kau jadi marah karena kau pikir kau tidak bisa menemukannya.”
Saat Mi Nyeo berkeras bahwa ia akan menemukannya, Tae Kyung berkata, “Jika kau bisa menemukannya, aku akan percaya padamu dan menerimamu.”
Maka Mi Nyeo masuk ke dalam air dan mencari cincin itu ke sana kemari dengan keras kepala. Tae Kyung merasa ia sudah memberi pelajaran pada Mi Nyeo, hal yang sudah hilang tidak akan kembali padamu, tapi Mi Nyeo menolak menyerah. Sampai malam, Mi Nyeo dengan bersin2 dan menggigil masih mencari cincin itu. Tae Kyung melihatnya dengan heran, “Apa ia bodoh? Apa ia benar2 berpikir ia bisa menemukannya?”
Tae Kyung sebenarnya tidak pernah membuang cincin itu, ia menyimpannya selama ini di tangannya. Dia merasa sedikit bersalah, tapi tetap saja, “Sudahlah..kau tidak akan menemukannya. Menyerahlah.”
Malamnya, Tae Kyung tidak bisa tidur tapi ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa Mi Nyeo pasti akan menyerah. Paginya, Tae Kyung merasa puas melihat bahwa Mi Nyeo sudah pergi. Sampai..Mi Nyeo muncul di balik batu besar.
Tae Kyung merasa bersalah tapi juga kagum, dan berkata agar Mi Nyeo menyerah saja. Mi Nyeo hanya melihat Tae Kyung dengan tajam dan berkeras,”Aku akan menemukannya.”
Menyadari bahwa Mi Nyeo bersungguh-sungguh, Tae Kyung berkata, “Kau tidak perlu mencarinya. Keluarlah sekarang.” dan memperlihatkan cincin-nya.
Melihat itu, Mi Nyeo keluar dari air dan mendekati Tae Kyung dengan marah. Tae Kyung tidak bisa berdebat dengan Mi Nyeo, dan ia berkata, “Baik, kau kuat dan kau hebat. Cukup sekarang.”
Tae Kyung sepertinya agak gugup dengan reaksi Mi Nyeo, dan ia berpikir Mi Nyeo pasti akan memukulnya. Tapi Mi Nyeo membuatnya kaget saat ia mengambil tangan Tae Kyung dan berkata dengan lega, “Aku menemukannya.”
Tae Kyung masih berpikir bahwa Mi Nyeo akan memukulnya, tapi Mi Nyeo memeluk Tae Kyung dengan erat dan berkata sambil menangis, “Terima kasih, Hwang Tae Kyung.” Mi Nyeo juga menegaskan bahwa ia memang “menemukan” cincin itu yang berarti ia menang.
Tae Kyung tidak siap dengan reaksi Mi Nyeo dan mendorongnya, tapi Mi Nyeo justru semakin kuat memeluk Tae Kyung. Tae Kyung menahan pelukan itu dengan rasa tidak nyaman. (haha..Mi Nyeo tidak menyadari efeknya pd Tae Kyung..dasar..)
Setelah itu, semangat Mi Nyeo bangkit kembali dan ia sangat berterima kasih pada Tae Kyung karena tidak mengusirnya keluar. Tae Kyung menjelaskan, ia tidak akan mengatakannya tapi ia juga tidak akan membantunya. Tae Kyung juga..akan kembali ke rumah A.N.JELL.
Suatu hari, mereka harus melakukan pemotretan di kolam renang. Tae Kyung senang karena jika foto di kolam renang pasti Mi Nyeo akan ketahuan, tapi ia agak sebal saat mereka berfoto dengan pakaian lengkap dan Mi Nyeo sekali lagi lepas dari bahaya.
Mi Nyeo masih berkutat dengan konsepnya dan harus difoto lagi sementara ketiga anggota yang lain istirahat.
Shin woo membagi pengalamannya bahwa semua pemotretan awalnya akan seperti ini. Misalnya, saat ia pertama kali dipotret dulu, yang memintanya memegang segelas anggur dan terlihat cool. Saat sutradara berkata, “one shot” (istilah dalam pemotretan ), Shin Woo salah mengartikan, dia justru minum anggurnya dalam satu kali tegukan.
Jeremy juga sekali lagi mendengar percakapan mereka dan salah paham. Jeremy mencoba menghibur dirinya, “Shin WOo hanya mencoba bersikap baik!” Jeremy memukul dirinya sendiri karena memikirkan hal2 yang buruk, merasa bersalah karena meragukan teman2nya.
Jeremy jadi merasa horror saat ia mendengar Tae Kyung berkata pada Mi Nam, “Sayang kita tidak foto dengan baju terbuka, karena Mi Nam tidak akan mengguncang mereka.” Tae Kyung lalu menunjuk dada Mi Nam dengan berkata mungkin tidak ada yang bisa dilihat disana.
Jeremy berkata pada dirinya sendiri, “Tae Kyung hanya seperti itu karena sekarang mereka sudah akrab. Menyenangkan jika melihat teman2 satu tim menjadi akrab.”
Tapi Jeremy merasa aneh, saat Shin WOo mencari Mi Nam usai pemotretan, Jeremy langsung tanya apa urusan Shin WOo dengan Mi Nam.
Mi Nyeo bingung bagaimana ia bisa berganti baju kering tanpa masuk ke ruang ganti pria. Karena Tae Kyung terus mengganggunya dan berkata bahwa ia tidak keberatan melihat Mi Nam ganti baju.
Mi Nyeo akhirnya menyelinap masuk kembali ke area kolam renang yang sudah kosong, yang sudah ditutup oleh kru. Tapi seorang kru meninggalkan peralatan, jadi saat Mi Nyeo ganti baju, lampu kembali menyala, dan beberapa petugas masuk untuk mengambil peralatannya.
Tae Kyung mendengar para kru berbicara dan menebak bahwa Mi Nyeo pasti akan mengalami kesulitan lagi. Tentu saja, Mi Nyeo tersudut. Dia tidak punya pilihan, maka ia melompat ke dalam kolam untuk menghindari kru (anehnya..apa mereka tidak akan mendengar bunyi air ya..ah..abaikan saja..)
Tae Kyung mencari kesekeliling kolam, akhirnya melihat gumpalan2 udara dari kolam. Mi Nyeo tidak bisa keluar sekarang karena para staf masih disekitar situ mencari perimeter, dan Mi Nyeo berkata pada dirinya sendiri agar bertahan.
Tae Kyung sekarang benar2 cemas dan mengecek jamnya, Mi Nyeo sudah ada di dalam air selama 1 menit..Mi Nyeo mulai kehilangan kesadaran.
Mi Nyeo berdoa pada Santa Maria agar membantu, dan kemudian ..Tae Kyung melompat ke dalam kolam dan berenang menuju ke arahnya. Mi Nyeo memandang dengan kabur dan bertanya-tanya, “Bunda Agung, seseorang sudah menolongku. Apakah ia malaikat?”

Episode 4

Tae Kyung melompat ke air dan menyelamatkan Mi Nam, yang mulai kehilangan kesadaran. Tae Kyung menggoncang2 badan Mi Nam di bawah air dan Mi Nam mulai sadar, dan berenang ke permukaan. Sayangnya, Mi Nam yang berusaha naik ke permukaan tidak sengaja menendang kepala Tae Kyung. Akibatnya Tae Kyung tenggelam lagi ke dasar kolam.
Tae Kyung merasa kesal, “Go..Mi..Nam..” dan tenggelam.
Mi Nyeo sampai ke permukaan dan merasa lega karena ia hampir saja celaka. Dia berpakaian dan bertanya-tanya siapa yang sudah menyelamatkannya. Kemudian ia berpikir kembali dan kaget, apa mungkin Tae Kyung yang sudah menyelamatkannya? Mi Nyeo melihat ke kolam lagi..dan shock..tubuh Tae Kyung terapung di kolam renang.
Kemudian ambulance datang dan Tae Kyung dibawa dengan stretcher. Tae Kyung melihat Mi Nyeo disampingnya, Tae Kyung merasa cemas. Tae Kyung mengangkat kepalanya, dengan sisa kekuatannya dia meletakkan tangannya ke atas Mi Nyeo dan..jatuh.
Fans merasa Mi Nyeo sudah berjasa menyelamatkan Tae Kyung. Sayuri presiden fans club memimpin anggotanya mengucapkan terima kasih pada Mi Nam, “Go Min Nam, terima kasih!”
Tae Kyung kesal mendengar berita itu, bahwa Mi Nam sudah menjadi pahlawan. Tae Kyung menggerutu, “Siapa menyelamatkan siapa?” Sung Chan merasa Tae Kyung harus tinggal di RS lebih lama lagi, Tae Kyung menggerutu dan berkata ia baik2 saja, tapi manager Sung Chan berkata bahwa response publik sangat bagus. Tinggal di RS lebih lama membawa manfaat. (menarik simpati fans..)
Sementara itu, ada selebriti lain yang juga di RS hari itu, Pop star top Yoo Heyi. Dia menjenguk anak yang sakit dan menangis karena merasa sedih, semua kamera mengambil gambarnya. Heyi terlihat dicintai semua orang dan memiliki panggilan sebagai “Peri Korea.”
Heyi permisi pergi karena ia terlalu sedih dan dikuasai emosinya, dan berjalan keluar, sementara orang2 memuji kebaikan hatinya. Tentu saja, mereka tidak melihat saat He Yi berjalan dan airmatanya berubah menjadi sorot mata tajam. Kembali ke van-nya, He Yi mengeluh mengenai pengambilan foto dan memerintahkan asistennya untuk mengambilkan tissue.
Tapi tunggu…itu bukan asistennya, itu Tae Kyung yang duduk di kursi belakang van, He Yi salah masuk van! Mengumpulkan semua keberaniannya, dia cepat2 kembali ke pesona publik-nya, dan menambah sedikit rayuan, tapi Tae Kyung tidak bisa dibodohi karena ia sudah melihat He Yi yang sebenarnya. Akhirnya He Yi menghentikan sikapnya yang manis dan berkata, “Aku bukan peri, seperti kau bukan malaikat.”
He Yi merasa Tae Kyung menyukainya. Tae Kyung sebal dengan kepura2an He yi dan minta ia pergi dan bawa sampahnya (tissue) dan membiarkan pintu terbuka agar udara dapat masuk mengusir parfumnya yang beracun.
He Yi pergi dengan tergesa. Dia kembali ke RS, seorang reporter mengamati anggota A.N.JELL di van dan bertanya-tanya apa hubungan mereka…
Jeremy menemui Mi Nyeo dan ingin tahu apa yang terjadi di kolam antara dia dan Tae Kyung. Jeremy mengancam Mi Nyeo dengan semprotan air jika ia tidak buka mulut, dan Mi Nyeo tidak bisa menjawabnya, maka Jeremy mengejar Mi Nyeo keliling dengan semprotan air, menyemprotkan air ke arah Mi Nyeo dan tanya apa yang sebenarnya terjadi.
Tapi Jeremy mulai merasa aneh, karena saat ia melihat Mi Nyeo yang berlari menghindari air, ia mulai merasa pikirannya keluar dari dirinya lagi..Kaget dengan reaksinya sendiri, Jeremi menaikkan semprotan untuk menyemprot Mi Nyeo lagi, tapi justru Jeremy sendiri yang kena..
Ternyata Shin Woo yang menyemprot untuk menghentikan Jeremy, dan mengingatkan bahwa penampilan mereka sebagai grup baru sudah dekat dan Mi Nam dapat menjadi sakit.
Reaksi Jeremy sangat menggelikan, ia berkata dengan nada sedih pada Shin Woo, “Apa kau baru saja menyemprotku untuk menyelamatkan anak itu?” Merasa dikhianati, Jeremy mengelus anjingnya untuk menghibur dirinya.
Shin Woo sekali lagi membantu Mi Nyeo mengeringkan diri, lalu tanya apa yang terjadi kemarin. Mengapa Mi Nyeo ada saat Tae Kyung jatuh ke kolam?
Sebelum Mi Nyeo dapat menjawab, Tae Kyung mengumumkan, “Ini kesalahanku.” Tae Kyung berkata ia tergelincir dan jatuh, dan Mi Nam membantunya. Shin Woo menerima penjelasan ini dan membiarkan masalah ini, tapi ia merasa ini aneh bahwa Tae Kyung akan membuat kesalahan (dan bahkan mengakuinya). Jelas Shin Woo merasa ada sesuatu yang lebih dari itu.
Tae Kyung menuju ke kamarnya dan ia menemukan makanan yang disediakan Mi Nyeo untuknya. Mi Nyeo belajar, ia tidak langsung masuk tapi dia tetap di luar sampai Tae Kyung mengijinkannya (dengan segan) untuk masuk kamarnya.
Tae Kyung sepertinya akan memakannya, tapi ia berhenti..ia alergi kerang. Mi Nyeo minta maaf, ia tidak tahu. Tae Kyung menjawabnya, “Yah, aku yakin kau tidak tahu. Itulah mengapa kau ketakutan.” Mi Nyeo menjawab ia hanya ingin bisa berguna.
Saat latihan. Mereka menyiapkan penampilan mereka dan Mi Nyeo semakin bagus performanya, ketiga anggota lainnya sangat puas. (Mi Nyeo ingin berhigh-five dengan Tae Kyung, tapi Tae Kyung tidak membalasnya, jadi Mi Nyeo berhigh-five dengan angin…)
Mi Nyeo minta tolong pada manager Hoon Yi dan stylist Wang utk menemukan wanita yang sudah mengirim surat berisi foto padanya.
Jeremy menonton cuplikan rekaman kunjungan He yi ke RS, Jeremy sangat fokus dan bahkan meminta Shin Woo dan Yae Kyung tenang karena ia suka melihat He Yi. Jeremy juga berkata bukankah kedua temannya suka gadis spt He Yi, Jeremy kecewa karena keduanya tidak menyukai He Yi. Lalu Jeremy tanya pendapat Mi Nam mengenai He Yi.
Shin Woo dan Tae Kyung berhenti mendadak, tapi Mi Nyeo bertanya dengan bingung, “Siapa Yoo He Yi?”
Hoon Yi dan nona Wang mengajari Mi Nyeo semua bintang2 idola menggunakan lagu anak2 agar Mi Nyeo cepat hafal.
Latihan berjalan sukses tapi Mi Nyeo takut kalau ketahuan bahwa ia seorang gadis oleh grup lain. Mi Nyeo menghindari grup lain dan ini menyinggung mereka. Mi Nyeo bersembunyi di kamar mandi dan berkata ia mengalami gangguan perut sehingga tidak bisa keluar. Mereka tidak percaya begitu saja.
Mi Nyeo berkata dengan sedih, Aku kira aku akan dibenci oleh orang karena aku takut ketahuan bahwa aku ini seorang wanita. Saat Mi Nyeo keluar, anggota grup lain itu memandangnya dengan shock, “Kau seorang wanita?”
Mi Nyeo panik karena mereka mulai curiga, maka ia lari..
Saat mereka mengejar Mi Nyeo, Sung Chan mendengar bahwa anak2 itu menuduh Mi nyeo, “Go Mi Nam, kau ini seorang wanita ya?” Mi Nyeo terus lari melewati sekelompok fans yang juga mendengar teriakan mereka.
Saat ia lari, Suster kepala tiba2 muncul. Dengan bijak, biarawati itu berkata, “Kau sudah lari sangat cepat, apa kau tidak kehabisan nafas? Apa kau sakit jika terpukul? Apa seseuatu terlihat aneh bagimu?”
Tentu saja, ini semua mimpi, Mi Nyeo terbangun di dalam kamar mandi dan menghela nafas lega.
Saat grup A.N.JELL keluar, Mi Nyeo terperanjat saat melihat tanda dengan namanya. Sayuri si presiden fans club bahkan minta tanda tangan Mi Nam. Mi Nyeo tanya, “Bukankah kau membenciku?” Sayuri menggelengkan kepalanya.
Mi Nyeo dengan hati2 memberikan tanda tangannya, tapi hurufnya seperti huruf anak2. Tae Kyung melihatnya dan menyeringai, dan ia membubuhkan tanda tangannya dengan bagus. Tae Kyung sengaja agar Mi Nyeo belajar. Mi Nyeo sangat terkesan dengan cara Tae Kyung memberikan tanda tangannya dan merasa rendah diri.
Mi Nyeo akhirnya belajar berbagai macam tanda tangan, dan minta Tae Kyung membantunya untuk memilih mana yang bagus. Tae Kyung bilang semuanya jelek, Mi Nyeo minta Tae Kyung mengajarinya.
Tae Kyung menolak. Mi Nyeo pergi tapi TaeKyung mengambil kertas dan membuat beberapa tanda tangan yang keren buat Mi Nyeo.
Shin Woo menawarkan bantuan dan sepertinya kecewa saat mendengar bahwa Mi nyeo minta bantuan Tae Kyung dulu. Shin Woo berkata pada Mi Nyeo untuk mendatanginya dulu jika ada apa2 nanti. Shin Woo membuat tandatangan yang lucu dan cocok dengan karakter Mi nyeo. Mi Nyeo sangat senang.
Masalah tandatangan ini membuat Shin Woo jadi bertanya-tanya bagaimana Mi Nyeo mendapatkan namanya, yang membuatnya menyebut orang tuanya. Shin Woo mendengar Mi Nyeo tidak punya orang tua, tapi Mi Nyeo menjawab dengan riang bahwa ibunya masih hidup, atau ia mungkin masih hidup. Ibuku pasti meninggalkan kami setelah melahirkan kami karena alasan tertentu.
Lagipula nama Mi Nyeo cukup unik untuk diingat, maka Mi Nyeo yakin ini akan membantunya bertemu ibunya kembali. Jika aku menjadi terkenal, ibu akan mencari ku. Aku menunggu itu.
Sementara itu, Tae Kyung merasa puas dengan dirinya sendiri setelah berhasil membuat beberapa tandatangan dan pergi ke kamar Mi Nam dan meninggalkan contoh2 tanda tangan itu disana.
Saat Tae Kyung meninggalkan kamar Mi Nyeo, ia bertemu Mi Nyeo dijalan dan akan berkata ia sudah membuat beberapa tandatangan untuk Mi Nyeo. Tapi Tae Kyung menghentikannya saat Mi Nyeo berkata dengan senang, “Kak Shin Woo sudah membuatkan untukku.”
Tae Kyung pergi dan pura2 tidak peduli, tapi saat kembali ke kamarnya, ia cemberut, Tae Kyung kesal mengapa ia harus repot2 mau membantu. Tapi Tae Kyung juga kepikiran dengan kertas yang ia tinggalkan di kamar Mi Nyeo dan membayangkan Mi Nyeo mengejeknya. Berkata Shin Woo lebih baik. Tae Kyung harus mengambil kembali kertas itu!
Lalu Tae Kyung menyelinap ke kamar Mi Nyeo saat Mi Nyeo sudah tidur. Mi Nyeo tidur di atas meja, Tae kyung mengintip tanda tangan Shin Woo dan mendengus, “Ngga bagus2 amat.”
Tae Kyung harus menarik Mi Nyeo dari meja untuk mengambil kertasnya. Membuat Mi Nyeo terjatuh ..dalam keadaan masih tertidur..ke atas badan tae Kyung. Gerakan itu membuat lampu mati, dan Tae Kyung merasa panik dalam kegelapan. Tae Kyung harus meraba-raba dalam gelap untuk keluar dari kamar Mi Nyeo.
Saat Tae Kyung sudah berada di luar, dia berkata, “Go Mi Nam benar2 berbahaya.”
Bibi Mi Nyeo terlibat kesulitan dan harus dipenjara. Ia mengeluh pada teman satu selnya, “Bagaimana aku tahu bahwa hidung wanita itu berharga 8 juta Won?” Tapi ia berhasil mendapatkan pinjaman untuk menebus denda dan ia keluar dari penjara, ia merasa ia bisa membayar hutangnya karena ia punya keponakan yang terkenal untuk membayar hutangnya.
Saat Mi Nyeo bertanya-tanya seperti apa orang tuanya, bibinya menjelaskan pada temannya bahwa ayahnya adalah penulis lagu ternama, bahkan ia menulis lagu untuk penyanyi terkenal Mo Hwa Ran. Dalam suatu wawancara TV, bahwa lagu favorit Mo Hwa Ran adalah yang ditulis Go Jae Hyun (ayah Mi Nam) untuknya. Hwa Ran menggambarkan seperti memori akan cinta yang paling murni yang pernah ia terima.
Dalam acara festival musik, Jeremy dengan senang mendekati Heyi (jadi ingat Mi shil muda..ini Mi shil muda kan..UEE) yang menjadi host acara itu. Heyi dengan menggunakan pesona publiknya, He yi berkata ia adalah fans dan menyalami semua anggota A.N.JELL, sampai ia sampai pada Tae Kyung, yang namanya ia lupa (pura2 tentu saja). Tae Kyung tidak percaya pada keberanian He Yi dan menyebutkan tidak dewasa.
Saat mereka bersiap gladi resik, Hoon Yi berkata pada Mi Nam bahwa wanita dengan foto itu sudah kembali dan siap bertemu dengan Mi Nyeo. Tapi karena pertunjukan ini, Mi Nyeo tidak bisa menemuinya begitu saja. dan Hoon Yi meyakinkan Mi Nyeo bahwa ia akan mengurus masalah ini dan akan mempertemukan mereka. Hoon Yi menyusruh Mi Nam kembali ke studio B untuk dimake-up dan latihan.
Sayangnya, Mi Nyeo salah masuk ke studio D, dan masuk ke ruang yang salah. Di dalam ruang ia bertemu Mo Hwa Ran yang duduk sendiri, yang salah mengira bahwa Mi nyeo disini untuk membantunya.
Saat Mi Nyeo menjelaskan identitasnya, Hwa Ran mengambil kesempatan untuk menanyakan Tae kyung. Mi Nyeo tidak tahu mengenai hubungan mereka dan dengan senang berkata, “Tae Kyung adalah fans anda.” Tae Kyung bahkan punya film dan musik anda di kamarnya.
Hwa Ran melayani Mi nyeo yang polos dan bahkan menawarkan tanda tangan untuk diberikan pada Tae Kyung. Saat Hwa Ran mendengar bahwa namanya adalah Mi Nam, ia berbisik, “Go Mi Nam..”
Karena kesalahan ini, Mi Nyeo terlambat dan bergegas ke studio B, dimna ia harus siap2 gladi resik. Mi Nyeo terus saja menunggu kabar dari Hoon Yi mengenai bibinya. Hoon Yi bertemu bibi Mi Nam yang ingin bertemu dengannya, tapi manager Hoon Yi terus menanyakan kabar ibu Mi Nam.
Tae Kyung melihat betapa terganggunya Mi Nam dengan ponselnya. Ia merampas ponsel Mi Nyeo. Ini adalah penampilan pertamanya dan ia harus fokus. Apa Mi nyeo mau ditendang keluar?
Ini sebenarnya adalah pertanyaan retorikal, tapi Tae Kyung kaget saat Mi Nyeo menjawab, “Aku mungkin akan dapat segera keluar.” Mi Nyeo berkata ia sudah menemukan wanita yang mencarinya, berarti dia akan dapat segera menemukan ibunya. Mi Nyeo berterima kasih atas semua kebaikan dan pertolongan Tae Kyung, Mi Nyeo sangat senang karena ia bisa pergi dan bertemu ibunya lagi.
Tae Kyung terlihat sedikit kecewa, meskipun ia berkata pada dirinya sendiri bahwa ini hal yang baik untuk dirinya, maka segera setelah anak ini mendapat telepon, ia akan keluar dari grup.
Performan mereka malam itu sukses, dan setelah itu, Mi Nyeo mencari Tae Kyung ia mau mengecek inbox-nya. Mi Nyeo tidak bisa menemukan Tae Kyung karena Tae Kyung sudah masuk ke ruang ganti, dan ia mengecek pesan di ponsel Mi Nyeo. Mi Nyeo meminjam ponsel Jeremy untuk menelepon manager Hoon Yi. Tae Kyung disaat itu melihat pesan yang dikirim Hoon yi untuk Mi Nyeo.
Tae Kyung membacanya : “Aku kira kita tidak akan menemukan ibumu. Aku minta maaf..”
Mi Nyeo menelepon Hoon Yi, yang berkata dengan menyesal, “Aku kira ia sudah meninggal.”
Jeremy melihat Mi Nyeo menangis sendirian, dan ia kaget. Apakah Mi Nyeo sakit? Apa kau luka? jeremy panik, ia minta Mi Nyeo tinggal dan ia pergi mencari bantuan. Jeremy menemui Shin Woo dan berkata Mi Nam menangis sendirian, dan mereka lari mencarinya.
Di dalam, Tae Kyung menemukan Mi Nyeo masih menangis dan melihatnya dengan bingung. Mi Nyeo menangis, “Mereka berkata dia tidak bisa ditemukan. Dia tidak ada di dunia.”
Saat ia meraung, Tae Kyung melihatnya dengan lama, sunyi..dan kemudian membungkuk untuk memeluk Mi Nyeo.

Episode 5

Jeremy dan Shin Woo melihat mereka berdua. Jeremy heran apa yang sebenarnya terjadi, apa Tae Kyung tahu mengapa Mi Nam menangis, Shin Woo berbisik (kepada dirinya sdr), “Mungkin Tae Kyung tahu segalanya.”
Sung Chan dan nona Wang bergabung dengan mereka. Tae Kyung menjelaskan bahwa Mi Nam hanya merasa kelelahan setelah perform. Nona Wang membawa Mi Nam pergi untuk memperbaiki make-upnya karena akan diinterview. Sung Chan senang mendengar Tae Kyung menghibur Mi Nam, ini membuktikan mereka semakin akrab.
Tentu saja Tae Kyung dan Shin Woo tahu ada cerita yang harus disimpan bagi mereka sendiri. Mereka saling bertukar pandang.
Nona Wang mendengar mengenai masalah ibu Mi nyeo dan tanya apa ia akan baik2 saja selama interview. Mi Nyeo meyakinkan Nona Wang ia sanggup melanjutkan tapi tiba2 Tae Kyung masuk dan berkata, “Kau tidak bisa melakukannya.” Tae Kyung melihatnya..apa? Apa kau akan menyalahkan ku lagi sudah jahat padamu?
Tae Kyung selalu seperti itu. Ini caranya menutupi bahwa ia baru saja menunjukkan perhatiannya pada Mi nyeo. Tae kyung merasa Mi Nyeo tidak dalam perasaan siap untuk menjawab semua interview dan minta Mi nyeo pergi, dia yang akan mengurus semuanya.
Mi Nyeo berterima kasih dan nona Wang menemukan cara yang tepat untuk menyelundupkan Mi Nyeo keluar tanpa diketahui. Singkirkan saja semua penyamaran Mi nyeo! Nona Wang mengambil beberapa busana wanita dan mendandani Mi Nyeo seperti penyanyi pop.
Tae Kyung tetap menjaga reaksinya dalam kendali tapi dia benar2 tertegun melihat penampilan Mi Nyeo sebagai wanita, Mi Nyeo benar2 manis :) Tae Kyung bahkan melihat lagi dengan seksama..Saat Tae Kyung meninggalkan ruangan, dia bergumam,”Melihat wajah asli anak itu terasa sangat aneh.”
Seorang reporter yang usil melihat Tae Kyung di luar kamar ganti. Maka reporter itu menganggap ini karena kamar ganti Yoo Heyi tidak jauh dari situ. Mengingat beberapa waktu lalu ia melihat mereka berdua di RS, imajinasinya mulai menghubungkan kejadian itu. Maka ia mendekati Tae Kyung dan tanya mengenai Yoo heyi dengan nada memancing. Tiba2 pintu terbuka dan Mi Nyeo keluar.
Tae Kyung tanpa berpikir panjang, menarik tangan Mi Nyeo dan lari sebelum sang reporter dapat meihat wajah Mi nyeo.
Secara alamiah, sang reporter mengejar dan mengambil beberapa gambar, ia mencium berita hangat. Kedua anak muda itu tentu saja lebih cepat darinya, mereka segera sampai ke lobby.
Tae kyung minta Mi nyeo untuk keluar tanpa membuat kontak mata dengan siapapun, Mi nyeo berhasil. Para fans sibuk dengan Jeremy dan Shin Woo, mereka tidak mengacuhkan Mi Nyeo.
Saat sang reporter menyusul, Tae Kyung yang sekarang sendirian lari keatas untuk menghindarinya. Diluar kamar ganti ia bertemu he yi, yang sudah selesai dengan penampilannya. Kemudian reporter itu melihat mereka, hampir kehabisan nafas, dan merasa ia sudah menangkap basah mereka. Dia tanya mengapa mereka lari tadi.
Tae Kyung tidak mau berurusan dengan reporter itu dan pergi meninggalkan He yi untuk mengurusnya. Maka ketika reporter itu tanya mengapa He Yi lari, ia sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan repoter itu. Reporter itu hanya memiliki gambar punggung kedua orang tadi, dan buktinya belum cukup sebagai cerita, tapi ia bersumpah ia akan mengungkapkan kisah cinta ini.
Tae Kyung berkata pada Sung Chan bahwa Mi Nam sudah pulang dan manager Sung Chan membuat alasan yang sopan atas ketidak-hadiran Mi Nam dalam interview.
Dalam perjalanan pulang, situasi dalam van sangat sunyi. tae Kyung berkata pada kedua temannya bahwa ibu Mi nyeo meninggal. Yang membuat Jeremy merasa bersalah. Dia tanya pada keduanya, “Apa kalian berdua tahu bahwa Mi Nam tidak punya orang tua? Itulah mengapa kalian baik padanya?”
Sekarang Jeremy merasa bersalah karena salah paham dan memaki dirinya sendiri “Kau kepala oranye busuk!” karena sudah menyulitkan. Kedua temannya merasa sama. mereka merasa kasihan pada Mi Nam.
Mi Nyeo bertemu bibinya, Bibi Mi Ja yang dengan sangat emosional. Mi Ja menangis, ia mencoba mencari Mi NAm, dan ayahnya sudah mempercayakan kedua anak kembar itu padanya sebelum ia meninggal, ayahnya berkata ibunya sudah meninggal. Mi Nyeo tanya informasi yang lebih jelas, tapi bibinya hanya tahu bahwa ibu Mi Nyeo seorang penyanyi. Ia tidak pernah bertemu dengan ibu Mi Nyeo.
Dalam perjalanan pulang, Hoon Yi berkata bahwa Mi Nyeo sudah melakukan pekerjaan yang bagus. Mi Nyeo merasa ini adalah waktunya untuk keluar, ia sudah berjanji pada Tae Kyung.
Setibanya di rumah, Mi nyeo bersemangat lagi karena ketiga temannya mengadakan pesta perayaan kesuksesan penampilan mereka. Saat ini Jeremy yang aktif dan sangat baik pada Mi Nyeo. Tae Kyung merasa kedua temannya memperlakukan Mi Nyeo dengan sangat baik, ia merasa..tidak begitu suka, tidak..ia tidak cemburu..oh..oo tidak sama sekali, tapi sepertinya Tae Kyung tidak suka ditinggalkan oleh mereka tapi egonya menghalanginya untuk ber-akrab2 ria.
Jeremy bercerita pada Mi nyeo bahwa Tae kyung pernah mengikuti program reality show yang membuat popularitas mereka semakin besar. Ini karena Tae Kyung. Mereka ingat bahwa Tae Kyung memiliki “keahlian spesial” yang ia perlihatkan dalam program itu. Jeremy ingin menunjukkan rekamannya pada Mi Nam, yang disebutnya “Untuk dilihat jika ia merasa depresi”
Tae Kyung jelas tidak nyaman dengan ide ini, tapi mencoba pura2 tidak peduli. Tae Kyung berkata pada dirinya ini hanya gurauan, tapi Shin Woo berkata ia juga melihatnya.
Tiba2 Tae Kyun marah dan masuk ke rumah ia berteriak, “Jangan Jeremy! Jika kau melakukannya, kau mati!”
Tae Kyung masuk dan rekaman sudah dimulai dan terlihat betapa kaku dan tidak nyamannya A.N JELL dulu. Tae Kyung berteriak pada Jeremy untuk mematikannya.
Jeremy memajukan rekaman untuk memperlihatkan Mi Nam bagian paling bagus, dan lari dengan remote dan Tae Kyung mengejarnya. Mi Nyeo melihat klip itu dimana Tae Kyung harus menggigit lobak dan memarutnya dengan gigi depannya.
(acara reality show seperti ini marak di Korea untuk meningkatkan popularitas idol, tanpa berpikir bagaimana perasaan para artis idola itu. Habis kulihat org Korea masih sangat idol-oriented..)
Kemudian Tae Kyung mendekati Mi nyeo yang tertawa. Mi Nyeo meyakinkan Tae Kyung bahwa ia senang melihatnya, “Saat itu kau paling tampan diantara semua!” Tae Kyung tanya, “Saat itu? Bagaimana sekarang?”
Mi Nyeo menggerutu, “Kau masih tampan,” tapi Tae Kyung mengatakan yang tidak terkatakan, “Tapi aku bukan yang no.1 (dalam ketampanan).” Mi Nyeo susah menjawabnya, Tae Kyung berkata, “Lupakan saja. Aku tidak peduli apa pendapatmu.”
Tapi perasaan Tae Kyung berubah dari sebal menjadi terperanjat saat Mi Nyeo berkata ia akan merasa bahagia pergi dengan kenangan yang manis. Tae Kyung melihatnya tajam, “Pergi?” Mi Nyeo menjawab, “Aku tidak bisa menemukan ibuku, tapi aku akan memenuhi janji kita. Aku akan mengemasi barangku jadi aku tidak akan menyebabkan masalah dan pergi.”
Saat Mi Nyeo keluar, Tae Kyung berkata : “Dia sangat berkeras tinggal demi ibunya, tapi ia bahkan tidak berpikir mengenai kepentingan kakaknya. Bagaimana ia bisa tidak setia dengan kembarannya?”
Mi Nyeo membantu Shin Woo membereskan meja, Shin Woo tanya bagaimana keadaan Mi Nyeo. Mi Nyeo menjawab bahwa mereka sangat baik dan menjadi pelipur lara baginya saat ia kesulitan.
Shin Woo berkata pada Mi Nyeo, “Ulurkan tanganmu.” Ada kesunyian di udara..yang membuat Mi Nyeo sedikit gugup, dan Shin Woo memegang tangan Mi Nyeo dan menaruh piring2 ke atasnya. hehe..Shin Woo minta Mi Nyeo membawa cucian itu kedalam.
Perasaannya tidak bisa dibayangkan, karena saat Mi Nyeo masuk, Shin Woo berkata, “Aku disini melihat, tapi kepada siapa kau akan mengulurkan tanganmu?” (oh..knp sih anak ini ngga bilang aja kalo ia tahu Mi Nyeo itu cewek? ok,k-drama rules, second guy never had the girl, but always had our hearts haha..)
Jeremy menawarkan bantuan mencuci piring. Ia mengambil piring2 dari tangan Mi Nyeo. Mi nyeo heran dan Jeremy ingin menjelaskan dan secara tidak nyaman Jeremy mengakui bahwa ia salah paham, ia pikir Mi Nyeo menggoda, tapi Jeremy bergumam tidak jelas apa yang sebenarnya ia katakan. Maka Ia mengalihkan jawabannya dan berkata bahwa ia sebal karena Mi Nyeo mencuri kasih sayang anjingnya dan itu membuatnya kesal.
Mi Nyeo berjanji tidak akan melakukan itu lagi, dan Jeremy berkata ia tidak akan jahat pada Mi Nyeo lagi. Tapi Jeremy benar2 mulai merasa tidak nyaman berada di sekitar Mi Nyeo (it calls law of attractions haha) dan kebaikan hati Mi Nyeo, Jeremy tersandung saat akan pergi, Mi Nyeo refleks memegang Jeremy agar tidak jatuh, kedekatan ini membuat Jeremy semakin tidak nyaman. (jadi hanya anak ini yang tidak tahu apa2..kasihan..wkkk)
Tae Kyung mengubah gaya rambutnya, sang penata rambut berkata ini mengingatkan-nya pada masa awal2 Tae Kyung. Stylist itu heran mengapa Tae Kyung ingin mengubah gaya rambutnya, dan ia berkata, “Ini karena.” kemudian bergumam pada dirinya sendiri karena tidak puas, “dia berkata aku bukan no.1.”
Di salon yang sama, Yoo he yi juga menata rambutnya dan Heyi tertidur di kursinya. Tae Kyung akan mengabaikan he Yi, tapi ponsel Heyi akan jatuh. Maka Tae Kyung membungkuk untuk menangkap ponsel itu, ini membangunkan Heyi.
Heyi menuduh Tae Kyung mencuri pandang padanya saat ia tertidur, Tae Kyung membantah, “Ada yang lebih berharga untuk dilihat.”
Heyi heran mengapa reporter itu berpikir mereka berkencan. Heyi tanya, “Lalu siapa gadis itu? gadis yang memakai baju seperti milikku yang lari denganmu. Reporter itu punya fotomu juga.” Itu menarik perhatian Tae Kyung, tapi saat ia melihat foto itu (Heyi mendapatnya dari si reporter) Tae Kyung lega karena hampir tidak memperlihatkan apa2. Tidak ada wajah mereka.
Tae Kyung berkata pada Heyi, “Kau dan dia berbeda tingginya, dan bentuk badanmu juga beda. Kalian sama sekali berbeda. Tidak ada yang perlu dicemaskan, Peri Korea.”
Saat Tae Kyung tersenyum pada He Yi, Heyi melihatnya dengan ketertarikan baru, lalu bertanya-tanya apa itu berarti Tae kyung benar2 punya pacar?
Saat latihan dansa, Mi Nyeo dkk melihat home shopping channel sambil makan. Semua cowok disitu memandangi kaki si model, Mi Nyeo melihat sepatunya dan menyebutnya cantik, “Itu karena aku tidak pernah mengenakan sepatu seperti itu sebelumnya.”
Ini tentu saja membuat semua melihat ke arah Mi Nyeo dengan pandangan aneh. Mi Nyeo sadar ia sudah membuat masalah, dan ia memaksa tertawa dan berkata, tentu saja aku kan lelaki, maka ia tidak pernah mengenakan sepatu seperti itu, itulah mengapa sepatu itu sangat menarik dan oh..lihat..kaki model itu cantik sekali..
Shin Woo tersenyum dalam hati dan ia dapat ide, ia berbelanja sepatu dan bertanya-tanya seperti apa sepatu yang disukai Mi Nyeo (ada kepercayaan di Korea, jgn pernah membelikan sepatu untuk gadis yang kau sukai..gadis itu akan lari darimu..kecuali untuk Han gyeol di coffee prince haha..)
Sung Chan membawa Tae Kyung untuk pertemuan makan siang penting. Mereka akan bertemu penyanyi yang ingin bekerja sama dengan Tae Kyung : Mo Hwa Ran. Manager Sung Chan tidak tahu hubungan Tae Kyung dengan Mo Hwa Ran karena memang tidak pernah diungkapkan ke publik. Sung Chan sangat antusias dengan tawaran Hwa Ran.
hwa Ran ingin kembali ke dunia musik, makanya ia perlu bantuan Sung Chan dan pemusik muda seperti Tae Kyung. Mereka bisa rekaman dan konser bersama. Sung Chan menyinggung ayah Tae Kyung yang adalah konduktor jenius dunia. Membuat Hwa Ran dan Tae Kyung saling melihat. Tae Kyung menjawab dengan dingin, “Aku hanya mirip ayahku” Hwa Ran menjawab juga dengan dingin, bahwa ia tidak terlalu cocok dengan kejeniusan. (mereka mirip..)
Hwa Ran mengajak mereka untuk makan, ia sudah memesankan yang terbaik. Tapi Tae Kyung meludahkan makanannya, itu udang! Tae Kyung permisi keluar. Sung Chan menjelaskan bahwa Tae Kyung alergi udang. Hwa Ran terlihat kesal. Dia tanya pada dirinya sendiri, “Apa ia alergi?”
Tae Kyung masuk ke kamar mandi, bernafas dengan berat, dan memuntahkan makanannya. Tapi ini bukan hanya fisik melainkan juga psikis. Ini adalah masalah emosionalnya.
oh..he’s so cute…
Tae Kyung ingat ia bertemu dengan ibunya dalam satu pertemuan yang sangat jarang saat ia masih kecil. Ibunya mengajak makan, tapi Tae Kyung tidak memakan apa yang dipesan ibunya karena itu adalah udang, hal ini membuat kesal ibunya karena ibunya berpikir Tae Kyung adalah pilih2 makanan. Maka agar ibunya senang, Tae Kyung mengambil garpunya dan memaksa dirinya untuk memakan udang itu. Tae Kyung mulai batuk2 dan bernafas dengan berat, dan Mo Hwa Ran yang sebal berkata, “Jangan menyulitkanku, dan pergi ke kamar mandi diam2.”
Sementara itu, Shin Woo mengajak Mi Nyeo makan di restaurant yang sama. Shin Woo membuat alasan bahwa Mi Nyeo sudah membantunya, Shin Woo sudah lama ingin makan di restauran ini, Mi Nyeo juga bia membantunya dengan pegi ke taman bermain. Shin Woo bahkan sudah menyiapkan penyamaran untuk menghindari fans.
Mi Nyeo juga melihat ada tas di samping Shin Woo, isinya sepatu, Shin Woo menjelaskan ini untuk gadis yang akan ia temui. Shin Woo berencana untuk minta maaf karena sudah berbohong karena sesuatu dan akan memberikan ini padanya, “Aku akan mendapatkan maafnya dan hatinya.”
Mi Nyeo menumpahkan jus dan menuju kamar mandi untuk membersihkan bajunya. Di sana, ia melihat Tae Kyung yang tidak terkontrol emosinya. Melihat Mi Nyeo, Tae Kyung langsung bersikap biasa dan pergi tanpa mengatakan apa-apa. Karena cemas, Mi Nyeo mengikutinya.
Shin Woo menunggu dan mencoba menelepon Mi Nyeo, tapi tidak bisa karena ponsel Mi nyeo ketinggalan di meja. Tapi Mi Nyeo menelepon Shin Woo dari telp. umum dan berkata ia melihat Tae Kyung dan menjelaskan bahwa ia harus bersama Tae Kyung untuk sementara.
Tae Kyung berkata pada Mi Nyeo bahwa ia baik2 saja, ia hanya mengalami gangguan pernafasan sementara. Lalu Mi Nyeo tanya apa Tae Kyung makan udang, Tae Kyung tanya dengan pedih, “Kau ingat itu…mengapa dia tidak?”
Tae Kyung juga meninggalkan ponselnya dan minta agar Mi Nyeo kembali dan mengambil ponsel Tae Kyung, masalahnya Mi Nyeo tidak tahu dimana restaurantnya (masa sih?). Mi Nyeo sibuk mengikuti Tae Kyung keluar, dan tidak memperhatikan kemana mereka pergi.
Mengenakan samaran yang disiapkan Shin Woo, mereka memilih arah dan jalan, mereka yakin akan menemukan restauran itu. Tapi setelah berjalan lama mereka kembali ke titik awal. (Tae Kyung menolak jika harus mengaku ia tersesat), mereka tetap tidak menemukan restaurantnya.
Mereka memutuskan lebih cepat kembali ke kantor agensi saja. Tae Kyung yakin ia tahu arahnya. Mereka tetap berputar2, mereka bahkan melewati penjual ice cream yang sama 4 kali.
Saat Mi Nyeo menyarankan untuk memanggil taxi, Tae Kyung menolak, berkata, “Aku punya harga diri.” Saat Mi Nyeo menawarkan untuk bertanya, Tae Kyung membentak, “Jangan tanya! Aku akan menemukannya.” Tapi Tae Kyung mengejutkan Mi nyeo saat berkata, “Seseorang pernah berkata padaku jika kau mencari sesuatu dengan ketulusan, kau akan menemukannya.”
Nona Wang mengembalikan baju yang dikenakan Mi Nyeo di festival musik. Baju itu berasal dari barang2 Heyi. Heyi menyadari bahwa baju itu memang mirip dengan miliknya di festival, dan menduga stylist ini pasti tahu mengenai pacar Tae Kyung.
He Yi mengambil resiko dengan bertanya, “Aku dengar kak Tae Kyung dan orang itu melarikan diri dengan aman, benar tidak?” He yi meyakinkan Stylist itu bahwa dia dan Tae kyung saling membagi rahasia. Maka nona Wang berkata, “Jika orang tahu bahwa Mi Nam itu seorang gadis, kami benar2 dalam masalah!”
Heyi terperanjat, tapi tetap tenang. Dia memancing nona Wang untuk bercerita.
Akhirnya, Tae kyung dan Mi Nyeo tiba di agensi. Tae Kyung merasa bangga dengan dirinya meskipun Mi Nyeo kelelahan. Saat Tae Kyung tersenyum, hati Mi Nyeo tiba2 berdebar. Mengapa ini ? Mi Nyeo bingung apa ini karena ia berjalan jauh? Mi Nyeo melihat ke arah Tae Kyung lagi, yang heran mengapa Mi Nyeo melihatnya, Mi Nyeo berkelit, “Itu hanya..model rambutmu benar2 keren.”
Tae Kyung berkata, “Aku tidak mengubahnya karena apa yang kau katakan, ini untuk menyesuaikan dengan konsep album baru kita.”
saat Mi Nyeo masuk rumah, kedua temannya bertingkah aneh. Pertama, Jeremy yang kabur dari Mi Nyeo karena ia tidak yakin dengan perasaannya pada Mi Nyeo. Lalu Jeremy meratap pada anjingnya, “Apa yang harus kuperbuat? Sepanjang hari, aku hanya berpikir tentang Go Mi Nam. Apa yang salah dengan aku?”
Shin Woo juga tidak ramah pada Mi nyeo. Ia marah karena Mi nyeo meninggalkannya untuk Tae kyung. Saat Mi nyeo menanyakan kencan Shin Woo, ia berkata bahwa ia sudah ditinggal dan nadanya pendek2.
Seperti yang dikatakannya, Mi nyeo bersiap pergi. Tae Kyung tidak tahu apa yang akan ia lakukan dengan keputusan Mi Nyeo. Tae Kyung justru diselamatkan dengan kedatangan bibi Mi Ja.
Bibi Mi Ja datang untuk tinggal bersama Mi Nam sementara, karena yang lain juga tidak tahu niat Mi Nyeo yang mau pergi, mereka tidak dapat membiarkan Mi nyeo pergi. Maka Hoon Yi dan Mi Nyeo akhirnya memohon pada Tae Kyung agar mengerti dan membiarkan Mi nyeo tinggal lebih lama lagi. Tae Kyung pura2 mengijinkan dengan perasaan tidak puas, tapi sebenarnya ia tidak demikian.
Tapi, ini membuat masalah baru mengenai pengaturan kamar. Bibi dan keponakan laki-laki jelas tidak boleh satu kamar. Jadi lebih baik Bibi Mi Ja tinggal di kamar sendiri, sementara Mi Nam akan berbagi kamr dengan salah satu dari ketiga cowok itu. Manager minta Jeremy yang paling muda, untuk berbagi kamar dengan Mi Nam. Jeremy ketakutan, ia sendiri sedang berperang dengan perasaannya yang tidak menentu pada Mi Nam.
Dan bagaimana dengan Shin Woo? Shin Woo sudah merasa tertolak, dan berkata ada orang lain yang akan nyaman berbagi kamar dengan Mi Nam, maksudnya Tae Kyung.
Tae Kyung dengan segera menolak, tapi Sung chan tidak melihat mengapa alasannya, mengapa tidak? Manager meminta Mi Nam memutuskan. Ketiga cowok itu tegang menunggu jawaban Mi Nyeo dan saat ia melihat Tae Kyung, Tae Kyung memberi tanda “Kau mati” Mi Nyeo menjawab, jika aku harus memilih…
Mi Nyeo menunjuk Tae Kyung. Tae Kyung : “Kau maksud aku?” Tae Kyung menolak, tapi Mi Nyeo memohon bahwa melihat kondisinya, ia lebih baik sekamar dengan Tae Kyung. (Mi Nyeo masih mengira bahwa yang tahu bahwa ia seorang gadis hanya Tae Kyung, kedua pria yang lain belum tahu, well..at least jeremy blom tahu..jadi meskipun Tae Kyung membenci sekamar dengannya tapi Tae kyung tahu sebenarnya maka sekamar dengannya adalah yang paling logis saat itu.)
Sung Chan akhirnya minta Mi Nam mengemasi barangnya dan pindah ke kamar Tae Kyung. Sung Chan bahkan memberikan ide, mereka bisa melakukan hal2 yang biasa dilakukan sesama teman pria seperti berolah raga bersama, pergi ke sauna, menggosok punggung masing2 (Korea banget)
Mi Nyeo melihat dengan pandangan memohon pada Tae Kyung dengan pandangan memelas. Akhirnya Tae Kyung setuju dengan berat hati,”Kami akan berusaha untuk cocok.”
Mi Nyeo melihat Tae Kyung dengan penuh rasa terima kasih.
Hoon Yi senang dengan perubahan Tae Kyung, tapi ia memberikan sensor kejut pada Mi Nyeo untuk jaga2, dan Hoon Yi menjelaskan (dengan sedikit tidak enak) bahwa ini untuk digunakan..siapa tahu..yah Mi Nyeo mungkin tidak perlu menggunakannya..tapi jika Tae Kyung mungkin…mencoba melakukan…kepadamu..
Akhirnya, Hoon Yi hanya berkata pada Mi Nyeo jika pandangan mata Tae Kyung berubah dari tajam menjadi tiba2 lembut, Mi Nyeo lebih baik menekan tombolnya.
Mi Nyeo menyiapkan tempat tidurnya di bawah tempat tidur Tae Kyung, tapi Tae Kyung tidak suka dengan lokasi camping Mi Nyeo. Mi Nyeo meyakinkan, “Aku baik2 saja. Aku bisa tidur di bawah.”
Tentu saja maksud Tae Kyung agar Mi Nam tidur lebih jauh lagi darinya. Tae Kyung tidak bisa tidur dengan lampu mati, sementara Mi Nyeo tidak bisa tidur dengan lampu nyala. Tapi seperti biasa, Tae Kyung menang, maka meskipun Tae Kyung sudah tidur, lampu harus dinyalakan.
Mi Nyeo beralasan, toh Tae Kyung sudah tidur, maka dia bisa mematikan lampu sekarang. Mi Nyeo mematikan lampu, dia berhenti dan memandang wajah Tae Kyung yang tertidur. “Dia kelihatan lain saat tidur.” Ini karena ketegangannya hilang dan ia kelihatan lebih baik.
Mi Nyeo berpikir, “Hari ini ia melihat banyak sisi Hwang Tae Kyung yang belum ia lihat sebelumnya.” Tapi ingatannya akan senyuman Tae Kyung membuat hatinya berdebar lagi. Mi Nyeo cepat berdoa dan minta bimbingan Bunda Agung, ia langsung membuat tanda Salib dan berdoa.
Tapi gerakan Mi Nyeo membuatnya secara tidak sengaja menekan tombol sensor kejutnya..yang membuat Mi Nyeo kesetrum…haha
Mi Nyeo pingsan dan jatuh ke atas tempat tidur..tepat diatas tubuh Tae Kyung yang tertidur. (dengan cara tidak biasa untuk mendapat hasil yang diharapkan pemirsa haha..kakak beradik Hong, sang penulis benar2 tidak biasa cerdasnya..)

Episode 6

Tae Kyung dan Mi Nam tidur bersama sampai pagi. Manajer Ma, yang hendak membangunkan Mi Nam, terkejut melihat pose mereka. Ia membuat kesimpulannya sendiri dan berpikiran yang aneh-aneh, namun tidak ada satu pun yang benar ^-^;
Mi Nam bangun terlebih dahulu. Bibi Mi Nam membangunkan Tae Kyung dengan menepuk pantatnya ^-^;
Di ruang makan.
Tae Kyung: Bibinya Mi Nam, karena kita akan tinggal bersama di sini, aku punya sedikit peraturan, jadi tolong dengarkan baik-baik. Nomor 1, jangan menyentuhku ketika kau…
Bibi Mi Nam: Aigoo.. Aigooo… (lalu meremas pantat Tae Kyung) Jangan pernah bicara tentang peraturan dengan orang dewasa. Aduhh, aku ingin pipis… Kamar mandi dimana ya?
Manajer Ma, Mi Nam, Jeremy dan Shin Woo terbelalak melihat Tae Kyung. Tae Kyung mengernyit marah pada mereka dan mereka buru-buru memalingkan kepala. Hihi.. Lucu..
Setelah sarapan, Mi Nam keluar. Shin Woo mendatanginya.
Shin Woo: Apa kau tidur nyenyak tadi malam?
Mi Nam: Aku pingsan.
Shin Woo: Kau tidur se-nyenyak itu?
Mi Nam: Aku membuat sedikit kesalahan, tapi untungnya dia tidak tahu. O iya, apa kau baik-baik saja? Kemarin….
Shin Woo: Maksudmu setelah aku ditinggal oleh gadis itu? Apa kau mengkhawatirkan aku?
Mi Nam mengangguk: Kemarin kau kelihatan kesal dan lelah. Aku minta maaf atas nama gadis itu.
Shin Woo: Sekarang aku sudah tidak apa-apa. Aku kesal karena ia pergi dengan laki-laki lain, tapi aku rasa ia tidak melihat laki-laki itu sebagai seorang pria. Aku lega.
Mi Nam: Untuk orang sekeren kakak, dia pasti akan menyukai kakak juga.
Shin Woo: Benar ya. Aku akan mempercayaimu. Apa yang kau katakan itu, jangan dilupakan dan jangan ditarik lagi. Janji?
Yoo He Yi datang ke studio A.N.Jell. Ia berbincang dengan President Ahn.
He Yi: Ini undangan untuk datang ke premier movie-ku.
President Ahn: Kau datang untuk memberikan undangan ini?
Yoo He Yi ingin menemui Tae Kyung. Stylist Wang mengantarkannya. Tae Kyung sedang menciptakan sebuah lagu di studionya. Yoo He Yi terlihat sangat menyukai Tae Kyung.
Tae Kyung melihat kedatangan He Yi, namun tetap cuek.
He Yi menulis di kertas, “Buka Pintunya.”
Tae Kyung: Tidak mau.
He Yi menulis di kertas lagi, “Aku datang untuk menemukan wanita itu.”
Tae Kyung: Kau tidak akan bisa menemukannya.
He Yi menulis, “Aku tidak akan diam melihatmu begitu!”
Tae Kyung beranjak dan menulis di kaca studio, “Diam dan pergi.”
He Yi pergi dan menemui Mi Nam, lalu berfoto dengannya. “Kau tidak terlihat seperti laki-laki.” katanya.

Gosip antara Tae Kyung dan He Yi membuat hati Mi Nam menjadi sakit. Ia murung. Jeremy mencemaskannya, dan memberinya makanan. “Makanlah, Go Mi Nam. Jangan sampai sakit.” katanya.
Go Mi Nam: Jeremy, laki-laki menyukai wanita cantik kan?Kau juga kan?
Jeremy: (Salah tingkah karena ia sepertinya mulai menyukai Mi Nam walaupun tidak mengetahui bahwa Mi Nam seorang wanita) Tentu saja. Aku hanya menyukai wanita cantik. Apa itu aneh. Aku tidak akan menyukai laki-laki seperti kamu.
Mi nam: Benar, aku seorang laki-laki.

President Ahn: Sebelum album ke-6 A.N.Jell release, single album Mi Nam akan release terlebih dahulu.
Pernyataan itu membuat semua orang terkejut.
Manajer Ma: Mi Nam tidak begitu terkenal.
President Ahn: Popularitas bisa ditingkatkan dengan strategi. Tae Kyung sudah mempersiapkannya. Sebuah lagu bagus yang cocok untuk Mi Nam.
Manajer Ma meminta Tae Kyung untuk menolong Mi Nam agar President Ahn mengubah pikirannya. Tapi Tae Kyung menolak dan berkata pada Mi Nam, “Apa kau bisa menyanyikan laguku?”
Mi Nam: Aku…
Tae Kyung: Jika kau bisa menyanyikannya, tinggallah. Kalau tidak bisa, pergi.
Mi Nam cemas, Shin Woo menghiburnya. Mi Nam berniat untuk pergi ke gereja menemui suster kepala. Ia mengirim sms pada Manajer Ma. “Manajer Ma, aku pergi menemui suster kepala.”
Manajer Ma mengira Mi Nam pergi untuk selamanya, sedangkan maksud Mi Nam, ia hanya ingin mengunjungi suster kepala. Tae Kyung menyusul Mi Nam. Setelah Tae Kyung mengetahui bahwa Mi Nam hanya ingin berkunjung dan mengantarnya ke gereja. “Aku akan menjemputmu lagi nanti.” ujarnya pada Mi Nam.
He Yi menelepon Tae Kyung dan menyuruhnya menemuinya. He Yi berkata bahwa ia memiliki foto gadis yang menyamar. Jika Tae Kyung tidak datang, ia akan menelepon reporter Kim. Dengan terpaksa, Tae Kyung menemui He Yi. Ternyata He Yi berbohong, ia tidak memiliki foto gadis itu. Tae Kyung marah, mengambil sepatu He Yi dan melemparnya ke danau. He Yi terpaksa berjalan kaki. Ketika berjalan, ia terkena bola basket dan hidungnya berdarah. Bukannya membantu He Yi, para pemain bola basket itu malah memotretnya. Tae Kyung datang dan menolongnya. Sejak saat itulah He Yi mulai benar-benar menyukai Tae Kyung.

Mi Nam menunggu Tae Kyung, tapi Tae Kyung tidak datang-datang. Ia kemudian pergi jalan-jalan sendirian. Ia melihat-lihat make-up perempuan. Tiba-tiba Shin Woo meneleponnya.
Mi Nam: Aku ada di Myungdong.
Shin Woo menyamar menggunakan kaca mata dan topi (Cute banget deh!).
Shin Woo: Apa kau sudah makan? Berhubung kau ada di Myungdong, kau harus makan Kalguksoo (mie).
Shin Woo menyuruh Mi Nam makan disana, dan kemudian menyusulnya diam-diam. Shin Woo mengikuti Mi Nam dari belakang tanpa ketahuan.
Setelah makan Kalguksoo, Mi Nam ingin makan es krim.
Shin Woo: Es krim? Belok ke kanan?
Mi Nam: O iya, benar. (Kok bisa ya Mi Nam ga sadar?)
Mi Nam masuk ke toko es krim itu. Shin Woo memberinya satu es krim diam-diam.
Mi Nam: Aku tidak memesan ini.
Pelayan: Ini es krim gratis (Padahal Shin Woo yang ngasih).
Setelah makan es krim, Shin Woo menelepon lagi.
Mi Nam: Aku dapat es krim gratis, kak.
Shin Woo: Benarkah? AKu belum pernah dapat es krim gratis sebelumnya. Kau sangat beruntung.
Mi Nam: Kak Shin Woo, sekarang aku mau mencari baju. Apa kau tahu dimana tokio yang menjual baju bagus tapi murah?
Shin Woo: Murah?
Mi Nam memilih dan membeli beberapa baju.
Mi Nam: Benarkah aku bisa membeli baju-baju ini dengan harga semurah itu?
Kasir: Sedang ada sale besar-besaran. Kau sangat berutung.
Shin Woo membayar sisa harganya ke kasir.
Shin Woo menelepon Mi Nam lagi. “Go Mi Nam, ada yang ingin kuberitahukan padamu. Apa tidak apa-apa jika aku sedikit mengejutkanmu?”
Mi Nam: Apa yang ingin kau beritahukan?
Shin Woo: Berbaliklah.
Shin Woo menutup telp. Mi Nam berbalik, namun tidak melihat Shin Woo karena tertutup orang lain. Tiba-tiba hp Mi Nam berdering dan Mi Nam berlari pergi karena Tae Kyung sudah menjemputnya. Shin Woo terdiam, kecewa.
Shin Woo: Kau sudah sangat dekat. Jika kau berjalan satu langkah lagi…

Mi Nam akhirnya setuju untuk menyanyikan lagu ciptaan Tae Kyung. Di perjalanan pulang, Tae Kyung memberikan Mi Nam sebuah jepit.
President Ahn menelepon Tae Kyung dan mengatakan bahwa He Yi ada di studio. He Yi ingin mengembalikan jaket Tae Kyung yang dipinjamkan padanya.
He Yi: Gosip tentang kita.. Kenapa kita tidak akui saja kalau itu benar. Aku tidak keberatan digosipkan denganmu.
Tae Kyung: Aku tidak suka digosipkan denganmu. Keluar dan katakan pada mereka bahwa itu tidak benar.
Tae Kyung meninggalkan He Yi dan menemui Mi Nam di studio. He Yi kemudian mengirimkan fotonya dan Mi Nam, berniat mengungkap kebenaran tentang Mi Nam.
Tae Kyung bertanya pada Mi Nam: Go Mi Nam, aku bertanya padamu sekali lagi. Apa kau benar-benar ingin tinggal di sini? Sebagai laki-laki?
Mi Nam mengangguk yakin. Tae Kyung keluar dan mengejar He Yi. Tae Kyung mencium He Yi agar He Yi tidak bicara pada para wartawan. Mi Nam melihat mereka.

Episode 7

Mi Nam melihat Tae Kyung mencium Yoo He Yi. “Aku tidak ingin melihat ini.” pikirnya dalam hati. “Aku harus pergi. Tapi kenapa tubuhku tidak mau bergerak? Apa yang harus aku lakukan?”. Tiba-tiba Shin Woo muncul dibelakangnya dan menggandeng tangannya, mengajaknya pergi. “Ayo.” katanya.
Yoo He Yi marah-marah di depan Tae Kyung. Flashback pada saat ia dicium oleh Tae Kyung. Ternyata Tae Kyung tidak benar-benar mencium He Yi.
He Yi: Lepaskan aku.
Tae Kyung: Bukankah foto seperti ini cukup untuk menjadi headline?
He Yi: Apa kau ingin membungkamku seperti ini?
Tae Kyung: Aku hanya menjalankan apa yang kau usulkan. Jangan khawatir, aku tidak akan pernah menciummu. (Flashback selesai)
He Yi: Jangan pernah mengatakan pada orang bahwa kita hanya berpura-pura, atau aku akan memberitahu semua orang mengenai Mi Nam.

Shin Woo menghibur Mi Nam.
Shin Woo: Apa kau terkejut karena Tae Kyung? Kau pasti terkejut. Aku juga terkejut. Semua fans Tae Kyung pasti sedang sedih saat ini.
Shin Woo menunjuk pada para fans yang ada di di luar studio dan sedang menangis.
Mi Nam: Fans?
Shin Woo: Benar, fans. Jika kau bersedih karena Tae Kyung saat ini, itu karena kau adalah salah satu dari fans Tae Kyung.
Mi Nam: Benar. Kurasa aku adalah fansnya.
Mi Nam melihat para fans menangis, dan berkata, “Jika kak Tae Kyung senang, kita juga harus ikut senang. Kita harus memberi selamat padanya.”
Mi Nam: Aku akan memberi selamat pada kak Tae Kyung seperti para fans itu.
Shin Woo hanya tersenyum pahit.

Sesampainya di rumah, Jeremy dkk membuatkan pesta kejutan untuk Tae Kyung. “Selamat! Selamat!” ujar mereka. Tae Kyung diam saja dan berjalan ke kamarnya. Mi Nam terlihat sedih. Shin Woo memperhatikannya.
Mi Nam keluar dan duduk di taman. Jeremy mendatanginya.
Jeremy: Mi Nam, apa kau kesal karena kau menyukai dia?
Mi Nam: Aku hanya penggemarnya, tidak ada yang spesial.
Jeremy: Tidak ada salahnya menyukai seseorang. Ambil ini. (Jeremy menyerahkan sebuah buku pada Mi Nam). Ini ditulis oleh salah satu penulis favoritku. Penulis itu berkata, “Orang bersalah jika ia tidak mencintai.”. Jadi, mencintai seseorang, siapapun orangnya, tidak salah apa-apa.
Mi Nam: Terima kasih, Jeremy. (Mi Nam masuk ke dalam rumah)
Jeremy melihatnya masuk dan berkata pada dirinya sendiri, “Go Mi Nam, kau pasti sangat menyukai Yoo He Yi. Aku… Kau…” Ia menarik napas dalam-dalam.

Tae Kyung keluar dari kamarnya, melihat ruang tengah sudah tidak ada orang lagi. “Oh, pestanya sudah selesai?” tanyanya pada diri sendiri. Ia mencari Mi Nam. Ia mencari dimana-mana tapi tidak menemukannya. Ternyata Mi Nam tidur di bawah piano. Tae Kyung menginjak kakinya dan membuat Mi Nam terbangun.
Mi Nam: Huussh.. Aku sedang bersemedi mencari jawaban. Apa aku bersalah atau tidak?
Tae Kyung: Kau melakukan sesuatu lagi?
Mi Nam: Iya, aku pikir aku memang melakukan sesuatu.
Tae Kyung: Cepat keluar!
Mi Nam: Tidak, aku tidak mau. Lepaskan aku!
Tae Kyung memaksanya keluar dan menarik kakinya, namun gagal. Tae Kyung memencet-mencet piano agar Mi Nam keluar, namun tetap gagal.
Tae Kyung: Apa kau mau mendengar lagu yang akan kau nyanyikan?
Mi Nam: Aku adalah penggemarmu. Aku fans-mu.
Tae Kyung: Aku tidak butuh fan sepertimu.
Mi Nam menjadi sedih.”Aku harus menjadi fansmu. Jika aku fansmu, tidak apa-apa jika hatiku sakit dan aku tetap bisa mengucapkan selamat padamu. Tolong izinkan aku menjadi fansmu.” katanya.
Tae Kyung: Kau bukan fansku. Kau adalah orang yang akan menyanyikan laguku, jadi dengar baik-baik.
Tae Kyung memainkan lagu ciptaannya yang akan dinyanyikan oleh Mi Nam. Mi Nam mendengarkannya dan tertidur.

Keesokkan harinya Mi Nam rekaman, tapi ia tidak bisa menjiwai lagu itu. Manajer Ma membantunya. “Apa kau pernah merasakan cinta? Ahh, kau seorang suster, jadi kau belum pernah merasakannya.”
Mi Nam ingin pergi berziarah ke makam ayahnya dan Tae Kyung mengantarnya. Di saat yang sama, Mo Hwa Ran juga pergi ke tempat yang sama. Mo Hwa Ran berziarah ke makam seseorang. “Aku akan me-release ulang lagu yang kau ciptakan untukku. Aku sangat senang.”. Katika Hwa Ran telah selesai berziarah, Mi Nam baru sampai. Mi Nam berjalan melewati bukit kecil menuju makam ayahnya, namun Tae Kyung menunggu di mobil. Dalam perjalanan, Mi Nam melihat seorang wanita menuruni bukit (yang tidak lain adalah Hwa Ran). Sampai di makam ayahnya, Mi Nam melihat bucket bunga diletakkan di depan makam itu. Mi Nam teringat wanita yang tadi menuruni bukit. Ia bergegas mengejarnya, namun wanita itu sudah pergi. Mi Nam mencari Tae Kyung. “Kemana dia?”
Tae Kyung berada di sebuah padang ilalang. Sambil mendengarkan mp3, ia bergaya seolah-olah ia ada di sebuah videoklip. Ia melihat seorang kakek melambaikan tangannya. Dalam halusinasinya, kakek itu hanya seperti melambaikan tangan saja. Ia balas melambaikan tangannya. Tiba-tiba ia melihat seekor babi hutan berlari ke arahnya. Belum tersadar, ia melepas earphone-nya. Ternyata kakek itu berteriak memanggilnya, “Lari! Lari! Berbahaya!”. Tae Kyung kabur dikejar babi hutan.
Mi Nam mencari Tae Kyung yang tidak juga kembali.
Bibi Mi Nam: Mi Nam, mereka bilang babi itu sudah kembali.
Teman Bibi: Babi saja bisa pulang ke rumah, kenapa dia tidak pulang-pulang?
Mi Nam akhirnya memutuskan untuk mencari Tae Kyung sendiri. Ia mencari Tae Kyung dengan mengingat sifat dan kebiasaannya. Ia bisa menemukan Tae Kyung sedang berbaring di tepi sungai. Mereka pulang dan sampai di rumah bibi di desa saat larut malam. Sebelum masuk rumah, mereka mengobrol di bangku di bawah pohon membicarakan bulan dan bintang.
Mi Nam menatap Tae Kyung dari samping, namun Tae Kyung tidak menyadarinya. “Saat ini aku hanya bisa melihat satu bintang yang sangat spesial. Yang berkelip dengan cantik.” ujarnya berkaca, meneteskan air mata. “Bisakah aku menyukai bintang itu? Bintang yang disukai oleh banyak orang? Aku sedang menatapnya sekarang..”
Tiba-tiba ada sorot lampu mobil. Yoo He Yi datang menyusul Tae Kyung dan mengajaknya pulang. He Yi berkata pada Mi Nam, “Aku dan kak Tae Kyung sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu bersama. Jika kau terlalu banyak mengambil waktu kak Tae Kyung, aku akan sangat kesal. Tolong beri kami waktu sendirian.”
Tae Kyung dan He Yi hendak pulang. Mi Nam bilang ia sangat lelah dan ingin menginap.

Mi Nam menginap di tempat itu 3 hari kemudian dan tidak pulang. Ia ingin mengenyahkan perasaannya pada Tae Kyung. Shin Woo memutuskan untuk menjemputnya. Ketika Mi Nam diberi tahu bahwa ada seseorang yang menjemputnya, ia mengira itu Tae Kyung dan berlari menemuinya. Ia sangat kecewa ketika mengetahui bahwa Shin Woo-lah yang menjemputnya. Namun ia setuju pulang dengan Shin Woo dan melakukan rekaman di studio. Rekamannya kali ini sukses karena ia melihat Tae Kyung sehingga menjiwai lagu itu. Setelah selesai, ia menangis dan berlari keluar. Shin Woo mengejarnya.
Shin Woo: Go Mi Nam..
Mi Nam: Jangan lihat aku. Tidak ada yang boleh melihatku.
Tae Kyung mengikuti mereka dan melihat dari belakang. Shin Woo menyedari kehadiran Tae Kyung.
Shin Woo: Aku akan melindungimu agar tidak ada yang melihatmu.
Shin Woo menarik Mi Nam dan memeluknya. Saat berbalik, Tae Kyung melihat Mi Nam menangis.

Episode 8

Mi Nam berlari keluar studio, Shin Woo mengejarnya.
Jeremy bertanya, “Apa Mi Nam sakit?”
Tae Kyung bertanya pada Manajer Ma, “Apa ada yang terjadi sebelum rekaman?”. Manajer Ma menjawab, “Aku hanya bilang padanya untuk menyanyikan lagumu dengan luapan perasaan cinta. Kurasa hatinya meluap untuk Kang Shin Woo.”
Shin Woo mengejar Mi Nam ke taman.
Shin Woo: Go Mi Nam..
Mi Nam: Jangan lihat aku. Tidak ada yang boleh melihatku.
Tae Kyung mengikuti mereka dan melihat dari belakang. Shin Woo menyadari kehadiran Tae Kyung.
Shin Woo: Aku akan melindungimu agar tidak ada yang melihatmu.
Shin Woo menarik Mi Nam dan memeluknya. Saat berbalik, Tae Kyung melihat Mi Nam menangis.
Mi Nam: Maafkan aku, kak Shin Woo.
Mi Nam melihat Tae Kyung dan berlari pergi. Tae Kyung hendak mengejarnya, tapi Shin Woo menghalanginya.
Shin Woo: Kurasa lebih baik membiarkannya sendiri saat ini. Dia pasti stress karena ini adalah rekaman pertamanya.

Mi Nam duduk di sebuah bangku taman. Ia berpikir, “Aku berharap aku menghilang, jadi tidak akan ada yang tahu tentang perasaanku. Jika perlahan aku menghilang, tidak akan ada yang memperhatikan, kan?”
“Go Mi Nam.” seseorang tiba-tiba memanggil namanya. Mi Nam mendongak dan melihat Jeremy duduk dibangku taman diseberangnya.
Mi Nam: Jeremy, apa kau bisa melihatku?
Jeremy tersenyum: Tentu saja. Aku sudah melihatmu beberapa lama.
Mi Nam: Jadi aku tidak menghilang karena Jeremy melihatku.
Jeremy: Kau tidak bisa menghilang, karena kita harus merayakan rekamanmu yang pertama.
Jeremy mengajak Mi Nam naik motor berkeliling kota. Ia juga mengajak Mi Nam makan masakan india yang super pedas hingga membuat Mi Nam menangis. Ia mengajak Mi Nam makan es krim dan bermain di game center. Terakhir, ia mengajak Mi Nam naik bus. “Ini bus rahasiaku. Aku hanya memberitahukan rahasia ini padamu.”
Mi Nam: Seperti katamu, memang tidak banyak orang yang naik bus ini.
Jeremy: Satu putaran bus ini menghabiskan waktu satu jam. Kalau aku sedang sedih, aku selalu naik bus dan ikut satu putaran, lalu hatiku akan merasa tenang.
Mi Nam: Apa hatiku akan tenang juga?
Jeremy: Tentu saja. Bus ini ajaib. Kita ketemu satu jam lagi ya!
Jeremy duduk di belakang Mi Nam, tidak lagi mengajaknya mengobrol. Ia berkata dalam hati seraya menatap Mi nam dari belakang, “Bisakah hatiku tenang dalam satu jam? Satu jam ini, biarkan aku menyukaimu, Go Mi Nam.”

Manajer Ma: Aku lega kau bersenang-senang dengan Jeremy.
Mi Nam: Aku pasti membuat kalian cemas. Maafkan aku.
Manajer Ma: Kau harus mengontrol perasaanmu, Mi Nam.
Mi Nam: Bagaimana cara aku mengontrol perasaanku?
Manajer Ma: Aku sudah berpikir bagaimana cara mengontrol perasaanmu. Kau tahu titik tekanan, kan? Jika kau lapar, kau bisa menekan telingamu seperti ini (ia mencontohkan). Jika kau ingin buang air, kau bisa menekan ini (ia menekan telapak tangannya). Jika kau ingin terjaga, kau bisa menekan ini (ia menekan pelipisnya). Jika kau tidak bisa mengontrol perasaanmu, sentuh hidungmu seperti ini (ia menyentuh ujung hidungnya). Jika hatimu berdebar jika bertemu seseorang, kau bisa menekan hidungmu.
Setelah diajari trik itu oleh Manajer Ma, Mi Nam sering menekan hidungnya di depan Tae Kyung.

Tae Kyung mengira Mi Nam menyukai Shin Woo. Ia mengusulkan agar Mi Nam memberitahu hal yang sebenarnya pada Shin Woo. “Kau salah paham.” ujar Mi Nam, namun Tae Kyung tidak mengindahkannya. Mi Nam duduk di taman seorang diri. Shin Woo mendatanginya.
Shin Woo: Apa kau mau mendengar cerita tentang seorang gadis yang tidak peka? Seorang gadis menyimpan rahasia yang besar dan masuk ke dalam sebuah grup. Tidak lama setelah ia masuk grup itu, salah seorang personilnya mengetahui rahasianya. Tapi gadis itu tidak tahu.
Mi Nam: Kenapa personil itu tetap diam?
Shin Woo: Awalnya, ia hanya ingin menonton karena menganggap itu menarik (Shin Woo mengingat saat ketika ia memperhatikan segala tingkah laku Mi Nam). Namun lama kelamaan, ia merasa kasihan pada gadis itu dan ingin membantunya (Shin Woo mengingat saat-saat ia menolong Mi Nam ketika gadis itu kesulitan).
Mi Nam: Kenapa personil itu tidak memberitahu gadis itu?
Shin Woo: Untuk kepentingan grup dan keselamatan gadis itu. Jadi ia tetap diam sampai sekarang. Jika saatnya tiba, perasaan itu akan tersampaikan, kan?

President Ahn, Stylish Wang dan Manajer Ma berdiskusi tentang konsep videoklip untuk lagu Mi Nam. Mereka memutuskan untuk menggunakan Tae Kyung dan Yoo He Yi sebagai model. Setelah ide-ide aneh yang diutarakan, akhirnya disimpulkan bahwa videoklip tersebut bertemakan high school. Mi Nam dan Tae Kyung shooting di sebuah sekolah. Di sana, ia bertemu dengan sahabat kakaknya yang bernama Kim Dong Jun. Mi Nam berpura-pura mengenalnya. Dong Jun bercerita tentang masa-masa mereka sekolah bersama. Dong Jun bilang bahwa ia menyukai Mi Nyu, namun takut mengatakannya pada Mi Nam. hampir di akhir shooting, Dong Jun meminta tanda tangan Mi Nam di sepatunya. Ia merebut sepatu Mi Nam. “Mi Nam, apa benar ini sepatumu?” tanyanya bingung. “Iya, memangnya kenapa?” tanya Mi Nam. “Tidak apa-apa.”. Dong Jun berkata pada dirinya sendiri, “Apa operasi membuat kakinya mengecil?”.
Mi Nam pergi bersama Tae Kyung. Ia menyadari bahwa ukuran sepatunya berbeda dengan kakaknya, dan kembali menemui Dong Jun, yang saat itu sedang bicara dengan repoter Kim.
Dong Jun sepertinya mengetahui identitas Mi Nam yang asli, namun berlagak tidak tahu.

Tae Kyung terpaksa pulang bersama Yoo He Yi. Mi Nam pulang ke rumah dijemput oleh Shin Woo. Di perjalanan, Hwa Ran menelepon Tae Kyung dan memintanya bertemu. Tae Kyung mengira ibunya ingat hari ulang tahunnya. Ternyata ibunya hanya ingin mempertemukan Tae Kyung dengan seorang wartawan. Tae Kyung kecewa, “Maaf, aku ada urusan lain.” dan meninggalkan ruangan.
Mi Nam marah pada bibinya karena membuka paket untuk Tae Kyung tanpa izin Tae Kyung. Mi Nam hendak membungkusnya lagi, namun melihat kertas dan membacanya. “Selamat Ulang Tahun. Dari Ayah.”. Semua orang tidak ada yang mengetahui ini hari ulang tahun Tae Kyung karena Tae Kyung memalsukan hari ulang tahunnya.

Hwa Ran: Beraninya kau mempermalukan aku seperti itu.
Tae Kyung:Bukankah kau sudah tidak takut lagi bila mereka mengetahui jati diriku yang sebenarnya?
Hwa Ran: Benar, aku sudah tidak takut lagi. Jika mereka tahu tentang kita, mereka akan lebih memperhatikan kita. Aku ingin me-release ulang lagu itu. Aku ingin dunia mendengar lagu itu. Karena itulah, aku membutuhkanmu.
Tae Kyung: Apa kau sangat mencintai laki-laki itu? Cinta yang membuatmu mencampakkan aku?
Hwa Ran: Hal itu sangat berharga untukku.
Tae Kyung: Hal itu sangat menakutkan untukku. Pergilah.
Hwa Ran: Tapi akulah yang melahirkanmu. Karena kau.. Karena aku melahirkanmu, aku kehilangan hal yang paling berharga untukku. Aku kehilangan dia karena kau. Sejak kau lahir, aku hanya mengingat cinta itu sebagai kenangan.
Tae Kyung: Jika kau ingin dihargai karena telah melahirkan aku.. Paling tidak, kau mengingat hari lahirku.
Hwa Ran: Apa hari ini?
Tae Kyung tidak menjawab, ia berjalan pergi meninggalkan Hwa Ran. Mi Nam mendengar percakapan mereka.
Tae Kyung bersandar pada dinding dan menangis. Mi Nam melihatnya dari jauh dan ikut menangis. “Bunda Maria, bintangku sedang menangis dalam gelap. Apa yang harus aku lakukan?”

Episode 9

ae Kyung duduk seorang diri di studio. Ni Man mengintip dari kaca.
“Jadi Hwa Ran adalah ibu kak Tae Kyung. Apakah ia akan baik-baik saja? Hatinya pasti sangat sakit. Apa yang bisa kulakukan untuknya?”
Mi Nam melihat Tae Kyung minum air dari botolnya. Namun air itu habis. Ia kemudian berlari ke supermarket terdekat untuk membeli air. (di supermarket ini, ia menabrak seorang laki-laki yang juga sedang membeli sesuatu. Dan tebak siapa yang ditabrak?? Itu Yoo Seung Ho! Yang jadi Chunchu di Queen Seun Duk dan Baek Hyun di God of Study. Hehehe..). Dengan diam-diam, Mi Nam mengganti botol kosong Tae Kyung dengan botol air yang baru.
Mi Nam melihat lagi, lampu di studio Tae Kyung berkedip-kedip. Ia berlari lagi ke supermarket dan mengganti lampu itu diam-diam.
Tae Kyung melihat lampu dan botol air yang sudah terisi lagi, ia jadi curiga. Ia berkata, “Aaahh.. Tiba-tiba aku ingin kopi. Kopi yang panas.”
Mi Nam segera berlari membeli segelas kopi. Tae Kyung melihatnya berlari dan mencegatnya . “Aahh.. Ternyata Go Mi Nam. Jadi dari tadi kau berkeliaran di sini. Apa kau melihat sesuatu?”
Mi Nam: Yang aku lakukan… Aku melihat hadiahmu. Sebuah paket dari Amerika. Aku melihatnya. Maafkan aku.”
Mi Nam dan Tae Kyung keluar dari studio dan duduk disebuah bangku taman.
Mi Nam: Apa yang biasa kau lakukan saat hari ulang tahun palsumu? Aku akan melakukannya untukmu.
Tae Kyung: Itu bukan ide yang buruk. Kau akan melakukannya?
Mi Nam mengangguk.
Tae Kyung: Pertama, sewa sebuah gymnasium yang bisa menampung 15.000 orang. Sebagai tamu istimewa, kita membutuhkan penyanyi, aktor, dan komedian. Bisakah kau mengundang kira-kira 15 orang?
Mi Nam: Apa kau selalu mengadakan pesta ulang tahun yang mewah seperti itu?
Tae Kyung: Benar. Bisakah kau mengundang mereka hari ini. Lalu apa yang akan kita lakukan pertama kali?
Mi Nam: Untuk sebuah ulang tahun, yang harus dilakukan adalah… makan sup rumput laut.
Namun Tae Kyung alergi minyak ikan, jadi mereka tidak jadi makan sup rumput laut. Mi Nam kemudian hendak membelikan hadiah untuk Tae Kyung dan mereka pergi ke sebuah toko mainan. Di toko itu, mereka melihat stiker kartun A.Jell yang lucu-lucu. Mereka membeli pin dan bermain melemparkan pin di taman.

Tae Kyung dan Mi Nam pulang ke rumah.
Mi Nam: Hari ulang tahunmu sudah hampir habis, aku tidak bisa melakukan apapun untukmu. Masih lima menit. Kepala biara biasanya melakukan sesuatu padaku di akhir hari ulang tahunku.
Tae Kyung: Melakukan apa?
Mi Nam mendekati Tae Kyung dan memeluknya. “Hari ulang tahunmu adalah hari yang paling berharga. Terima kasih karena sudah lahir.”
Shin Woo melihat mereka dari atas.

Paginya, Ni Man menunjukkan stiker itu pada Shin Woo dan Jeremy. Jeremy bertanya, dari tiga stiker mereka (Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy) mana yang Mi Nam lebih suka. Mi Nam bilang ia lebih suka stiker Shin Woo. “Aku menyukai senyum digambar ini.” katanya. Itu membuat Shin Woo senang.
Jeremy: Stikerku juga imut.
Mi Nam: Benar, Jeremy juga imut.
Jeremy berkata senang: Benarkah? Berarti aku yang nomor 2.
Tae Kyung sedikit kesal dan pergi keluar. “Benar-benar tidak punya selera. Yang penjualannya paling banyaklah yang nomor 1.” gumamnya. Manajer Ma mengikutinya.
Manajer Ma: Kau dengar kan? Dia sangat menyukai Shin Woo. Tae Kyung, tolong urus masalah Shin Woo.
Tae Kyung: Kenapa harus aku?
Manajer Ma: Karena kaulah pilihan yang paling aman. (Manajer Ma masuk lagi ke rumah)
Tae Kyung ngedumel sendiri: Aku yang punya popularitas paling tinggi, tapi aku dipilih yang terakhir oleh Mi Nam.

Hwa Ran datang ke studio A.N.Jell untuk menemui President Ahn dan menitipkan buket bunga untuk Tae Kyung. President Ahn bertanya padanya bahwa lagunya akan segera direlease. “Siapa pencipta lagu itu? Katamu dia sudah meninggal.”
Hwa Ran: Go Jae Hyun memiliki anak. Aku yakin mereka dibesarkan oleh saudara mereka. Aku akan mencari mereka.
Saat Hwa Ran hendak pulang, bibi Mi Nam yang kebetulan ada di sana mendatanginya dan meminta tanda tangannya.
Bibi Mi Nam: Aku sangat menyukai lagumu. Adikku menciptakan salah satu lagumu. Apa ya judulnya? Aduh, aku lupa.

Mi Nam dan Tae Kyung melanjutkan shooting video klip. Mi Nam melihat He Yi yang sedang di make-up dan berkata, “Ia benar-benar cantik.”. Mi Nam tertarik pada hiasan-hiasan milik He Yi. “Ah, aku juga punya jepit rambut dari kak Tae Kyung.” dan mengeluarkan jepitnya.
He Yi: Kenapa kau memegang barang milik orang lain?
Mi Nam: Ini milikku.
He Yi: Bukankah sangat aneh kalau laki-laki mempunyai jepit rambut?
Mi Nam: Ini milik adikku.
He Yi: Kalau kau memakainya, kau juga pantas. Kau seperti perempuan. Jika kau pakei lipstik ini, kau pasti akan terlihat cantik.
Mi Nam menolak. He Yi menyuruh seseorang untuk memegangi Mi Nam dan memaksa memakaikan lipstik. Shin Woo datang dan menghalanginya.
Shin Woo: Jangan macam-macam.
Jeremy: Go Mi Nam bilang ia tidak ingin memakainya.
He Yi: Aku hanya ingin main-main. Mi Nam, apa aku membuatmu kesal? Aku hanya ingin lebih dekat denganmu.

Shooting berlangsung dengan adegan Tae Kyung melamar (atau menikah) dengan He Yi dan Mi Nam melihat mereka dengan terluka. Walaupun para produser dan penonton melihat itu hanya akting, tapi hati Mi Nam benar-benar sakit. Tae Kyung mendekat dan hendak pura-pura mencium He Yi. Namun He Yi menciumnya sungguh-sungguh. Karena sedang berakting, Tae Kyung terpaksa diam saja.
Shooting selesai. He Yi beres-bers hendak pulang. Tiba-tiba jepit rambut Mi Nam terjatuh dari baju yang tadi dipakai Mi Nam. He Yi mengambil dan menyembunyikannya.

Saat pesta perayaan lagu pertama Mi Nam, He Yi menggunakan jepit rambut Mi Nam.
Mi Nam: Jepit itu… Kau menemukan jepit itu? (Mi Nam hendak mengambil jepit itu tapi He Yi menampikkan tangannya).
He Yi: Apa yang kau lakukan?
Mi Nam: Bukankah kau pernah melihat aku memegang jepit itu?
He Yi: Aku tidak akan menggunakan barang milik orang lain. Ini milikku.
Mi Nam: Jepit itu mirip punyaku.
He Yi: Kau sangat menginginkan jepit itu? Kau seperti perempuan. Sangat aneh kalau laki-laki sangat menginginkan benda seperti ini.

Tae Kyung hendak mendatangi Mi Nam, namun He Yi mendatanginya.
He Yi: Apa kau mau mengurusi Mi Nam lagi? Anak itu sangat menyusahkan. Kau pasti lelah mengurusinya.
Tae Kyung: Iya, aku lelah. Ia tak terlalu pandai berbohong seperti kau.
He Yi: Dia pandai berbohong. Dia bilang jepit rambutku adalah miliknya dan ia memintaku untuk mengembalikannya. Ia pasti iri padaku karena ia juga perempuan.
Tae Kyung melihat jepit rambut itu. “Ah, itu… Jadi itu yang dia hilangkan?”
He Yi: Ini milikku. Dia menghilangkan miliknya dan ingin punyaku.
Tae Kyung: Mungkin karena mirip.
He Yi: Apa kau melihatnya? Aku melihatnya dan sama sekali tidak mirip.
Tae Kyung: Apa kau tahu harganya?
He Yi: Murah. 30.000 won.
Tae Kyung: Harganya 100.000 won. Berikan itu padaku. Itu Milik Mi Nam.
He Yi: Dari mana kau tahu?
Tae Kyung: Karena aku yang memberikannya, jadi aku tahu. Berikan.
He Yi: Kau memberinya pada Go Mi Nam?
He Yi memberinya jepit itu pada Tae Kyung. Tae Kyung mendatangi Mi Nam dan hendak memberikan jepit itu padanya. Namun ketika Mi Nam bilang bahwa ia tidak apa-apa kehilangan jepit itu, Tae Kyung menyimpannya lagi.

Disisi lain, Hwa Ran telah menemukan nomor telp Go Mi Ja, Bibi Mi nam, dan hendak menemuinya.
Masih di pesta, Mi Nam terus-menerus memandangi Tae Kyung.
He Yi menyuruh Mi Nam menyanyi karena merencanakan sesuatu. He Yi menekan tombol untuk mengeluarkan air yang seharusnya ditekan saat performance dance. Mi Nam terkejut. Penonton pun terkejut dan terdiam. Shin Woo bangkit dan menyanyi melanjutkan nyanyian Mi Nam. Jeremy dan Tae Kyung mengikuti di belakangnya dan kemudian menyanyi bersama di panggung. Jeremy berkata pada penonton, “Inilah persembahan A.N.Jell untuk natal. Selamat natal!”

Tae Kyung mencari cara untuk mengembalikan jepit rambut Mi Nam dengan cara yang tidak “mempermalukan” dirinya sendiri. Ia berpikir dan menemukan sebuah cara. Ia masuk ke kamar tempat hadiah-hadiah dari fans A.N.Jell dan mencari boneka kelinci dan babi. Ia membedah boneka itu. Hidung boneka babi di ambil dan dijahit di hidung boneka kelinci.
Keesokkan harinya Mi Nam bangun dan melihat boneka itu. Di telinga boneka itu dipasang jempit Mi Nam. Mi Nam sangat senang dan menjadi ceria pagi itu.
Manajer Ma: Kenapa kau begitu senang pagi ini.
Mi Nam: Karena kemarin aku menyanyikan lagu natal dan santa claus datang.
Mi Nam berkata itu sambil makan sehingga ia tersedak.
Tae Kyung mendekatinya dan menyodorkan segelas air putih, “Go Mi Nam, minum.”
Shin Woo: Mi Man, kau sepertinya kena flu. Minum teh ini.
Jeremy tiba-tiba datang dan membawakan jus, “Go Mi Nam! Jus sudah diantar. Minum jus ini.
Manajer Ma: Mana yang kau pilih? Teh, air putih atau jus?
Mi Nam diam sejenak: Aku ingin sesuatu yang hangat.
Jeremy tidak mau kalah: Minum ini juga. Ini bagus untuk flu-mu.
Tae Kyung meminum air itu sendiri, ngambek.

Saat pemotretan, A.N.Jell mengenakan warna sesuai dengan image mereka. Mi Nam, netral, warna putih, memegang bunga. Shin Woo, dikagumi oleh laki-laki, warna hitam, memegang anjing hitam. Jeremy, disukai anak-anak, warna kuning, makan pisang. Tae Kyung, disukai wanita, warna hijau, makan lemon. Baru awal pemotretan, mereka sudah mengeluh.
Tae Kyung: Kenapa aku harus makan lemon (yang asam)? Kalau makan pisang akan lebih mudah.
Shin Woo: Anjing ini terus-menerus ingin menggigit dan memakanku.
Stylist Wang: Jangan mengeluh. Di sana masih banyak.
Mereka menoleh dan melihat kardus-kardus pisang dan lemon.
Tae Kyung: Lidahku bisa copot kalau makan itu semua.
Jeremy: Aku bisa berubah jadi monyet.
President Ahn: Lihat siapa yang kubawa untuk menghibur kalian.
Yoo He Yi muncul di belakangnya. Mereka semua langsung murung dan menarik napas dalam-dalam. Ia bertanya pada Mi Nam, “Dari ketiga warna ini (hijau, kuning, dan hitam) mana yang lebih kau sukai?
Mi Nam: Karena aku laki-laki, aku menyukai warna hitam.
Jeremy kecewa, Tae Kyung kesal.

Saat Mi Nam hendak ke toilet, ia bertemu dengan Tae Kyung.
Tae Kyung: Kenapa kau selalu memilihku di urutan nomor terakhir.
Ia mendekati Mi Nam dan menyudutkannya.
Tae Kyung: Katakan padaku, warna apa yang benar-benar kau sukai.
Mi Nam: Sebenarnya, aku suka warna putih.
He Yi melihat mereka dan menjadi marah dan cemburu. Ia mengikuti Mi Nam, yang masuk ke toilet laki-laki.

He Yi: Kenapa kau ada di toilet laki-laki? Seharusnya kau ada di toilet perempuan. Go Mi Nam, kau adalah seorang wanita.
He Yi menarik Mi Nam keluar.
He Yi: Kau berada dekat para laki-laki itu, berpura-pura menjadi perempuan. Warna apa yang sebenarnya kau suka? Kuning, hitam atau… hijau? Jeremy, Kang Shin Woo atau.. Hwang Tae Kyung?

Episode 10

He Yi: Katakan siapa yang kau suka. Jeremy, Kang Shin Woo atau.. Hwang Tae Kyung?
Mi Nam tidak menjawab.
He Yi: Kau menyukai Hwang Tae Kyung, kan? Jangan menyangkal. Aku akan mengatakannya pada Tae Kyung.
Mi Nam terjatuh dan memegangi tangan He Yi.
He Yi: Kau tidak ingin dia tahu kan? Kalau begitu, diam dan turuti perintahku.
Disaat yang sama, Jeremy, Tae Kyung dan Shin Woo datang. He Yi berteriak padanya, “Kak Tae Kyung, kemari, cepat! Mi Nam sakit. Mi Nam, apa kau baik-baik saja? Kau berkeringat.
Shin Woo: Mi Nam, apa kau sakit?
Jeremy: Kau bilang kau sudah minum obat, tapi kenapa malah jadi parah?
Tae Kyung: Go Mi Nam, bangun! (Ia membantu Mi Nam berdiri. Sepertinya ia curiga ada sesuatu yang terjadi).
President Ahn mengantar Mi Nam dan He Yi pulang.
Di studio, di saat yang berbeda, Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy meminta lemon pada staff.
Go Mi Ja bertemu dengan Hwa Ran. Hwa Ran menanyakan dimana anak Go Jo Hyun. Untuk keuntungannya sendiri, Bibi Mi Nam bilang kalau ia telah mencari kemana-mana dan tidak menemukan anak itu. “Akulah satu-satunya keluarga yang dimiliki Go Jo Hyun. Jadi kau bisa membincangkan hak paten dan uang denganku.” katanya.
Mi Nam menangis di kamarnya. Karena Bibinya pergi, Mi Nam tidur di kamarnya. Melihat Mi Nam tidur sakit di kamarnya, Jeremy hendak membuatkannya jus lemon dan Shin Woo hendak membuatkannya teh. Tae Kyung melihat Jeremy dan Shin Woo juga membawa lemon, di gengsi dan bilang kalau lemon yang dia bawa untuk dimakan olehnya sendiri.
Malamnya, saat Tae Kyung keluar dari kamarnya, Ia melihat Mi Nam ingin mengambil air, namun pingsan. Tae Kyung membawanya ke rumah sakit, namun Mi Nam menolak karena takut ketahuan kalau dia perempuan. Mi Nam bersikeras dan Tae Kyung terpaksa membawanya pulang lagi. Tae Kyung menyiapkan es untuk kompres. Saat Shin Woo hendak ke kamar Mi Nam, Tae Kyung menarik tangannya dan bilang, “Aku yang akan menjaganya. Setelah panasnya turun, ia akan baik-baik saja.”. Tae Kyung merawat Mi Nam sendirian sampai akhirnya panas Mi Nam menurun dan ia siuman. Saat Mi Nam siuman, Tae Kyung kembali ke kamarnya. Shin Woo hanya bisa melihat pintu kamar Mi Nam. “Hanya tinggal sebentar lagi.” katanya. Maksudnya adalah tinggal sebentar lagi ia akan berpura-pura tidak tahu Mi Nam adalah perempuan.
Tae Kyung pergi ke sebuah butik membeli baju untuk Go Mi Nam apabila ada sesuatu yang darurat. Kasir butik itu berkata bahwa pacar Tae Kyung (He Yi) tidak menyukai baju di butik mereka. Tae Kyung menjawab, “Biar saja dia memakai apa yang dia suka.”
He Yi datang ke rumah A.N.Jell. Saat itu, Mi Nam sedang meminum air lemon buatan Jeremy.
He Yi: Mi Nam. Aku datang untuk menjengukmu. Di mana kak Tae Kyung?
Shin Woo: Dia sedang keluar. Apa kau tidak menelepon dulu?
He Yi: Aku ingin mmeberi kejutan. Sebenarnya, menjenguk Mi Nam cuma alasan. Aku ingin bertemu kak Tae Kyung. Aku membawa buah, tapi masih di mobil. Bisakah kau mengambilnya, Shin Woo?
Shin Woo: Ya (ia pergi keluar).
He Yi: Aku haus. Bisakah aku minta minuman seperti yang diminum Mi Nam?
Jeremy: Ya (dan pergi ke dapur).
He Yi: Dimana kamarmu? Ayo kita ke sana.
He Yi dan Mi Nam masuk kamar Mi Nam.
He Yi: Kupikir kau akan lari ketakutan, tapi ternyata kau masih di sini.
Mi Nam: Aku tidak akan lari. Aku akan memberi tahu mereka. Aku akan memberi tahu kak Shin Woo dan Jeremy. Mereka mungkin tidak akan memaafkan aku, tapi aku akan terus terang, kemudian aku akan pergi.
He Yi: Benarkah? Kau juga akan bilang pada mereka kalau kau suka pada Tae Kyung?
Mi Nam: Apa aku harus melakukannya?
He Yi: Tentu saja. Karena kau tidak tahu diri dan menyukai Tae Kyung.
Mi Nam: Kalau begitu, aku akan bilang juga.
He Yi terlihat kesal: Baik, katakan saja semuanya. Kalau kak Tae Kyung pulang, suruh mereka berkumpul dan katakan semuanya. Aku akan menontonnya.
He Yi menarik selimut Mi Nam dan menjatuhkan gelasnya hingga pecah. Shin Woo masuk ke kamar itu.
He Yi: Mi Nam, kenapa kau bertingkah seperti ini hanya karena aku menyentuh barang milikmu?
Mi Nam: Maafkan aku. (Mi Nam membersihkan pecahan gelas dan Shin Woo mengambil pembersih)
He Yi mengikuti Shin Woo. “Mi Nam aneh.” katanya. “Kupikir ia punya barang yang tak ingin kulihat.”
Shin Woo membela Mi Nam: Pada umunya seseorang tidak ingin barang milik mereka dilihat oleh orang lain tanpa izin.
Ha Yi: Tapi bukan berarti ia bisa bersikap seperti itu padaku. Dia mungkin menyimpan suatu rahasia darimu.
Shin Woo: Aku tidak tertarik mengetahui rahasia seseorang. Aku yakin dia punya alasan. Jika ia punya alasan, aku tidak apa-apa.
Shin Woo pergi. Jeremy datang dan bertanya, “Apa ada sesuatu yang terjadi?”
He Yi: Mi Nam melakukan sesuatu yang salah padaku.
Jeremy: Dia sedang sakit. Tolong dimaklumi.
He Yi: Lalu, jika Mi Nam melakukan sesuatu yang salah, kau akan membiarkannya?
Jeremy: Dia tidak melakukan sesuatu yang salah kok.
He Yi: Ada sesuatu yang besar yang tidak kau ketahui. Apa yang akan kau lakukan?
Jeremy: Ku biarkan saja. Aku sangat menyukai Go Mi Nam. Aku menyukainya, jadi tidak apa-apa.
He Yi menjadi kesal. Tiba-tiba telponnya berbunyi. Butik tempat Tae Kyung membeli baju mengatakan bahwa Tae Kyung membeli baju wanita di butik mereka, apakah He Yi menyukainya? “Ia tidak akan membelikan aku baju.” pikirnya.
Tae Kyung pulang. “Apa yang kau lakukan di sini?” tanyanya pada He Yi.
He Yi: Aku menjenguk Mi Nam.
Tae Kyung: Bohong.
He Yi: Aku kesini ingin bertemu denganmu juga.
He Yi menunggu, ternyata tas yang dipegang Tae Kyung tidak diberikan padanya. “Jadi untuk Go Mi Nam?” pikirnya.
He Yi berpikir, “Bagaimana jika setelah Mi Nam bilang bahwa dia perempuan, Jeremy dan Shin Woo tidak mempermasalahkannya?”. He Yi berniat menghalangi agar Mi Nam tidak bicara.

Jeremy: Kak Tae Kyung, kau sudah datang? Go Mi Nam bilang, ia ingin bicara sesuatu pada kita.
Mereka menunggu Go Mi Nam bicara. Mi Nam diam beberapa saat.
Mi Nam: Sebenarnya… Sebenarnya aku ini…
He Yi tiba-tiba masuk dan berpura-pura muntah.
He Yi: Kak Tae Kyung, aku datang ke sini untuk memberitahukan bahwa.. (huek..)
Jeremy: Jika ia muntah-muntah berarti… Yang aku lihat di film-film..
Tae Kyung: Ada apa denganmu?
He Yi: Kak.. Maaf… (He Yi berlari ke kamar mandi)
Jeremy: Itu berarti, aku harus menyiapkan pesta perayaan untukmu?
Shin Woo: Bukankah seharusnya kau membantunya?
Tae Kyung marah: Dasar Pembohong! Mati kau! (Tae Kyung mengejar He Yi ke kamar mandi)
He Yi menelepon Mi Nam: Jika kau mengungkapkan sekarang, kak Tae Kyung akan kesulitan. Kau harus mengungkapkannya di depan banyak orang dan bertanggung jawab sendiri. Kau tidak ingin orang-orang disini ikut sakit kan?

Mi Nam berdiri di balkon, memandangi bintang. Tae Kyung mendekatinya.
Mi Nam: Jika nanti aku berpikir tentang tempat ini, aku pasti mengira semua ini hanya mimpi. Kau, kak Shin Woo dan Jeremy, semuanya jauh seperti bintang itu. Aku bisa melihat bintang dari manapun, jadi walaupun aku tidak di sini, aku akan selalu bisa melihatmu.
Tae Kyung: Disini terlalu gelap, aku tidak bisa jelas melihatmu.
Mi Nam hampir menangis.
Tae Kyung: Aku tidak jelas melihatmu, karena itu jangan pergi ke tempat yang aku tak bisa melihatmu.
Mi Nam melambaikan tangannya di depan Tae Kyung. Tae Kyung menangkap tangannya.
Tae Kyung: Aku bisa melihatmu. Aku cukup bisa melihatmu di situ.
Mi Nam: Apa kau benar-benar melihatku?
Tae Kyung: Ya, aku bisa. Saat gelap, tetap dekat denganku agar aku bisa melihatmu.
Mi Nam: Aku mengerti. Tapi ada syaratnya. Jika aku berhenti menjadi Go Mi Nam dan kembali menjadi perempuan, walaupun kau melihatku, berpura-puralah tidak melihatku. Aku juga akan berpura-pura tidak melihatmu.
Tae Kyung: Kau ingin kita berpura-pura tidak saling mengenal?
Mi Nam: Ya. Tolong berjanjilah bahwa kau akan berpura-pura tidak tahu kalau aku perempuan.
Tae Kyung: Baik, kita akan berpura-pura tidak saling mengenal.
Mi Nam: Terima kasih. Aku akan masuk dan menyalakan lampu.

Konferensi pers album pertama Go Mi Nam. Mi Nam berniat mengungkapkan segalanya di sana. Di depan banyak orang dan di depan wartawan. Mi Nam tiba-tiba menghilang. Manajer Ma mencarinya. Mi Nam memakai baju wanita dan jepit rambut yang diberikan Tae Kyung. A.N.Jell kecuali Mi Nam sudah ada di ruangan konferensi pers. Lampu dimatikan dan acara di mulai.
Tae Kyung: Di sini gelap. Aku tidak bisa melihat apapun. Cari Go Mi Nam. Cari seorang wanita.
Jeremy: Kau bilang kita harus mencari Go Mi Nam.
Tae Kyung: Go Mi Nam adalah seorang wanita.
Jeremy: Apa?
Shin Woo: Tidak ada waktu untuk menjelaskan. Cari saja dia.
Go Mi Nam masuk ke ruang konferensi pers.

Lampu tiba-tiba menyala. Shin Woo melihat Mi Nam dan memeluknya, menutupi wajah Mi Nam di pundaknya. Semua orang melihat ke arah mereka dan ramai memotret.
Shin Woo: Dia adalah kekasihku.

Episode 11

Shin Woo: Dia kekasihku. Aku tidak ingin kalian melihatnya, tolong minggir. Kami ingin pergi.
Tae Kyung melepas jasnya dan menyerahkannya pada Shin Woo agar ia bisa menutupi kepala Mi Nam. Jepit rambut Mi Nam jatuh dan terinjak-injak. Tae Kyung memungutnya.
Jeremy shock: Apa itu… benar? Dia… seorang wanita?
Tae Kyung: Benar.
Shin Woo membawa Mi Nam ke sebuah ruangan.
Mi Nam: Maaf. Sebenarnya aku bukan… laki-laki. Jika kau melihatku mungkin kau akan marah.
Shin Woo melepas jaket yang menutupi kepala Mi Nam: Ini begitu tiba-tiba. Aku tidak tahu harus bilang apa. Apa labih baik aku marah dulu? Kan aneh kalau aku bilang tidak apa-apa. Ehem… “Mi Nam, kau seorang wanita? Ahh.. Aku tidak tahu harus bilang apa.” (Shin Woo pura-pura marah). Biar aku melihatmu. Angkat wajahmu. Aaaahhh.. Kau benar-benar perempuan. Cantik, lagi… Aku sudah selesai menjadi “kakak”mu. Sekarang kita mulai dari awal lagi.
Belum sempat Mi Nam bertanya, Jeremy dan Tae Kyung mengetuk pintu dan masuk ke ruangan itu. Jeremy memandangi Mi Nam tanpa berkata apapun, sangat terkejut. (Soalnya Jeremy kan suka sama Mi Nam walaupun dia ga tau Mi Nam itu perempuan. Jelas aja dia yang paling shock).
Jeremy: Go Mi Nam, kau perempuan? PEREMPUAN?
Mi Nam: Maafkan aku.
Jeremy: Go Mi Nam, kau…
Jeremy mendekati Mi Nam dan mengecup keningnya.
Jeremy berlonjak-lonjak senang: Go Mi Nam! Kau perempuan! Aku menyukainya! Kakak, ini mimpi, bukan? Ini pasti mimpi! Ini mimpi!
Tae Kyung: Anak ini gila. Shin Woo, telepon Manajer Ma dan stylist Wang.
Manajer Ma membawa Mi Nam keluar dari gedung itu.
President Ahn: Apa dia benar-benar pacar Shin Woo?
Manajer Ma: Aku akan mengantar pacar Shin Woo pulang. Anak-anak ada dalam ruangan. Temui mereka.
Ternyata yang dibawa pergi oleh Manajer Ma bukan Mi Nam, melainkan stylist Wang yang menyamar.
Di ruangan, Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy ada di pihak Mi Nam.
Tae Kyung: Mi Nam, mulai saat ini, kamu akan menjagamu. Kau juga harus menjaga kami. Mengerti?
Shin Woo: Tolong jaga aku, Go Mi Nam.
Jeremy: Kau harus menjaga aku, Go Mi Nam.
Mi Nam: Terima kasih dan maaf. Aku akan memastikan bahwa tak akan ada seorang pun yang tahu.
President Ma menjemput mereka dan membawa Mi Nam ke konferensi pers.
Tae Kyung menatap Shin Woo penuh makna. “Terima kasih.” katanya. “Berkat kau, kita bisa melewati ini semua.”

Wartawan Kim merasa curiga. “Pasti ada sesuatu yang disembunyikan. Aku akan mencari tahu.”
Jeremy kelewat senang: Kita harus membuat pesta malam ini.
Tae Kyung: Sebelum kita membuat pesta, kita harus melewati gunung dulu.
Yang lainnya melihat ke atah yang dilihat oleh Tae Kyung. Di sana ada He Yi yang sedang berjalan menuju mereka. Ia berpura-pura shock.
He Yi: Kak, aku tidak tahu apa yang terjadi. (pura-pura menangis)
Tae Kyung: Cukup. Aku tahu kaulah yang ada di belakang kejadian ini.
He Yi: Kau tahu? Tapi kau tidak bisa mengakhiri ini denganku, kak Tae Kyung. Kalau kau mau aku menyimpan rahasia ini, kau harus tetap menjadi kekasihku. (He Yi pergi)
Jeremy: Jadi kau berkencan dengan He Yi untuk melindungi Mi Nam?

Sesampainya di rumah, Jeremy menyuruh Mi Nam pindah kari kamar Tae Kyung, “Perempuan dan laki-laki tidak boleh tidur dalam satu kamar.” katanya.
Mi Nam kembali ke kamarnya.
Jeremy: Kita tidak punya makanan untuk pesta.
Shin Woo: Aku juga lapar. Ayo ke supermarket membali makanan.
Di supermarket, Mi Nam selalu mengobrol dengan Jeremy dan Shin Woo. Tae Kyung menatap mereka dengan kesal.
Di supermarket, Tae Kyung Shin Woo dan Jeremy bermain-main menjadi model iklan produk-produk di sana. (Lucu…)
Mi Nam pergi ke gedung konferensi pers untuk menemukan jepit rambutnya. Tae Kyung bertanya-tanya kemana Mi Nam pergi, lal berpikir bahwa mungkin ia ke gedung itu. “Tidak mungkin ia ada di sana hanya untuk mencari jepit.” Tapi tetap saja ia mencarinya ke sana. Mi Nam bersembunyi. Tae Kyung tidak melihat Mi Nam. “Apa yang aku pikirkan?” Ia menjatuhkan jepit rambut itu di sana. Mi Nam menemukannya.
Tae Kyung mendapat telepon yang mengatakan kalau Hwa Ran sedang sakit. Ia menjenguknya.

Mi Nam pulang ke rumah dan mencoba memperbaiki jepit dengan lem. Namun jarinya terkena lem dan saling menempel. Tae Kyung membantunya melepas jarinya yang tertempel lem.
Tae Kyung: Aneh. Saat aku sedang banyak pikiran karena ‘orang itu’, kau selalu ada untukku, seperti hari ini.

Sama seperti saat Tae Kyung mencium He Yi (dan berpura-pura pacaran), fans-fans A.N.Jell juga menangis mengetahui bahwa Shin Woo memiliki seorang kekasih. Namun karena mereka fans-nya maka mereka harus ikut senang, “Selamat! Selamat! Selamat!”
Mi Nam meminta maaf pada Shin Woo atas kesalahpahaman ini.
Shin Woo: Mereka menanyakan tentang siapa gadis itu.
Mi Nam: Hal itu pasti menganggumu.
Shin Woo: Yang lebih parah, gadis itu juga merasa terganggu.
Tae Kyung dan Manajer Ma yang kebetulan melihat mereka mengobrol, lantas bersembunyi, ingin mencuri dengar. Tae Kyung tidak mau, tapi Manajer Ma memegangnya.
Shin Woo: Apa menurutmu aku harus mengatakan yang sebenarnya pada gadis itu?
Mi Nam: Ya.
Shin Woo: Bisakah kau ikut denganku untuk bicara dengannya?
Mi Nam: Ya, aku mau.
Manajer Ma dan Tae Kyung terkejut mendengarnya. Mereka berpikir bahwa cinta Mi Nam
bertepuk sebelah tangan. Shin Woo telah memiliki gadis yang disukainya. “Kasihan sekali dia.” ujar Manajer Ma.

A.N.Jell berlatih band. Tae Kyung melihat Shin Woo mengajari Mi Nam bermain keyboard dengan memegang tangannya. Ia terkejut. “Walau hatinya hancur berantakan, dia masih bisa senang seperti itu. Ck ck ck…”
Jeremy: Go Mi Nam, ayo kita pergi ke hiking dengan Jolie. Aku akan mengajakmu melihat tempat yang bagus untuk minum air.
Mi Nam: Ya!
Shin Woo: Cuacanya sedang bagus, kita juga harus main badminton dan minum bir.
Jeremy: Kau mau ikut juga.
Shin Woo: Go Mi Nam, kau tidak mau aku ikut.
Mi Nam: Aku suka kau ikut.
Tae Kyung bicara pada dirinya sendiri: Dia menyukainya.. Dia menggali kuburannya sendiri. (Ia berdiri dan bicara pada Mi Nam) Mi Nam, jangan main-main. Kau harus latihan dan menghapal lagu untuk album ke 6.
Mi Nam: Aku sudah menghapal sebagian besar.
Tae Kyung: Aku ingin membantumu. Kau tidak suka?
Mi Nam: Aku tidak suka. Aku ingin main badminton.
Jeremy: Benar, ayo main badminton.
Tae Kyung ngambek.

Saat main badminton, Shin Woo mengajak Mi Nam berpasangan dengannya. Untuk melindungi Mi Nam, Tae Kyung mengajak Shin Woo berpasangan dengannya.
Tae Kyung selalu melakukan smash ke atah Mi Nam dan selalu membuat Mi Nam terjatuh. Sepertinya mau balas dendam dia.. Hihihi… Itu membuat Jeremy marah.
Jeremy: Kak Tae Kyung! Kita main untuk bersenang-senang! Memangnya kita ikut olimpiade???
Shin Woo mencairkan suasanya: Ayo Mi Nam, tangkap ini.
Jeremy mengomel ke TaeKyung: Lihat! Kalau kau main pelan-pelan, Mi Nam bisa main dengan baik!
Shin Woo dan Mi Nam keasikkan main berdua. Tae Kyung kesal melihatnya dan memotong permainan mereka dengan melakukan smash ke arah Mi Nam.

Mi Nam ingin menunjukkan keahliannya dalam berayun-ayun. Ia berayun lama sekali dan tidak mau turun. “Aku tidak mau turun.” katanya. “Aku ingin menunjukkan bahwa aku ahli dalam hal ini. Kenapa kalian berisik sekali menyuruhku turun?”
Tae Kyung: Iya iya, kau canggih sekali. Sekarang turun.
Mi Nam: Tidak mau!
Jeremy: Wah, kau tidak menuruti kak Tae Kyung. Aku akan mencoba menyuruhmu turun.
Jeremy melawak di depan Mi Nam.
Mi Nam: Walau kau membuatku tertawa, aku tidak akan mau turun.
Shin Woo: Ternyata tidak mempan Tae Kyung menyuruhnya turun dan Jeremy membuatnya tertawa. Haruskah aku mencoba?
Mi Nam: Apapun yang kau lakukan aku tidak akan….
Shin Woo mendekati Mi Nam dan mengecup keningnya. (Wah ga nyangka deh caranya gitu.. Aku sampe ikut deg-degan). Mi Nam terjatuh, kaget. Tae Kyung juga kaget.
Jeremy: Kakak! Itu curang!
Shin Woo: Tidak ada aturan kan? Mi Nam, kau kalah denganku.
Mi Nam: Kak, aku terkejut. Jangan bercanda seperti itu.
Jeremy menyuruh Mi Nam mengajak Jolie jalan-jalan.
Shin Woo berkata pada dirinya sendiri: Apa aku begitu membuatnya terkejut? Dia akan lebih terkejut lagi nanti.
Tae Kyung bergumam: Aku sangat terkejut. Tunggu! Kenapa aku harus terkejut karenanya?

He Yi curhat pada stylish Wang dan menyatakan bahwa ia takut Tae Kyung akan meninggalkannya karena Mi Nam. Untuk menenangkan hatinya, stylish Wang membuka rahasia dan memberitahu bahwa Mi Nam tadinya adalah calon suster (biarawati) dan ia pasti akan kembali ke sana.
Mi Nam membawakan minuman untuk Tae Kyung.
Tae Kyung: Kau bertekuk lutut pada Shin Woo. Kau turun karena Shin Woo.
Mi Nam: Itu karena aku terkejut
Tae Kyung: Ya, kau terkejut. Kau tahu apa lagi yang terlihat? Kau terlihat kau ingin bersamanya, cocok dengannya dan bahwa kau menyukainya.
Mi Nam: Itu tidak benar!
Tae Kyung: Kau tidak akan bisa bertahan lama. Shin Woo akan segera tahu, dan aku akan merasa kasihan lagi padamu.
Mi Nam: Apakah menyukai seseorang begitu buruk? Aku tidak mengharapkan apapun dan aku sangat berhati-hati agar tidak ketahuan. Apa itu salah?
Tae Kyung: Apa kau ada di posisi yang bisa melakukan itu? Jika aku adalah Shin Woo. Aku akan merasa sangat buruk.
Mi Nam menangis. “Aku bisa menahannya. Tidak akan ketahuan.”

Malam itu, Shin Woo dan Mi Nam akan pergi untuk menemui gadis yang disukai Shin Woo. (Yang sesungguhnya, Shin Woo ingin menyatakan perasaannya pada Mi Nam).Mi Nam memberi tahu Manajer Ma. Manajer Ma meminta bantuan Tae Kyung.
Shin Woo sudah menunggu di sebuah restoran. Mi Nam hendak naik mobil ke sana, namun Tae Kyung menarik tangannya dan melarangnya pergi.

Mi Nam: Aku harus pergi. Kenapa kau ikut campur? Lepaskan aku! Aku mau pergi!
Tae Kyung: Kemana kau akan pergi? Apa kau tidak punya harga diri? Melihatmu membuatku merasa kecewa dan terganggu!
Mi Nam: Jadi jangan mempedulikan aku lagi!
Tae Kyung: Bagaimana aku bisa tidak mempedulikanmu kalau kau seperti ini?
Mi Nam: Apa jika aku pergi ke sana ada hubungannya denganmu? Aku tidak mengganggumu lalu kenapa kau merasa terganggu dan ikut campur?
Tae Kyung: Kau sangat bodoh, itu yang membuatku marah.
Mi Nam: Kenapa kau sangat marah? Jangan pedulikan seseorang seperti aku! Jangan selalu melihat apa yang kulakukan!
Tae Kyung: Tapi aku selalu melihatmu!
Mi Nam: Kau tidak bisa melihat apapun dengan jelas! Kau tidak tahu apapun! Kenapa kau selalu memarahi aku?
Tae Kyung tiba-tiba menarik Mi Nam dan mencium bibirnya.

Episode 12

Tae Kyung terkejut dengan apa yang dia lakukan.
Tae Kyung: Ha ha ha.. Go Mi Nam, kau sangat lucu! (Lalu pergi meninggalkan Mi Nam)
Shin Woo menelpon Mi Nam. “Mi Nam, dimana kau?”
Mi Nam linglung: Ahh.. Dimana ini?
Shin Woo: Jangan kemana-mana. Aku akan segera ke sana.
Saat Tae Kyung hendak pulang, ia bertemu dengan He Yi di pintu keluar. Tae Kyung dan He Yi bicara. Mi Nam datang dan berdiri tidak jauh dari mereka. He Yi melihat Mi Nam, namun Tae Kyung tidak melihatnya. He Yi mencoba memancing Tae Kyung.
He Yi: Go Mi Nam adalah laki-laki. Jangan melihat Go Mi Nam sebagai perempuan.
Tae Kyung: Aku bukan orang yang akan melihatnya seperti itu. Go Mi Nam bukan perempuan.
He Yi: Jadi, kau memberinya jepit dan pakaian, tidak ada maksud apa-apa?
Tae Kyung: Tidak. Aku tidak ada maksud apa-apa. Aku hanya memberinya.

Mi Nam bersembunyi di studio dan menangis. Shin Woo mencarinya ke sana dan melihat Mi Nam menangis.
Shin Woo: Mi Nam, apakah itu kau? Kenapa kau disini? Aku akan menyalakan lampu.
Mi Nam: Jangan nyalakan lampu. Aku ingin bersembunyi dalam gelap.
Shin Woo: Sampai kapan kau akan menangis seperti ini? Apakah kau akan datang padaku setelah selesai menangis? Kau melupakan aku. Aku menunggumu dan mengejarmu kemari. Aku merasa seperti orang bodoh!
Mi Nam berdiri. “Maafkan karena sudah mengingkari janji.”
Shin Woo: Aku terlalu lelah sekarang. Aku menunjukkan padamu apa yang kurasakan sekarang agar kau punya petunjuk!
Shin Woo menyalakan lampu dan melihat Mi Nam.
Mi Nam: Maafkan aku.
Shin Woo hendak memeluknya, namun mengurungkan niatnya dan hanya memegang pundaknya. “Maaf karena aku marah.”

Shin Woo: Aku telah menyewa sebuah restoran untuk menyatakan perasaanku pada gadis yang kusukai. Ternyata sia-sia. Aku bahkan membawakannya hadiah dan bunga. Aku juga berniat menyanyikan sebuah lagu.
Mi Nam: Maafkan aku. Jika ia menerima bunga dan hadiahmu serta mendengar nyanyianmu, ia pasti akan menerima perasaanmu.
Shin Woo: Sekarang aku masih bisa menyanyi. Maukah kau mendengarnya? Tapi, kurasa aku akan mengubah lagunya. Kalau judulnya “A Song For a Fool” cocok?

It must be because I am a fool
It must be okay even if it hurts me
Even if you tease me that it’s a foolish love
Because I’m such a helpless fool

My wanting to be good to her
Is enough to make me happy
Even if she smiles at me once
I’m happy with that smile

Until the person she loves comes along
I’m just going to stay by her side like this
It’s a love that makes me happy just give
So I won’t wish for anything more

In a place where she can always reach me if she holds out her hand
In a place where I can always hear her if she calls out to me
I will stay there without any change
Because I love her
Because I am a fool

Tae Kyung bertemu dengan ibunya. Lagi-lagi mereka adu sarkastik.
Hwa Ran: Karena aku sangat mencintainya, aku ingin menjadi ibu bagi anaknya. Jika anak laki-laki itu masih ada, ia akan menjadi saudaramu.
Tae Kyung: Melihatmu, aku merasa cinta adalah hal yang menakutkan.
Hwa Ran: Benar, cintaku sangat dalam dan menakutkan.
Tae Kyung: Kalau begitu temukan anak itu dan jadilah ibunya. Aku akan menciptakan sebuah lagu untukmu untuk merayakannya.

Tae Kyung pulang ke rumah. Mi Nam mengintipnya, lalu mengirimkan sms, “Aku tidak apa-apa.” Tapi ternyata ia salah ketik dan menulis, “Itu tidak apa-apa.” Mi Nam langsung panik dan diam-diam masuk ke kamar Tae Kyung untuk menghapus sms itu. Tae Kyung sedang ada di kamar mandi, jadi Mi Nam bersembunyi di bawah tempat tidur Tae Kyung.
Mi Nam: Aah.. ada password-nya. Apa passwordnya??
Tae Kyung: 4820
Mi Nam mengetik, “4-8-2-0″. Mi Nam tersadar dan menoleh. Tae Kyung ada di belakangnya.
Tae Kyung: Itu tidak apa-apa?
Mi Nam: Aku salah ketik. Maksudku, aku tidak apa-apa.
Tae Kyung: Kalau begitu, aku akan menghapus sms-mu. Dan kejadian hari ini, juga akan dihapus.
Mi Nam: Tolong dihapus.

Saat A.N.Jell melakukan pemotretan, hujan tiba-tiba turun. He Yi meminta stylist Wang mendandani Mi Nam sebagai perempuan sekali ini agar ia bisa terlihat cantik di depan Shin Woo. “Hanya saat hujan ini, kau akan menjadi perempuan. Setelah hujan turun, kau boleh kembali menjadi laki-laki.” kata Stylist Woo saat mendandani Mi Nam di greenhouse.
Mi Nam sangat senang berdandan sebagai perempuan. Ia menari kesana dan kemari.
Stylist Wang keluar untuk mengawasi tempat itu agar tidak ada orang yang masuk. Tiba-tiba pintu terbuka dan Shin Woo masuk ke dalamnya.
Shin Woo: Stylist Wang menyuruhku kemari.
Mi Nam: Maaf, kakak dan aku hanya coba-coba, aku akan ganti baju.
Shin Woo: Jangan. Stylist Wang menyuruhku kemari mungkin agar bisa melihatmu. Mi Nam, kau cantik. Kau benar-benar cantik.
Di saat yang sama, He Yi mengajak Tae Kyung jalan-jalan, kemudian mengajaknya berteduh di greenhouse. Mereka melihat Shin Woo dan Mi Nam.
He Yi: Kak Tae Kyung, coba lihat kemari. Mi Nam mencoba keras untuk terlihat cantik di depan Kang Shin Woo. Kau kelihatan cantik. Dia pantas mengenakannya kan?
Tae Kyung: Tidak, tidak pantas. Menggelikan sekali. (Tae Kyung keluar dari greenhouse itu)
Mi Nam menangis: Benar. Aku tidak pantas. Aku menggelikan. Aku sangat bodoh. Maaf kak Shin Woo.
Shin Woo: Jangan menangis. Jangan menangis lagi karena Tae Kyung. Aku tahu kau menangis karena Tae Kyung. Kau.. menyukai Tae Kyung. Aku tidak ingin membuatnya lebih sulit untukmu dengan tidak ikut campur, namun aku tidak ingin melihatmu menangis lagi.
Mi Nam: Aku berusaha menutupinya, tapi kau mengetahuinya.
Shin Woo: Karena aku selalu melihatmu sejak lama.
Shin Woo pergi meninggalkan Mi Nam dan terlihat oleh reporter Kim. He Yi menemui Mi Nam dan menyuruhnya kembali mendari suster. Tiba-tiba reporter Kim masuk. “Semua akan berakhir jika kau ketahuan. Lari!” ujar He Yi, dan Mi Nam lari ke luar.
Manajer Ma mendatangi Tae Kyung. Ia melihat foto Mi Nam ketika ia sedang memegang hidungnya (kalau dia deg-degan). “Dia masih melakukan itu? Apa memang berfungsi?”
Tae Kyung: Mi Nam selalu memegang hidungnya!
Manajer Ma: Kau melihatnya juga? Aku memberi tahu Mi Nam jika ia bersama orang yang dia sukai dan tidak bisa mengendalikan perasaannya, ia bisa memegang hidungnya. Dia percaya padaku. Shin Woo pasti ada di dekat dia saat foto itu.
Tae Kyung menyocokkan foto itu. Mi Nam tidak melihat Shin Woo. “Ia melihatku.” kata Tae Kyung.
Tae Kyung pergi menemui stylist Wang. Ia melihat sebuah tas. “Ini tas Mi Nam?” Tae Kyung mengeluarkan barang-barang dalam tas itu, mencari sesuatu. Ia melihat sebuah kotak yang berisi jepit rambut pemberiannya. “Ternyata dia memang pergi mencari jepit ini.”

Mi Nam pergi ke gereja dan menemui suster kepala. Setelah dari gereja, ia duduk di sebuah bangku taman. Tiba-tiba lampu mobil menyinarinya. “Go Mi Nam. Sekarang terang, aku bisa melihatmu. Tapi kau tidak bisa melihatku kan? Apa kau selalu menangis seperti itu ketika aku tidak melihatmu? Kau selalu melihatku kan? Aku tidak tahu karena aku tidak bisa melihatmu.
Mi Nam: Aku akan berhenti melihatmu. Jadi anggap tidak terjadi apapun.
Tae Kyung: Kau tidak bisa berhenti melihatku. Kalau kau suka, kau bisa melihatku kapanpun kau mau. Go Mi Nam, kau menyukaiku… Sekarang aku mengizinkannya.

Episode 13

Tae Kyung: Go Mi Nam, mulai sekarang, aku mengizinkan kau menyukaiku.
Mi Nam: Kau tidak merasa terganggu bila aku menyukaimu?
Tae Kyung: Aku menerima cinta dari banyak orang. Itu pekerjaanku. Aku punya banyak fans, termasuk kau. Jadi, jika kau menyukaiku, tidak masalah.
Mi Nam: Terima kasih karena kau mengizinkan aku menjadi fans-mu.
Tae Kyung: Go Mi Nam, kemari.
Tae Kyung mengulurkan tangannya, mengajak salaman. “Selamat datang di fansclub.”. Tae Kyung menarik tangannya dan memeluknya. “Karena kau penggemar spesial, aku memberikan kehormatan ini.”
Reporter Kim kembali ke greenhouse untuk mencari barang yang mungkin tertinggal. Ia menemukan foto Mi Nam, yang potret oleh stylist Wang saat Mi Nam mengenakan pakaian wanita. “Sepertinya tidak asing.” kata reporter Kim seraya melihat foto itu. Ia berpikir, “Go Mi Nam!”
Reporter Kim datang ke studio A.N.Jell. President Ahn, Manajer Ma, Stylist Wang, Shin Woo dan Jeremy berkumpul.
“Gadis yang dipeluk Shin Woo saat konferensi pers dan gadis ini sama kan? Tolong jelaskan.” tanya Reporter Kim.
Reporter Kim bicara dengan President Ahn dan Manajer Ma. “Jadi ini adalah adik kembar Go Mi Nam?” tanyanya. “Jadi, adik kembar Go Mi Nam dan Kang Shin Woo berkencan?”
Manajer Ma: Benar.
President Ahn: Kang Shin Woo akan membawa gadis itu kemari, jadi kau bisa melihatnya.

Shin Woo menelepon Mi Nam dan meminta bertemu di taman.
Mi Nam: Reporter itu menemukan fotoku?
Shin Woo: Benar. Kau sudah diketahui. Tidak ada waktu, ayo kita pergi.
Mi Nam: Bagaimana jika ketahuan? Aku takut.
Tae Kyung: Kau hanya harus menjawa “iya” atau “tidak”. Kau pasti bisa.
Shin Woo: Mulai disini, ia adalah kekasihku. Aku akan menjaganya.
Shin Woo mengajak Mi Nam kembali ke studio dan menemui reporter Kim. Reporter Kim akan menjadikan ini sebagai headline.
Alih-alih mengantar kembaran Mi Nam pulang, Shin Woo dan Mi Nam pergi ke taman dan menyiapkan jawaban apabila reporter suatu saat nanti ada interview lagi. Shin Woo menyiapkan sebuah cerita, yang kenyataannya adalah cerita yang sesungguhnya. Namun Mi Nam tidak tahu. (Aduh Mi Nam, kamu lemot amat sih???)
Shin Woo: Kau dan aku pertama kali bertemu… di atap gedung sebuah club. (Shin Woo memutar Mi Nam di komedi putar) Hari itu, adalah saat Go Mi Nam pertama kali diperkenalkan sebagai personil baru A.N.Jell.
Mi Nam: Ah, aku juga ingat hari itu.
Shin Woo: Kau sangat mabuk karena terlalu banyak minum, dan kau tidak bisa berjalan dengan benar. (Shin Woo menghentikan komedi putar dan Mi Nam jatuh dipelukannya). Kau sangat mabuk dan jatuh dipelukanku. Saat itu,adalah saat pertama kali aku bertemu wanita sepertimu. ‘Halo, Nona Go Mi Nyu’ Aku langsung mengenalimu begitu pertama kali melihatmu. Lalu, kita berdua mulai saling menyukai. (Shin Woo membantu Mi Nam turn)
Shin Woo: Jika kau memanggilku Nona, lalu aku harus memanggilmu apa?
Shin Woo teringat pertama kali ia meminta Mi Nam memanggilnya ‘Hyung a.k.a Kakak’.
Shin Woo: Aku ingin kau memanggilku ‘Oppa a.k.a Kakak’ (Panggilan kakak oleh perempuan ke laki-laki). Kau langsung memanggilku kakak dan kita menjadi dekat. Kemudian, aku mengajakmu ke taman bermain.
Mi Nam: Aku ingat. Kak Shin Woo sangat ingin pergi ke taman bermain.
Shin Woo: Karena kau juga suka, maka kencan pertama kita adalah di taman bermain.
Shin Woo mengayunkan Mi Nam di ayunan.
Shin Woo: Setelah itu, kita pergi ke Myung Dong. Kita makan mie… es krim.. dan belanja bersama. Jika aku memintamu datang, kau pasti akan langsung datang padaku.
Shin Woo mengingat momen saat ia mengikuti Mi Nam dari belakang di Myung Dong. Benar-benar kasihan ini cowo…
Shin Woo: Tapi, ada satu pertanyaan yang pasti akan ditanyakan reporter. “Kapan kalian berdua berciuman untuk pertama kali?”
Mi Nam: Tentu saja kita akan jawab ‘belum’.
Shin Woo: Tentu jawabannya harus ‘ya’.
Shin Woo mengecupkan jari telunjuk dan jari tengahnya ke bibirnya, lalu ke bibir Mi Nam.
Shin Woo: Katakan pada mereka, kita berciuman hari ini. Karena aku sangat menyukaimu, aku menyatakan perasaanku padamu.

Shin Woo dan Mi Nam pergi berdiri di depan sebuah dinding dengan lampu mobil menyoroti mereka dari belakang.
Shin Woo: Aku menyewa sebuah restoran dan menunggumu datang. Aku membawamu ke depan sebuah cermin dan ingin menunjukkan padamu bahwa gadis yang aku sukai adalah gadis ini.
Shin Woo mengingat saat ia menunggu Mi Nam di restoran. (Huaaa.. sedih sedih..)
Shin Woo: Kau melihat dirimu sendiri di cermin itu dan sangat terkejut.
Mi Nam melihat ke arah bayangannya di dinding. “Aku benar-benar bisa melihat diriku.”
Shin Woo berkata dengan ekspresi sedih: Benar. Itu kau.. dan aku berkata bahwa bayangan di cermin tersebut, aku tahu sejak awal dan selalu menjagamu. Aku sangat menyukaimu.
Mi Nam: Jadi, aku harus menjawab seperti ini, “Aku menyukaimu juga, Kak Shin Woo”.
Shin Woo: Benar. Kau berkata itu dan tersenyum padaku.
Mi Nam: Tapi.. yang bisa kulihat di sini hanya bayangan. Jadi aku tidak bisa melihat ekspresinya.
Shin Woo: Bayanganmu kelihatan senang. Apa kau baik-baik saja dengan Tae Kyung?
Mi Nam: Sebenarnya, dia sudah tahu perasaanku. Tapi ia bilang itu apa-apa. Hanya dengan seperti itu, aku sudah merasa senang.
Shin Woo: Jadi seperti itu. Kurasa sekarang aku tidak akan melihatmu menangis lagi.
Bibi Mi Nam teringat percakapannya dengan Hwa Ran yang mengatakan bahwa ia dan Jae Hyun saling mencintai. Jae Hyun berselingkuh dengan Hwa Ran saat istrinya sedang hamil. Itu membuat Bibi Mi Nam marah. “Apa kau pikir anak Jae Hyun akan menerimamu?”

Mi Nam bergabung di fansclub Tae Kyung di internet. Saat itu Tae Kyung juga sedang online dan dia menanyakan pertanyaan test sebelum bergabung di fansclub.
1. Seberapa banyak kau tahu tentang Tae Kyung? Mi Nam menjawab, 7
Tae Kyung: Hanya 7???
2. Seberapa tampan Tae Kyung? Mi Nam menjawab, 5
Tae Kyung: 5?? Berarti rata-rata??? Kau… Tidak, aku tidak boleh marah pada fan.
3. … (Ga dikasih tahu pertanyaannya) Mi Nam menjawab 4
4. … Mi Nam menjawab, 7
5. … Mi Nam menjawab, 2
6. … Mi Nam menjawab, 2
7. Seberapa besar kau menyukai Tae Kyung? Mi Nam menjawab, 100!!
Tae Kyung sangat senang.

Bibi Mi Nam mengajak Mi Nam menemui Hwa Ran.
Hwa Ran: Kau adalah Go Mi Nam?
Mi Nam: Teman ayahku adalah… Nyonya Mo Hwa Ran?
Hwa Ran: Lagu yang akan kunyanyikan adalah ciptaan ayahmu.
Mi Nam: Kau dan ayahku… hanya teman, kan?
Hwa Ran: Bibimu tidak menceritakan apa-apa?
Mi Nam: Ia mengatakan kalian hanya teman.
Hwa Ran: Benar, hanya teman. Aku merelease ulang lagu ayahmu, tidak apa-apa kan? Sampai lagu ini selesai, jangan sampai ada yang tahu bahwa ini lagu ayahmu.
Mi Nam mengangguk: Apa kau tahu sesuatu tentang ibuku?
Hwa Ran: Aku tidak tahu. Dimana adikmu? Bisakah aku menemuinya?
Mi Nam: Mungkin akan sulit menemuinya saat ini.
Hwa Ran mencurigai bahwa Mi Nam bukanlah Mi Nam, melainkan Mi Nyu.

He Yi mengunjungi rumah A.N.Jell dan menyuruh mereka memasakkan spagetti untuknya dengan ancaman. Mereka terpaksa menurutinya agar ia tidak membongkar rahasia Mi Nam. Shin Woo membisikkan bahwa ia memasukkan banyak garam. Jeremy bilang ia memasukkan gula. Tae Kyung bilang ia juga memasukkan sesuatu. Belum sempat He Yi makan, Mi Nam datang. He Yi curiga, ia menyuruh Mi Nam makan. Tapi Jeremy mendorong Mi Nam. “Aku yang akan makan. Aku suka sekali spagetti.” katanya. “Tae Kyung, kau memasukkan cuka?”
Shin Woo: Jangan sampai pengorbanan Jeremy sia-sia.
Tae Kyung: Aku kita buat nasi goreng.
Shin Woo, Tae Kyung, dan Jeremy membuat nasi goreng dengan ahli. He Yi terus menerus mengambil foto untuk blog-nya. Tiba-tiba ia melihat Shin Woo yang sedang mengamati Mi Nam dengan wajah sedih.

Shin Woo: Aku punya teh enak. Aku ambil dulu di mobil.
He Yi mengikuti Shin Woo keluar. Di bagasi mobil itu juga ada bunga dan tas yang berisi sepatu untuk Mi Nam. He Yi melihat barang-barang itu dan mengambilnya diam-diam, lalu memberinya pada Mi Nam. Ia menyuruh Mi Nam memakai sepatu itu dan menunjukkannya pada Shin Woo.
He Yi: Kak Shin Woo memiliki bunga dan sepatu di bagasinya. Aku ingin tahu itu untuk siapa, jadi aku melihatnya. Mi Nam pas sekali dengan sepatu itu. Kenapa kau tidak memberikan padanya?
Shin Woo diam saja, namun mengepalkan tangannya, marah.
He Yi: Kak Shin Woo, cepat bicara sebenarnya milik siapa sepatu ini.
Tae Kyung marah dan menarik He Yi keluar.
Mi Nam: Maafkan aku, kak Shin Woo.
Jeremy: Kakak… Apa kau baik-baik saja?
Shin Woo diam saja, terlihat sangat sedih dan marah sekaligus.
Shin Woo: Aku.. seharusnya sudah membuangnya. Mi Nam, kau buang itu untukku.
Shin Woo berjalan pergi, menuju ke atap rumah. Mi Nam merasa tidak enak.
He Yi: Aku hanya ingin membantu Shin Woo.
Tae Kyung: Jangan pernah menunjukkan wajahmu lagi. Ini sudah berakhir.
He Yi: Apa kau tidak takut aku akan membocorkan rahasia? Aku akan membocorkan rahasia Go Mi Nam dan A.N.Jell.
Tae Kyung: Kalau begitu, Peri Korea Yoo He Yi juga akan berakhir.

Mi Nam mengikuti Shin Woo ke atap. Shin Woo menyuruh Mi Nam duduk di sebelahnya. Itu sudah cukup membuat Shin Woo lebih baik. Jeremy dan Tae Kyung menyusul mereka ke atas.
Mi Nam dan Shin Woo hendak pergi ke Busan untuk menjelaskan masalah gosip yang menimpa mereka pada orang tua Shin Woo. “Manajer Ma, Stylish Wang dan Jeremy akan ikut juga. Kau juga mau ikut?”
Di hari keberangkatan, Manajer Ma dan yang lain tidak bisa ikut. Mi Nam dan Shin Woo pergi berdua saja. Manajer Ma sengaja berbuat itu untuk membiarkan mereka berduaan.
Shin Woo: Go Mi Nam, ketika kita sudah sampai di Busan, maukah kau benar-benar berkencan denganku?
Mi Nam: Tapi kita masing-masing punya orang yang disukai.
Shin Woo: Bagaimana jika kita meninggalkan orang yang tidak menyukai kita dan memulai lagi bersama? Apakah kau akan menyukaiku? Aku akan menyukaimu. Aku tidak mengatakan kau harus memberikan semua perasaanmu. Aku hanya meminta sedikit, untuk permulaan. Aku sudah memulai. Jika kau pikir kau bisa memberikan perasaanmu padaku, ikutlah denganku. Aku akan menunggumu. (Shin Woo memberikan tiket pesawat padanya, dan berjalan pergi).

Tae Kyung mengejar Mi Nam ke bandara.
Shin Woo menunggu Mi Nam, namun tak kunjung datang. Shin Woo kecewa dan naik ke pesawat seorang diri.
Tae Kyung berniat menyusul Mi Nam ke Busan dengan naik Mobil, namun ia bertemu dengan Mi Nam di jalan. “Go Mi Nam, kau tidak pergi?” tanyanya. Dengan spontan memeluk Mi Nam dan berkata, “Go Mi Nam, aku memberikan nilai yang sama untukmu.”.

Episode 14

Tae Kyung: Go Mi Nam, aku kemari untuk memberi tahu sesuatu padamu. Aku hanya akan bilang ini sekali, jadi dengar baik-baik. Go Mi Nam, aku… kau..
Tiba-tiba sebuah bus yang berisi fans A.N.Jell lewat dan berteriak-teriak. Mereka hendak turun dan meminta tanda tangan.
Mi Nam: Kak, aku akan pergi dan menunggu di halte.
Tae Kyung: Dengarkan aku dulu sebelum kau pergi. Aku menyukaimu.
Mi Nam terkejut.. Bengong.. Melongo…
Tae Kyung: Pergilah.
Mi Nam: Aku pergi duluan…
Mi Nam duduk di halte. Masih bingung dan tidak yakin dengan apa yang barusan dia dengan. “Aku menyukaimu.” ia teringat Tae Kyung berkata. Ia menjadi berbunga-bunga dan tertawa senang sendirian. Tae Kyung melihatnya dari mobil. “Aku tidak akan mengatakannya dua kali.” katanya.
Shin Woo duduk sendirian di pesawat, memandang tempat duduk kosong disampingnya.
Shin Woo: Aku tahu dia tidak akan datang. Tapi, aku sudah jujur padanya, itu sudah cukup.

Tae Kyung mengajak Mi Nam ke restoran Sushi.
Mi Nam: Foto kita di airport sudah beredar. Apa itu tidak apa-apa?
Tae Kyung: Fans kita tidak peduli. Novel tentang itu pasti sudah beredar di internet.
Mi Nam: Novel?
Tae Kyung: Fans sering membuat cerita tentang kami. Itu disebut Fanfic (Fan Fiction). Biasanya mereka membuat cerita tentang cinta segitiga antara aku, Shin Woo dan Jeremy.
(Mi Nam membayangkan, backsound-nya adalah lagu OST Lovers in Paris)
Tae Kyung sedang bermain piano, kemudian Jeremy menutup matanya dari belakang. Tae Kyung. “Sejak kapan kau memperhatikan Shin Woo?” tanya Jeremy. Tae Kyung hendak pergi, namun Jeremy menarik tangannya dan meletakkan tangan Tae Kyung di dadanya. “Di sini, hanya ada kau…”. Tiba-tiba terdengat pecahan gelas. Mereka menoleh dan melihat Shin Woo memecahkan gelas di tangannya. “Aku akan menghancurkan kalian!”.

Di tempat lain, saat sedang menunggu on air di radio (untuk menyanyikan lagi ciptaannya untuk Mi Nam), Jeremy membaca novel itu di internet. “Wah!” katanya. “Kak Shin Woo sudah mengetahui hubunganku dengan kak Tae Kyung. Novel ini semakin menarik!”.
Jeremy melihat foto Tae Kyung dan Mi Nam di internet, kemudian meminta izin pada stylist Wang untuk menemui Tae Kyung dan bertanya apa yang terjadi.

Saat Jeremy sampai di studio, ia mendengar Mi Nam berkata pada Manajer Ma bahwa ia menyukai Tae Kyung.
Jeremy berteriak: Go Mi Nam, apa kau menyukai Tae Kyung?!
Mi Nam mengangguk. Jeremy marah, lalu pergi dengan motornya.
Stylish Wang kesulitan mencari Jeremy karena sudah saatnya Jeremy on air.
Mi Nam mencari di bus rahasia, namun tidak menemukannya. Mi Nam melihat Jeremy ada di bus yang lain dan mengejar bus itu. “Turun!” Jeremy berkata pada Mi Nam.
Jeremy: Saat kupikir kau adalah laki-laki, aku tidak masalah dengan itu. Setelah aku tahu kau perempuan, aku juga tidak masalah dengan itu. Tapi jika kau menyukai kak Tae Kyung, aku tidak bisa. Aku ingin menyanyikan sebuah lagu untukmu. Kenapa, kenapa kau tidak menyukaiku?
Mi Nam duduk di seberang kursi Jeremy dan menatapnya sedih. Jeremy menelepon stylish Wang. Seharusnya Jeremy sudah on air sekarang. “Aku akan menyanyikan lagu itu dari telepon.” katanya.
Jeremy on air via telepon. Ia bicara sambil menangis, namun suaranya ceria. “Judul lagunya adalah Very Good Words. Lagu ini sangat berharga untukku jadi aku menyimpannya sendiri. Aku sudah menyimpannya terlalu lama menyimpannya.”

I love you, these words are such good words
These are words Jeremy wants to give to her
Because those words, I feel happy all day long
Because those words, I’m hoping all day long
Because those words, my heart goes throbing all day long
I love you, these words are such good words
I only need this one sentence, I really like it
Love you, I love you
Jeremy: Kau tidak bisa menerimanya, kan, Go Mi Nam?
Mi Nam: Maafkan aku, Jeremy.
Jeremy: Aku tidak bisa berkata aku baik-baik saja sekarang. Tapi setelah bus ini berhenti, aku akan baik-baik saja.
Bus berhenti. “Setelah turun dari bus ini, aku akan menjadi Jeremy yang ceria lagi. Lupakan apa yang aku katakan di sini. Jika kau tidak bisa, maka aku tidak akan bisa kembali. Mengerti?” Dan Jeremy menjadi Jeremy yang biasanya.
Hwa Ran memberi tahu Mi Nam kalau dia tahu bahwa Mi Nam adalah Mi Nyu. Ia juga memberi tahu Mi Nam kalau ia dan Tae Kyung punya hubungan yang spesial, jadi jangan sampai terjadi sesuatu yang bisa menghancurkan hubungan itu.

Tae Kyung mengajak Mi Nam menonton bioskop dengan alasan ia tidak bisa melihat di tempat gelap dan butuh mata Mi Nam. Di bioskop itu banyak orang yang berpacaran. Mereka duduk. Karena Mi Nam sangat lelah, dia mengantuk dan tertidur. Tae Kyung ikut tertidur. Jadi, di bioskop itu, mereka tidak nonton, tapi malah tidur (^-^;)
Setelah film selesai, mereka pergi ke atap gedung bioskop.
Mi Nam: Di sini bisa melihat langit, tapi tidak bisa melihat bintang. Kau tidak pernah melihat bintang, jadi kau tidak tahu perbedaan pemandangan malam dan bintang. Ia menunjukkan sebuah lampu berbentuk bintang. Ini adalah bintang.
Tae Kyung: Apa kau ingin aku menunjukkan bintang? Kemarilah. Jika kau kau terkena tinjuku ini, kau akan melihat 5 bintang.
Mi Nam: Kau akan memukulku?
Tae Kyung menunjukkan tinjunya, lalu hendak memukul Mi Nam. Namun bukannya memukul, Tae Kyung malah mencium Mi Nam.
Shin Woo pulang dari Busan. Ia meminta Mi Nam membantunya. Ia menyerahkan sebuah kotak kecil pada Mi Nam. “Ini hadiah yang diberikan ibuku untukmu. Jika kau tidak bisa menerimanya, tidak apa-apa.”. Mi Nam menolak hadiah itu, dan menolak perasaan Shin Woo.

Manajer Ma mengatakan pada A.N.Jell (Tae Kyung, Jeremy dan Shin Woo) kalau Mi Nam asli akan datang. Mereka terkejut.
Jeremy: Mi Nam yang asli seperti apa?
Manajer Ma: Wajah mereka sama, tapi mereka berbeda. Ia punya karisma Tae Kyung, kelembutan Shin Woo, dan keceriaan Jeremy. Dia punya semuanya.
A.N.Jell tidak kelihatan senang.

Mi Nam mendengar pembicaraan President Ahn dan Produser musik Hwa Ran bahwa Hwa Ran mempunyai hubungan yang spesial dengan pencipta lagu yang dinyanyikan Hwa Ran. Mi Nam terkejut mendengarnya dan pergi bertanya pada bibinya.
Bibi: Aku tidak mengatakannya padamu karena takut kau terluka. Jika kau tahu bahwa ayahmu meninggalkanmu karena Mo Hwa Ran, kau pasti akan sedih. Yang kau ketahui adalah ibumu meninggalkanmu begitu kau dilahirkan, namun ia melahirkanmu seorang diri dan meninggal dunia. Aku takut kau akan menyalahkan ayahmu.
Mi Nam: Ia bilang, ia dan ayahku hanya teman. Aku akan bertanya lagi padanya.
Mi Nam pergi ke rumah Hwa Ran.

Tae Kyung menunggu Mi Nam di atap rumah untuk melihat bintang bersama dan memberikan sebuah kalung berbandul bintang, namun Mi Nam tidak datang. Tiba-tiba ibunya, Hwa Ran, meneleponnya dan mengatakan kalau Tae Kyung mengenal anak Go Jae Hyun.
Tae Kyung: Siapa dia?
Hwa Ran: Seorang gadis bernama Mi Nyu. Datanglah dan temui aku.

Mi Nam: Kau bilang, kau dan ayahku hanya teman. Katakan kalau itu benar.
Hwa Ran: Bukankah kau sudah tahu? Kami bukan hanya sekedar teman. Cinta yang tidak pernah bisa dilupakan, itulah cinta kami.
Mi Nam: Kau meninggalkan anakmu. Orang sepertimu bicara cinta, aku tidak bisa mempercayainya. Ayahku bukanlah orang yang bisa mencintai orang seperti itu.
Hwa Ran: Lagu ini, ayahmu menciptakannya untuku dan aku yang menyanyikannya. Ini yang ibumu oercaya dan kemudian pergi. Kau masih tidak percaya?
Mi Nam: Aku tidak percaya! Itu bohong!
Hwa Ran: Orang lain percaya! Terima kenyataan ini.

Tae Kyung datang ke rumah Hwa Ran dan melihat Mi Nam ada di sana.
Hwa Ran: Gadis ini adalah anak dari laki-laki yang dicintai oleh ibumu.
Tae Kyung pergi tanpa mengatakan apa-apa.
Hwa Ran berkata pada Mi Nam: Alasan kau tidak mempercayai ini adalah Tae Kyung kan? Seperti ibumu, terima kenyataan ini dan menyerahlah.

Reporter Kim masih tidak mempercayai bahwa kekasih Shin Woo adalah kembaran Mi Nam. Ia bertanya pada He Yi, namun He Yi bilang ia tidak mau ikut campur dengan urusan A.N.Jell. Jika ingin tahu, tanya saja pada A.N.Jell.
Reporter Kim: Go Mi Nam dan Go Mi Nyu adalah orang yang sama kan?
He Yi terkejut mendengarnya.

Mi Nam mengejar Tae Kyung. Shin Woo melihat mereka dari jauh.
Mi Nam: Tolong dengarkan aku.
Tae Kyung: Kapan kau tahu bahwa dia adalah ibuku?
Mi Nam: Saat ulang tahunmu.
Tae Kyung: Pantas kalau aku ada masalah dengan ibuku, kau selalu ada untukku. Lalu, sejak kapan kau tahu bahwa lagu yang aku kerjakan adalah ciptaan ayahmu?
Mi Nam: Belum lama ini.
Tae Kyung: Ibuku sangat mencintai ayahmu dan meninggalkanku karenanya. Waktu masih kecil, ibuku membuatkanmu kue, apa kau ingat? Pergi! Aku tidak mau melihatmu!
Tae Kyung pergi meninggalkan Mi Nam. Mi Nam terjatuh dan menangis. Tae Kyung bersembunyi di balik tiang dan menangis. Shin Woo hanya bisa melihat mereka dari jauh.

Episode 15

Reporter Kim: Go Mi Nam dan Go Mi Nyu adalah orang yang sama dan ia adalah perempuan, benar kan?
He Yi: Aku tidak tahu.
Reporter Kim: Lalu, apakah Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy tahu?
He Yi: Aku tidak tahu! Kenapa kau terus bertanya padaku? Jika kau penasaran, tanya pada mereka!
Reporter Kim: Yoo He Yi, Hwang Tae Kyung, Kang Shin Woo dan Jeremy.. aku akan menangkap kelemahan kalian! Jika kau tidak ingin terlibat, beritahu aku!
Reporter Kim terus menerus menekan He Yi. He Yi tiba-tiba pingsan (pura-pura pingsan sih tepatnya). Reporter Kim tahu kau dia pura-pura.
Reporter Kim: Ayo buat kesepakatan denganku. Setelah aku tahu tentang mereka berempat, Yoo He Yi tidak mengatakan apapun. Setelah aku tahu rahasia A.N.Jell, aku tidak akan membawa-bawa namamu.
He Yi mengangguk.
Shin Woo mengatakan kalau Reporter Kim ingin mewawancarai Mi Nam dan Mi Nyu pada saat yang bersamaan. Sambil menunggu kedatangan Mi Nam yang asli, A.N.Jell melakukan tour ke Jepang. Saat Mi Nam palsu kembali dari Jepang, maka saat itu juga Mi Nam asli kembali dari Amerika. Personil A.N.Jell kecuali Tae Kyung berangkat ke Jepang. Tae Kyung bilang, ia akan menyusul belakangan.
Reporter Kim tahu bahwa A.N.Jell kabur darinya dan mengikuti mereka ke Jepang.

He Yi dirawat di rumah sakit.
Ia berpikir, “Aku harus memberi tahu Tae Kyung tentang Reporter Kim.”. Tapi ia berpikir lagi, “Tidak! Aku pasti tidak akan lolos dari masalah ini. Kau tidak menjengukku ketika aku sakit, jadi aku juga tidak akan peduli!”

Jadwal A.N.Jell hari itu luang, jadi mereka menghabiskan hari itu dengan berlibur. Manajer Ma dan Stylist Wang berenang di hotel. Shin Woo, Jeremy dan Mi Nam berjalan-jalan di pantai. Reporter Kim terus mengikuti mereka.
President Ahn dan produser musik menemui Hwa Ran.
President Ahn: Lagu versi Tae Kyung lebih bagus daripada aslinya. Kudengar lagu itu awalnya bukan milikmu.
Hwa Ran: Apa katamu? Siapa yang bilang padamu?
Produser musik: Go Jae Hyun yang mengatakannya padaku. Ia membuat itu untuk penyanyi pendatang baru.
Hwa Ran: Jangan berkata konyol. Lagu ini milikku!

Tae Kyung menanyakan siapa nama ibu Mi Nam. “Jika Mi Nam tidak bisa bertemu ibunya, paling tidak ia bisa tahu namanya.” ujar Tae Kyung. Hwa Ran memberikan foto padanya. “Namanya Lee So Jin.”
Shin Woo menelepon Mi Nam dan mengajaknya bertemu.
Shin Woo: Mi Nam, apa kau tahu sejak kapan aku tahu bahwa kau perempuan?
Mi Nam: Sejak konferensi pers?
Shin Woo: Apa kau ingat tentang cerita cinta Shin Woo dan Go Mi Nyu yang kita biat di taman waktu itu?
Mi Nam: Ya.
Shin Woo: Kapan pertama kali kita bertemu?
Mi Nam: Saat aku diperkenalkan sebagai personil A.N.Jell, di atap club…
Shin Woo: Benar, saat itu.. Pertama kali aku bertemu denganmu sebagai perempuan. Cerita cinta itu, apa kau masih ingat? Cerita tentang gadis tidak peka yang rahasianya diketahui dan ia dibantu oleh personil grup. Setelah aku tahu bahwa kau perempuan, aku selalu melihatmu dan membantumu. Saat itu pula aku menyukaimu. Gadis yang ingin aku kenalkan padamu… Gadis yang kusukai… adalah kau.

Di saat yang sama, Tae Kyung telah sampai di Jepang. Tae Kyung melihat Mi Nam bersama dengan Shin Woo. Shin Woo mengetahui kedatangan Tae Kyung, lalu menarik Mi Nam ke dalam pelukannya. Tae Kyung pergi.
Mi Nam: Kak Shin Woo, tolong lepaskan aku. Terima kasih selalu menolongku. Itu membuat hatiku sedih dan sakit. Tapi aku tidak akan merubah keputusanku. Jangan menungguku, aku tidak ingin menyakitimu lagi.
Mi Nam meninggalkan Shin Woo.
Shin Woo, meneteskan air matanya. “Sampai akhir kau tetap menolakku. Sekarang, aku tidak punya sesuatu yang kugenggam lagi.”
Manajer Ma menyuruh Tae Kyung datang menemuinya dan Stylish Wang mengatakan Tae Kyung mencari Mi Nam. Mereka mempertemukan Mi Nam dan Tae Kyung.
Tae Kyung: Aku ingin memberimu sesuatu dan menitipkannya pada Manajer Ma.
Mi Nam: Jika kau punya sesuatu untukku, cepat berikan agar aku bisa pergi.
Tae Kyung: Kau pasti sangat sibuk. Kenapa? Seseorang menunggumu?
Mi Nam: Karena kau tidak ingin melihatku, aku ingin cepat-cepat menghilang.
Tae Kyung: Jika kau tidak sibuk dan tidak ada orang yang menunggumu, kenapa kau tidak melihat-lihat ikan di sini sebelum pergi? Banyak ikan yang bisa dilihat. Lupakan! Kau pasti sibuk!
Mi Nam tidak menjawab.
Tae Kyung: Kenapa kau tidak pergi?
Mi Nam: Kau bilang ingin memberiku sesuatu.
Tae Kyung (teringat): Ini.
Tae Kyung memberikan foto ibu Mi Nam. “Itu ibumu, Lee Soo Jin.”
Mi nam: Ini ibuku. Nama ibuku Lee Soo Jin.

Tae Kyung: Karena ibuku, ayah dan ibumu berpisah. Karena lagu yang diciptakan ayahmu, ibuku hampir menjadi ibu tirimu.
Mi nam: Ya, karena lagu ini, ibuku dicampakkan dan kau dicampakkan oleh ibumu. Kau pasti sangat terluka. Tapi ibuku juga terluka, karena itu ia pergi, melahirkan aku, kemudian meninggal. Bagaimana bisa aku berlaku baik pada ibumu? Kau terlalu sibuk memikirkan dirimu sendiri dan tidak bisa melihat orang lain? Kau tidak ingin melihatku dan aku juga berat melihatmu, jadi aku akan pergi ke tempat yang jauh sehingga kita tidak akan merasakan sakit dengan melihat satu sama lain.

Mi Nam dan Jeremy berjalan-jalan di sebuah showroom keramik. Mi Nam berniat memotretnya sebagai kenang-kenangan karena ia ingin pergi jauh.
Mi Nam: Jeremy, terima kasih selalu membuat aku tertawa. Terima kasih untuk lagumu.

Mi Nam melihat Shin Woo minum di restoran. Ia memesan kopi panas dan cake pada pelayan dan memberikannya pada Shin Woo.
Mi Nam: Ini kopi panas dan cake. Kau selalu menghiburku dengan hangat dan lembut. Maaf karena aku tidak bisa memberimu lebih.
Shin Woo: Tidak apa-apa. Aku sudah merasakannya 100 kali. Jadi aku bisa mengatasinya.
Shin Woo minum kopi itu, Mi Nam memotretnya. “Kak Shin Woo, kau kelihatan hangat. Aku akan menyimpan foto ini.”

President Ahn: Tae Kyung! Kita akan melakukan rekaman lagu Hwa Ran.
Tae Kyung: Aku tidak ikut.
Tae Kyung pergi dan bertemu dengan produser musik.
Produser: Aku dimarahi oleh Jim Joo Hyun. Ia pasti bertengkar dengan Hwa Ran kemarin.
Tae Kyung: Kenapa?
Produser: Hwa Ran marah karena Joo Hyun bilang Hwa Ran mencuri lagu ini. Hwa Ran terus menerus meminta pada Go Jae Hyun dan menghancurkan hubungan Jae Hyun dengan wanita yang dicintainya. Ia mencuri lagu itu dengan uangnya.

Tae Kyung pergi ke studio tempat Hwa Ran rekaman.
Tae Kyung: Lagu itu bukan milikmu, kan? Itu bukan lagu yang ditulis untuk membuatmu kembali, kan? Kau mencurinya. Kau mencurinya sehingga wanita yang dicintai pria itu tidak bisa kembali. Semuanya bohong. Ia tidak mencintaimu, kan?

Hari kepulangan A.N.Jell ke Korea dan kedatangan Mi Nam asli ke Korea. Mi nam palsu harus tinggal di Jepang selama 1 minggu agar tidak menimbulkan kecurigaan.
Mi Nam: Kak Shin Woo, Jeremy, selamat tinggal.

A.N.Jell sampai di Korea dan menemui Mi Nam.
Reporter Kim ingin membuktikan bahwa Mi Nam adalah perempuan, lalu ia melepas jaket Mi Nam. Ternyata Mi Nam adalah laki-laki. Manajer Ma kelihatan shock sekaligus kayak orang stree. Manajer Ma membawanya pergi.
Mi Nam (asli): Senang berkenalan denganmu. Namaku Go Mi Nam.
Jeremy menjabat tangan Mi Nam. “Kalian berdua benar-benar mirip.” katanya.
Tae Kyung: Dimana yang satunya?
Shin Woo: Dia masih di Jepang.
Tae Kyung menyusul Mi Nyu ke Jepang. Sekarang aku menyebutkan Mi Nam palsu dengan nama aslinya, Mi Nyu. Tae Kyung menceritakan segalanya tentang lagu itu dan ayahnya.
Mi Nyu: Jadi ayahku menciptakan lagu itu untuk ibuku. Syukurlah.
Tae Kyung: Maafkan aku. Ibuku berbuat salah, maafkan aku. Aku tidak menyadari kau juga sakit, aku hanya memarahimu.
Mi Nyu: Tolong jangan biarkan ibumu menyanyikan lagu ini lagi. Ini adalah lagu ibuku.
Tae Kyung: Aku berjanji akan mengembalikannya.
Mi Nyu: Aku pegang janjimu. Hwang Tae Kyung, selamat tinggal.
Mi Nyu hendak pergi, namun Tae Kyung meraih tangannya, dan menangis. Mi Nyu melepas genggaman tangannya dan berjalan pergi.
News Headline:
Hwang Tae Kyung dan Yoo He Yi putus!
Album ke-6 A.N.Jell release!
Single album Go Mi Nam sukses besar!

Go Mi Nam menjadi sangat terkenal karena ia punya karisma seperti Tae Kyung, lembut seperti Shin Woo, dan lucu seperti Jeremy. Di sebuah polling, Mi Nam menduduki peringkat pertama. Membuat Jeremy sangat kesal. Mi Nam juga menjadi dekat dengan Yoo He Yi.
Jeremy membuka internet dan menemukan ID PigRabit. Orang itu mengupload video yang menyatakan kalau ia baik-baik saja dan selalu menonton mereka. Itu adalah Go Mi Nyu. Ia menyanyikan lagu yang diciptakan ayahnya.
Shin Woo: Dia merekamnya belum lama.
Jeremy: Ia pasti berada ditempat karaoke yang bisa langsung merekam video.
Mereka menelepon Manajer Ma untuk menanyakan dimana tempat itu. “Aku tahu tempat itu.” kata Manajer Ma. “Hanya ada satu tempat dimana kau bisa melakukan itu. Di Hongdae.”

Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy mencari Mi Nyu di Hongdae. Namun mereka tidak bisa mencari dengan tenang karena fans terus mengikuti mereka dan berteriak-teriak. Mi Nyu dengan diam-diam menyelinap pergi.

Episode 16

Tae Kyung melihat Mi Nam dan Mi Nyu juga melihat Tae Kyung. Mi Nyu menyapa Tae Kyung dengan anggukan kecil, lalu pergi. Tae Kyung kesal setengah mati, “Apa dia sudah bukan fans lagi?” omelnya.
Mi Nyu bertemu dengan Manajer Ma dan mengobrol di sebuah restoran dengannya. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba Manajer Ma ditelepon oleh Stylish Wang yang mengatakan kalau President Ahn ingin bertemu dengan Mi Nam.
President Ahn: Apa Mi Nam ada di Jinju? Manajer Jo bilang ia melihat Mi Nam di Jinju. Apa kalian membuat jadwal di luar sepengetahuanku?
Stylish Wang: Tentu saja tidak.
President Ahn: Kalau begitu, telepon Manajer Ma dan suruh ia membawa Mi Nam padaku dalam waktu 30 menit.
Manajer Ma panik. Kalau ketahuan ia membuat jadwal diluar sepengetahuan President Ahn, ia akan dipecat. Ia meminta tolong Mi Nyu agar menggantikan Mi Nam sebentar. Mi Nyu menolak dan kabur. Manajer Ma mengejarnya.
Manajer Ma: Alasan Mi Nam ke Jinji adalah karena aku. Aku akan menjadi seorang ayah. Aku butuh uang. Jika President Ahn tahu dan aku dipecat, bagaimana aku menghidupi istri dan anakku?
Mi Nyu: Ayah?
Manajer Ma: Saat di Jepang… aku dan Stylish Wang….
Mi Nyu menarik napas dalam-dalam. Akhirnya ia setuju karena kasihan pada Manajer Ma.

Manajer Ma mengajak Mi Nyu bertemu dengan President Ahn di studio A.N.Jell. Setelah bertemu dengan President Ahn, Mi Nyu hendak pergi, tapi tiba-tiba Jeremy datang dan berteriak padanya, “Dimana adikmu, Go Mi Nam?! Jangan kabur lagi dan jawab pertanyaanku!”. Manajer Ma menarik Jeremy dan Stylish Wang mengajak Mi Nyu pergi, tapi Shin Woo datang. “Aku ingin bicara denganmu, Go Mi Nam.” Mi Nyu kabur dan Stylish Wang menarik Shin Woo.
Dalam perjalanannya keluar, Mu Nyu bertemu dengan Tae Kyung.
Tae Kyung: Mi Nam, adikmu mengirimkan video padaku. Bilang padanya bahwa aku juga baik-baik saja.

Mi Nyu sudah berhasil kabur dari Jeremy, Shin Woo dan Tae Kyung dan sudah mencapai pintu depan, tapi President Ahn kebetulan datang dan mengatakan kalau He Yi ingin bertemu dengannya. Mi Nam menyukai dan berusaha mendekati He Yi. He Yi sepertinya menyukai Mi Nam juga, namun ia juga mempergunakan Mi Nam untuk memanas-manasi Tae Kyung.
Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy menyusul ke restoran itu untuk bertemu Mi Nam. Agar tidak ketahuan oleh Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy bahwa Mi Nam adalah Mi Nyu, Manajer Ma membuat Mi Nam mabuk dan tertidur. Di sini, Tae Kyung menyadari kalo Mi Nam adalah Mi Nyu karena melihat tangannya. Tangan Mi Nam terdapat bekas luka dan tangan Mi Nyu tidak. Ketika Manajer Ma keluar untuk menerima telepon, Tae Kyung membawa Mi Nyu pulang ke rumah A.N.Jell. Shin Woo juga tahu kalau dia adalah Mi Nam palsu.
Mi Nyu setengah tersadar. “Dimana ini, Kak?”
Tae Kyung: Ini di rumah.
Mi Nyu: Apa kau sudah tahu kalau aku ini bukan Go Mi Nam?
Tae Kyung: Di tanganmu tidak ada bekas luka dan ukuran sepatumu jauh lebih kecil dibanding kakakmu. Aku tahu lebih banyak dari itu.
Mi Nyu: Maafkan aku. Jika aku melihatmu, hatiku sakit. Jika aku melihat bintang itu disini, itu membuatku buta dan sangat menyakitkan. Karena itulah aku ingin pergi. (Mi Nyu tertidur)
Tae Kyung: Aku tidak bisa merengkuhmu. Aku ingin melihatmu saat kau kembali, bahkan saat gelap. Setiap hari aku makan wortel dan bayam yang sangat aku benci. Itu karena aku takut kehilanganmu di kegelapan. Aku benci jika kehilanganmu. Tapi, sekarang saat aku bisa melihatmu sejelas ini, aku tidak bisa merengkuhmu.

Manajer Ma menjemput Mi Nyu. Ia memberi tahu Tae Kyung bahwa Mi Nyu akan pergi ke Afrika untuk kegiatan sosial. Tae Kyung tidak bisa berkata apa-apa.
Manajer Ma memberikan Mi Nyu tiket konser pertama kakaknya. Tapi hari konser itu sama dengan hari keberangkatannya ke Afrika. Mi Nyu bilang sepertinya ia tidak bisa datang.
Keesokkan harinya Mi Nyu bertemu dengan bibinya. Bibinya berkata bahwa Hwa Ran ingin bertemu dengan Mi Nyu.
Mi Nyu menemui Hwa Ran di rumahnya. “Terima kasih mau datang.” kata Hwa Ran. Hwa Ran menyerahkan sebuah cd. “Ini adalah lagu yang dinyanyikan Lee So Jin. Paling tidak, kau bisa mendengar suaranya. Ayahmu selalu ada disamping ibumu dan tidak pernah sekali pun ragu karena aku. Ia bilang, apa yang kurasakan bukan cinta. Mungkin ibumu juga tahu. Orang yang dicintai ayahmu bukan aku, melainkan dia.”
Mi Nyu: Aku senang bisa mendengar hal ini darimu sebelum pergi.
Hwa Ran: apa kau ingin pergi jauh? Jika kau pergi, Tae Kyung tidak akan pernah memaafkan aku. Dia tidak mau menemuiku. Bisakah kau katakan padanya untuk memaafkan aku?
Mi Nyu: Kenapa kau tidak datang sendiri dan meminta maaf? Minta maaflah padanya. Ia sangat menginginkan ibunya.

Sebelum konser, Jeremy mendatangi Tae Kyung. “Kak, apaMi Nyu akan datang? Bagaimana jika dia datang dan kemudian pergi jauh? Kak, biarkan aku meminjam boneka pig rabit itu!”
Tae Kyung berkata jutek: Boneka itu sudah tidak ada. Aku tidak membutuhkannya lagi.
Jeremy: Tidak membutuhkannya? Bukankah kau mau menunggunya?
Tae Kyung: Kenapa aku harus menunggu orang yang tidak akan datang? Semuanya sudah berakhir.
Jeremy: Kenapa kau tidak menunggunya? Dasar kau, Kerbau Sombong!
Jeremy marah dan pergi meninggalkan Tae Kyung.

Tae Kyung bertemu dengan He Yi. “Ku dengar, hubunganmu dengan adik Go Mi Nam sudah berakhir? Apa perasaanmu padanya juga sudah berakhir?”
Tae Kyung: Benar semuanya sudah berakhir. Jangan mengangguku lagi dan pergi!
He Yi: Kau bohong soal sudah berakhir kan? Kau tidak malu karena ketahuan berbohong, tapi kau malu karena ketahuan benar, kan? Tetaplah angkuh dan tetap berbohong sampai akhir. Kau pasti akan sangat malu kalau ketahuan.

Di ruang rias, Tae Kyung bertemu Shin Woo. “Ia tidak datang?”
Tae Kyung: Jangan sebut tentang dia.
Shin Woo: Malam itu kau membawa pulang Go Mi Nam, itu bukan Mi Nam kan?
Tae Kyung: Ya, itu Mi Nyu.
Shin Woo: Kau membiarkannya pergi?
Tae Kyung: Karena dia bilang, sangat sulit baginya ada di sini.
Shin Woo: Aku yakin kau tidak membiarkannya pergi, tapi kau membuatnya pergi. Melepaskan seseorang hanya dilakukan jika kau sudah merengkuhnya sampai akhir. Apa kau merengkuhnya? Saat di Jepang, aku merengkuhnya sampai akhir. Aku pasti terlihat konyol bagimu, tapi aku tidak bisa melepaskannya. Tetaplah jaga harga dirimu yang tinggi itu dan diam sampai dia pergi darimu, Tae Kyung yang Angkuh!

Tae Kyung bertemu dengan Hwa Ran. “Maafkan aku, Tae Kyung.” kata Hwa Ran. “Aku takut, kau akan meninggalkan aku. Aku berusaha untuk merengkuh putraku. Aku mungkin tidak punya hak untuk berkata ini, tapi aku harap kau tidak akan pernah melepaskan orang yang sangat berharga untukmu dan menyesalinya.”
Tae Kyung: Kenapa kau berkata ini padaku?
Hwa Ran: Mi Nyu bilang, membuat seseorang yang sangat berharga pergi bukanlah cinta. Memberitahumu hal ini adalah tanda perasaan cintaku padamu sebagai seorang ibu.

Tae Kyung merenung, memikirkan kata-kata yang diucapkan teman-temannya dan ibunya. Ia berniat mengejar Mi Nam ke TK tempat Mi Nyu bekerja, namun anak-anak di sana bilang Mi Nyu sudah pergi untuk melihat bintangnya.
Tae Kyung kembali ke tempat konser dan mencari Mi Nyu dari panggung. Namun di tempat penonton terlalu gelap sehingga Tae Kyung tidak bisa melihat apapun. Tae Kyung meminta tampil duluan dan menyanyikan lagu yang diciptakan ayah Mi Nyu.
Tae Kyung: Kau sedang mendengar, kan? Di sini sangat terang, tapi di tempatmu gelap, aku tidak bisa melihatmu. Tolong jangan berada di tempat dimana aku tidak bisa melihatmu. Beri aku izin untuk melihatmu.
Para fans berteriak-teriak. Shin Woo meminta staf untuk meredupkan lampu panggung dan menyalakan lampu di penonton. Tae Kyung mencari Mi Nyu dan akhirnya menemukan gadis itu. Ia berjalan turun ke penonton dan mendatangi Mi Nyu. Tanpa berkata apa-apa, Tae Kyung memeluk Mi Nyu.
Tae Kyung: Aku akan berkata sesuatu, jadi dengarkan baik-baik. Aku mencintaimu.

Mi Nyu dan Tae Kyung berdiri di balkon rumah A.N.Jell. Mi Nyu memutuskan untuk tetap pergi ke Afrika, tapi ia akan kembali. Mi Nyu meminta Tae Kyung untuk menunggunya. Tae Kyung memberikan kalung berbandul bintang padanya.
Mi Nyu: Aku tidak akan pernah melepas bintang yang sudah kurengkuh.
Tae Kyung: Ya, jangan pernah dilepas. Aku hanya akan bersinar untukmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar